Treasure sudah ada di kelas masing-masing. Ah iya, sebenarnya. Hyunsuk,Jihoon,Junkyu dan Yoshi, Kelas 12-1. Mashiho,Jaehyuk,Asahi, dan Yedam kelas 11-2. Sedangkan Doyoung, Jeongwoo haruto kelas 10-1. Dan junghwan kelas 9 SMP.
Asal kalian tahu, sekolah ini tergabung. Smp dan SMA menjadi satu. Karena itu Junghwan bisa selalu bersama hyung-nya.
"Junghwan!" Panggil Guru yang sedang membereskan buku-buku nya.
"Iya bu?" Sahut Junghwan sambil berdiri.
"Tolong bawain ini ya" Suruh Guru itu. Junghwan mengangguk lalu berjalan menghampiri guru tersebut.
"Segini bu?" Tanya Junghwan melongo melihat buku-buku yang harus ia bawa.
"Iya,kenapa? Gak kuat?"
Sontak Junghwan menggeleng, tentu saja ia kuat. Ia kan bertenaga dan bertubuh besar.
"Kuatlah bu. Ya kali junghwan gak kuat" Ujarnya di akhiri dengan kekehan.
"Yaudah yok ikutin ibu" Perintah-nya. Junghwan pun langsung membawa buku-buku yang disuruh bawa tadi.
Mereka berdua, keluar kelas. Membuat kelas yang tadi sunyi menjadi ramai bak pasar ikan. Junghwan hanya mendengarkan saja teman-temannya itu. Terdengar ada yang bergendang, dan bernyanyi.
Brukk!!
"Eh maaf-maaf!" Ujar junghwan tak sengaja menabrak seorang pria. Yang ia ketahui itu pasti kakak kelasnya.
"Kalo jalan pakek mata dong!" Ngegas pria itu.
'Yakali, orang junghwan aja gak liat. Bego banget sih ni orang' Batinnya kesal.
"Kan gue bawa buku, gimana mau keliatan. Emang lo liat muka gue?!" Ujar junghwan tak kalah ngegas.
"Ngelawan lo?! Berani lo sama gue, hah?!" Bentak pria itu membuat hati junghwan tersentak. Tentu saja itu membuat junghwan menahan air matanya.
"Ta-tapikan junghwan gak sengaja! Jangan ngebentak dong!!!" Teriak nya begitu air matanya meluncur bebas.
Brakk!
Buku-buku yang junghwan bawa, terpelanting ke samping karena di dorong oleh Pria yang tak sengaja junghwan tabrak.
Junghwan menghapus air matanya dan mengumpuli buku-buku yang berserakan itu. Tinggal satu buku lagi yang harus ia ambil, tapi tangannya sudah dulu di injak oleh pria itu. Membuat junghwan berteriak kencang.
"AAAAAAAKKKKKKK!!!!"
"Ngelawan lagi lo?!! Gue ini geng nakal. Dan jangan coba-coba lo ngelawan gue kalo masih sayang sama nyawa lo" Gertak pria itu sambil memperkuat injakan kakinya di tangan junghwan.
"AAAAAKKKKKKKKKK, HYUNGGGGGG!!!!"
Teriakan nya kali ini tentu saja membuat semua orang keluar dari kelasnya, bahkan suaranya terdengar sampai kelas 11 yang sangat jauh dengan kelas 9. Kuat bukan suara nya?
"Teriak aja kerjaan lo, banci" Ujar pria itu meremehkan junghwan dan menarik kakinya lagi.
Junghwan berdiri dengan wajah memerah karena menahan marah dan menahan tangannya yang sangat sakit. Junghwan menatap pria di depannya ini dengan tatapan penuh benci. Dan...
BUGH!
Pria didepannya tersungkur dengan sudut bibir yang berdarah. Masih merasa belum puas, junghwan menginjak tangan pria itu dengan kuat. Membalas dendamnya. Belum tahu saja pria di depannya ini kalo junghwan itu ahli taekwondo.
