upside

2.3K 255 9
                                    

Hey Guys...

I'm really truly sorry for the late update :(

I just tested positive on Covid-19 this weeks so... it's okay though, I'm feeling a little well today.

But I need to take care of my body first. Hope you understand <3

I hope yall doing well and take care of yourself... wear masks, wash your hand. Now that I'm one of the victims, I know how it affected your body. I can't taste or smell anything. Everything I eat tastes like porridge. All of my body aches, the pain radiates from head to toe, it's irritating. I have trouble breathing and thinking. I'll tell yall, it's not worth it.

So please, take care of yourselves fellas. Ok?

Alr8!

ENJOY!!!

___________________________________________

22.20 P.M

Suasana kamar VIP 709 cukup cozy. Lampu dimatikan, sinar rembulan menggantikan. Alunan musik The Beatles mengubah persepsi kamar rumah sakit menjadi kamar rumah sendiri.

Well, at least for Althea.

The Beatles adalah salah satu band favoritnya. Good ol' Beatles. Lagu-lagu mereka sangat sederhana dan bernyawa, mengembalikan suasana Athena, rumahnya.

Baru saja ingin tertidur, gaduh suara di luar kamar mengganggunya. Suara gaduh yang terdengar familiar.

FLASHBACK ON

PANGG

Althea kecil meriang ketakutan di dalam pelukan kakak. Tangisannya tidak berhenti sejak tadi.

Ozzy mengeratkan pelukannya, tangisannya juga sudah tidak karuan. Namun adiknya memerlukan sosok yang kuat untuk menjaganya saat ini. Ia tidak boleh menangis.

"RICHARD! SADARKAN DIRIMU. TEGANYA KAU MENINGGALKAN MEREKA? ANAK-ANAKMU?"

Richard berteriak marah bak kesetanan sambil memecahkan piring. Setiap piring dan gelas dan teriakan tertumpah cukup membuat anak-anak mereka kalut ketakutan.

"MARIA. JANGAN. PERNAH. GANGGU. KAMI. LAGI."

Saat Richard membalikkan badan pergi, Maria memeluk dari belakang. Sesegukan.

"Richard..."

"Richard, jangan tinggalkan anak-anakmu. Mereka masih kecil."

Richard menggeliatkan tubuhnya supaya pelukan Maria terlepas. "MARIA LEPASKAN!"

Tangisan tidak lagi berguna bagi Maria, hatinya hancur melihat suaminya yang teganya... Bukannya melepaskan, Maria malah meng-eratkan pelukannya, berusaha menyadarkan Richard atas kesalahannya.

"Richard... sadarlah sayangku"

Emosi di batas normal seketika melonjak, mendengar suara Maria yang lembut. Interpretasi emosi yang keluar bukanlah yang positif, Richard semakin brutal. Dia menarik paksa tangan Maria di pinggangnya, menghentakkan dengan keras, lalu,

PLAKK

PLAKK

2 tamparan pipi kiri dan kanan. Merah. Panas.

Ozzy yang sadar akan hal itu langsung berlari ke arah bundanya. Menangis melihat wajah bundanya yang tidak karuan.

Berebeda dengan Althea, emosinya sama seperti "ayahnya".

HIDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang