Hari libur telah tiba. Rasanya senang saat terbebas dari tugas dan angka-angka. Hari ini mereka akan berkumpul di taman belakang rumah jihoon.
"Bang, ini nggak nyiapin makanan apa?" Tanya Jeongwoo yang baru saja sampai di taman belakang dan menemukan jihoon seorang diri tanpa makanan atau minuman.
"Nanti aja. Nunggu mereka dateng, ntar di makanin ayam gak ada akhlak" Jawab Jihoon yang sedang bermain ponselnya.
Jeongwoo mengedikan bahunya, lalu ikut duduk di samping jihoon dan memainkan ponselnya.
20 menit kemudian. Bel pintu taman belakang jihoon berbunyi, dengan cepat jihoon menyuruh jeongwoo membukakan pintu tersebut sementara jihoon sendiri mengambil makanan.
"Eh bang. Udah dateng aja, masuk" Ucap Jeongwoo mempersilahkan masuk.
"Abang lo mana?" Tanya Hyunsuk yang masuk pertama kali.
"Lagi nyiapin makanan" Jawab jeongwoo. Ya memang begitu adanya.
Mereka berjalan mendekati jihoon yang sedang mempersiapkan makanan dan minuman. Mulut mereka terbuka lebar, makanan dan minuman sangat banyak yang di hidangkan oleh jihoon untuk mereka. Auto puas ini.
"Hoon ini lo sendiri yang bawa kesini?" Tanya Junkyu penuh selidik. Tidak mungkin jihoon membawa nya sendiri.
"Iyalah! Bukan kayak lo di bantu" Jawab jihoon bangga.
Baru hendak membalas ucapan jihoon. Bi rina, atau pembantu jihoon datang dengan nampan yang berisi cemilan.
"Ohh, pantesan ini banyak bener. Bantuan bi rina toh" Ujar doyoung menyindir jihoon.
"Heh! Diem lo" Malu jihoon. Dirinya sudah tertangkap basah kalau dirinya menipu Teman-temannya.
"Udah gak usah berantem. Yuk duduk, dan bicarain rencana kita" Usul Yoshi dan duduk di kain seperti untuk berpiknik yang di sediakan oleh jihoon.
Jika di lihat-lihat, mereka seperti sedang berpiknik. Taman belakang Jihoon yang luas dengan perumputan yang hijau, dan bunga-bunga membuat mereka benar-benar seperti berpiknik di suatu tempat.
"Jadi gimana?" Tanya Yoshi ti the point.
"Gini aja deh. Kalau kata gue—"
"Cepetan napa ngomong nya!" Potong junkyu. Baginya Jihoon itu kalau berbicara berbelit-belit.
"Iya-iya! Kalo kata gue, kita minta izin dulu. Terus kalo udah di bolehin, kita tinggal atur tanggal perginya aja yakan?" Saran jihoon seraya menaik-turunkan alisnya.
"Em gue setuju aja sih." Sahut asahi yang sedang memakan cemilan bersama jaehyuk.
"Gue juga. Kalo asahi ikut, gue juga" Timpal jaehyuk dengan senyuman nya.
"BUCENN!!"
Jaehyuk hanya cengengesan menanggapi teman-temannya. Ia sudah terlalu dekat dengan asahi, jadi terlalu susah untuk di pisahkan.
"Jadi setuju semua kan?" Tanya Jihoon memastikan.
"IYA!"
"Yaudah, pulang dari sini kalian pada langsung ngomong. Jangan menye-menye! Langsung to the point!" Suruh Jihoon dan di angguki setuju oleh mereka.
_______
Sepulang dari rumah Jihoon. Yoshi dan haruto langsung pulang, tanpa ingin bermain terdahulu. Katanya sih, izin dulu baru main.
"Bang?"
"Ya?" Sahut Yoshi yang sedang bermain ponsel.
"Lo aja ya yang bilang. Gue gak berani" Ucap Haruto takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here They Are || Treasure
HumorMereka, berdua belas. Mereka bersahabat baik dari kecil hingga besar. Selalu menjalani hari-hari dengan ceria. Hingga, suatu saat akhirnya mereka bertemu dengan seorang pria yang entah bagaimana sikapnya, dan merubah persahabatan mereka. Akhirnya me...