"AAAAAKKKKK!! SAKIT!!!!" Teriak pria itu. Membuat Junghwan menyeringai.
Hendak memukul lagi, karena belum puas. Junghwan melayangkan tinjuannya ke pria ini, tapi lebih dulu di tahan oleh seseorang membuat junghwan menoleh.
"Jangan hwan. Ini sekolah, jangan nyari masalah oke?"
"Hu-hyung" Tangis Junghwan pecah saat ia di dekap oleh salah satu member treasure atau hyungnya.
"Cih, gitu aja nangis" Ejek pria yang terkena bogeman mentah dari junghwan.
Junghwan kembali menoleh dengan wajah penuh deras air mata. Junghwan melepaskan pelukan hyung nya itu, tapi langsung di cekal Kembali.
"Lo jangan ganggu Junghwan lagi" Ujar Jaehyuk memperingati. Ya, ternyata yang mendekap junghwan adalah jaehyuk.
Tak selang berapa menit, Member treasure yang lainnya datang. Jihoon mendekat ke junghwan, membolak-balikan badan junghwan meneliti kalau saja ada yang luka. Hm ternyata benar, tangannya luka.
Jihoon mendekat ke pria yang berdiri sendirian di depan mereka berdua belas ini. "Jadi lo? Yang mukul adek gue?"
Pria itu tidak menjawab hanya mengangguk. Mengiyakan pertanyaan dari jihoon. Jihoon menyunggingkan senyum miringnya.
"Aduh, lo tuh udah sepinter apa sih mau ngelawan si ahli taekwondo? Udah sepinter ikan terbang?" Julid Jihoon. Teman-temannya hanya menggelengkan kepalanya melihat jihoon.
"Kayaknya kalo lo berantem lagi sama si junghwan pasti lo bakalan mencat-mencat alias cacat" Ujar Jihoon meremehkan lalu tertawa bersama teman-temannya.
Asahi maju, "Lo udah sepinter naruto?! Kalo iya, sini berantem sama gue" Ledeknya.
"Awas lo!!" Pria itu langsung lari pergi entah kemana.
Jihoon menghadap kebelakang lalu berjalan ke arah junghwan."Udah wan, jangan di pikirin. Kalo ada apa-apa lari aja kekelas kita."
"Iya, bener noh. Liat asahi aja sampe ikutan dia" Timpa Junkyu dengan kekehan nya.
"Yaudah hyung. Junghwan mau nganter buku dulu" Ujar junghwan meminta izin. Namun, saat ia melihat kesamping. Bukunya sudah tidak ada, kemana buku itu?
"Loh?! Buku nya mana hyung?!!" Panik junghwan saat tidak mendapati bukunya.
"Tenang wan, Yoshi udah nganter buku lo." Ujar junkyu menjelaskan.
"K-kok Yoshi hyung?!" Tanya nya heran.
Hyunsuk terkekeh, "Sejak kapan bakor lo kumat?"
Junghwan ikut terkekeh juga. "tadi hehe"
"Yaudah wan, lain kali. Kalo ada apa-apa jangan segan-segan buat ngasih tau kita" Ujar Yoshi yang baru datang.
Mata junghwan jadi memerah karena ucapan hyung-hyung nya. Ia terharu. Walaupun hyungnya ini bobrok, tapi kalo salah satu udah di senggol sama orang. Gak main-main.
"Yaudah yok kantin!!" Ajak Mashiho. Dan di setujui oleh member treasure yang lain.
'Ingat! Tak ada yang tak bisa. Lakukan sebisa mu demi sahabat mu. Tapi jangan sampai kelewatan.' -Treasure.
__________
Vote+komen
Tinggalin jejak yaa.
Maap kalo pendek, maap juga kalo typo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Here They Are || Treasure
HumorMereka, berdua belas. Mereka bersahabat baik dari kecil hingga besar. Selalu menjalani hari-hari dengan ceria. Hingga, suatu saat akhirnya mereka bertemu dengan seorang pria yang entah bagaimana sikapnya, dan merubah persahabatan mereka. Akhirnya me...