9.Mall

184 24 0
                                    

Hari minggu telah tiba, membuat Member treasure senang. Karena apa? Ya karena mereka akan pergi ke mall minggu ini. Sangat menyenangkan bukan?

"Aduhh, sumpah seneng banget mau ke mall. Udah lama bangett, Yuhuu!!" Teriak Junghwan kegirangan. Ia bahkan sampai lompat-lompat di kasurnya.

"Heh junghwan! Jangan lompat-lompat di kasur! Kalo jebol, mau tidur di mana kamu?" Semprot Mama Junghwan yang tiba-tiba datang membuat junghwan terkejut.

"Eomma ku sayang. Kenapa engkau tiba-tiba datang? Membuat jantung anak mu ini hampir lepas tau" Ujar Junghwan dengan nada lebaynya.

"Udah gak usah banyak omong kamu. Sana beres-beres, katanya mau pergi?" Ucap Mamanya.

"Nanti ma, jam 2 siang hehe." Jawab nya sambil cengengesan.

"Yaudah, nanti mama kesini jam setengah dua" Ucap mamanya dan langsung pergi.

"Buset, mama. Harus di cek bener anak nya" Guman Junghwan.

______

"Bang!" Panggil Doyoung.

"Apaan?" Sahut Junkyu yang lagi asik nonton pororo sambil menyemil kripik tempe.

"Nanti jadi?" Tanya doyoung dan ikut duduk di samping junkyu.

"Jadi apaan? Perasaan kagak ada yang jadi-jadian" Jawab Junkyu asal membuat doyoung menggeram tertahan.

"Maksudnya kita jadi pergi kan, BANG?!" Teriak doyoung kesal di akhir kalimat.

Junkyu tertawa dengan tawanya yang khas. Menimbulkan Eyes smile-nya. Membuat Doyoung semakin kesal.

"Jadi gimana?" Tanya Doyoung lagi. Sabar. Ia sabar kok.

Junkyu menghentikan Tawa nya dan berkata. "Jadi, tapi lo gak usah ikut"

"Lah?! Kenapa? Kata siapa gak boleh?" Heran doyoung.

"Kata gue" Ujar junkyu santai.

"BANG!! BENERAN DONG!!" Ucap Doyoung naik oktaf.

"Hahahahaha." Junkyu tergelak. Padahal tidak ada yang lucu. "Enak bener ngejahilin adek"

"Yeuhh, si monyet. Udah cepet, jam berapa nanti pergi?" Tanya doyoung to the point.

"Jam 2"

"Lo ikutkan?" Tanya doyoung memastikan.

"Engga, kenapa?" Kini giliran junkyu yang menanya.

"Gak papa. Kalo lo gak ikut, gue juga gak ikut" Ucap doyoung. Ya ini lah doyoung. Walaupun sering bertengkar dengan junkyu, tapi ia tidak akan pernah mau pisah.

Bahkan dulu, doyoung pernah menangis karena kamarnya di pindahkan oleh mama dan papanya. Awalnya doyoung menolak, ia ingin bersama junkyu terus. Tapi, mama dan papanya bilang kalo doyoung itu harus mandiri dan jadilah doyoung mengamuk. Namun, setelah bujukan junkyu. Doyoung mau dan menuruti ucapan Junkyu. Sesayang itu dia dengan abangnya. Namun sayangnya abangnya lucnut.

"Yakali gak pergi. Pergi lah!" Gas Junkyu.

"Oh oke!" Doyoung langsung pergi ke kamarnya tanpa berbicara lagi dengan junkyu.

Junkyu hanya mempermainkannya saja.

_______

"HYUNGGG!!"

"Astagfirullah, anak itu gak pernah kecil suaranya."

Jihoon menghampiri Jeongwoo yang sedang berada di kamarnya. Astagfirullah. Jihoon beristighfar saat melihat keadaan kamarnya.

Here They Are || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang