Setelah meminta izin dan berdebat kecil kepada mino. Akhirnya riel boleh tinggal di rumah hyunsuk. Itu semua karena hyunsuk. Riel sungguh berterima kasih. Ia benar-benar merasa merepotkan.
"Ekhem. Apa maksud mu datang ke sini?" Tanya Mino dingin. Dirinya dan riel sedang berada di kamar baru milik riel.
"Hah? Om bilang apa? Riel dateng kesini engga buat ngapa-ngapain kok" Jawab Riel seraya tersenyum.
"Bohong! Kalau kau sampai berani menyentuh keluargaku. Maka kau akan mati besok" Ancam mino. Lalu keluar dari kamar reil.
"Sial! Gimana gue bisa ngelakuin itu coba? Dasar papa!" Gerutu riel dengan wajah jengkel nya.
"****
"Bang yedam!" Teriakan itu membuat yedam benar-benar terusik.
"Sabar dam." Yedam mengelus dadanya sabar. Lagi tidur juga, malah di teriakin.
Yedam keluar dari kamarnya. Berjalan dengan langkah gontai. Terlihat di sana, Ada orangtuanya sedang berjalan kesana-kemari.
"Apa?"
"Ayo! Cepetan, jangan lambat!" Perintah mamanya.
"Heh? paan si?" Tanya yedam bingung.
"Ayo! Berangkat ke rumah tante jennie" Ucap mamanya jengkel.
"Gak."
"Kenapa? Marahan sama hyunsuk?" Tanya mamanya lembut seraya mendekati sang anak.
"Huft. Yedam capek ma." Jawab Yedam berbohong.
"Semua orang juga capek kok. Tapi demi menghargai, mereka dateng" Ucap mamanya menyindir.
Yedam menghela nafas jengkel. "Oke! Yedam ikut!"
"Yaudah sana, ganti baju!" Mamanya langsung mendorong Yedam.
Dengan perasaan jengkel. Yedam berjalan menuju kamarnya dan mengganti pakaian yang cocok untuk datang di pesta itu.
"Ayo!" Ajak yedam yang baru saja turun.
"AYO!"
____________
Nampak dari depan. Rumah hyunsuk sudah penuh dengan semua orang. Yedam celingak-celinguk mencari seseorang.
"Dam! Lo dateng?" Tiba-tiba hyunsuk datang dan langsung menepuk bahu yedam.
Yedam menoleh. Lalu menurunkan tangan hyunsuk. Yedam berdehem sembari mengangguk. Malas berbicara.
"Lo? Masih marah? Ya maafin gue. Tapi kasihan, dia gak ada siapa—"
Belum selesai hyunsuk menjelaskan. Yedam sudah lebih dulu meninggalkan hyunsuk sendirian. Bahu hyunsuk merosot. Tatapan nya begitu sendu. Ia tidak mau kehilangan kedua temannya, ia juga tidak mau meninggalkan riel yang sendirian tanpa siapapun di dunia ini.
"Oke. Gapapa." Ucap hyunsuk mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Hyun! Masuk yok" Ajak Yoshi. Ia mendengar semua apa yang di ucapkan Hyunsuk. Dan bagaimana tanggapan yedam.
"Ayolah!" Hyunsuk kembali tersenyum. Senyum yang palsu.
******
Acara telah di mulai 20 menit yang lalu. Sekarang waktunya makan. Semua orang sudah mengambil makanannya sendiri. Kecuali, yedam. Pria itu tetap duduk di tempatnya seraya mencari seseorang.
BangJiun
Online.Bang? Dimana lo?
KAMU SEDANG MEMBACA
Here They Are || Treasure
HumorMereka, berdua belas. Mereka bersahabat baik dari kecil hingga besar. Selalu menjalani hari-hari dengan ceria. Hingga, suatu saat akhirnya mereka bertemu dengan seorang pria yang entah bagaimana sikapnya, dan merubah persahabatan mereka. Akhirnya me...