33. Tertipu

5.5K 1.1K 218
                                    

Siapa yang nunggu asem hmmmm? Gak ada pasti. Kalian kan nunggunya Baba, Buna, sama Sungchan
.
.
.
.
.

"BABA!" Si kembar yang sedang bermain bersama Yohan, berlarian menghampiri Jaehyun dan Rose yang baru saja masuk ke dalam rumah. Jaehyun memang mengantarkan wanita itu pulang, sedangkan mobil Rose dibawa ke apartemen oleh supir suruhan Jaehyun.

Jaehyun berjongkok kemudian menangkap tubuh kecil Juan dan Jihan. Dia mengecupinya gemas yang membuat Rose jadi bingung sendiri. Karena setahunya Jaehyun tidak terlalu menyukai anak kecil. "Bapak udah suka anak kecil?" tanya Rose. Mendengar pertanyaan tersebut Jaehyun spontan berdiri. Rose tidak tahu saja jika Jaehyun bahkan pernah membantu Juan membersihkan bekas buang air besarnya.

"Mungkin karena terlalu sering menghabiskan waktu sama mereka, saya jadi terbiasa. Dan ternyata anak kecil itu nggak seburuk yang saya pikirkan," jelas Jaehyun mengutarakan apa yang dia rasakan sejauh ini mengenai anak-anak. Rose tersenyum mendengarnya. Semoga saja Jaehyun memang benar menyayangi si kembar tulus dari hati dan bukan karena suatu alasan seperti ingin memenangkan hati Rose, karena menurut Rose itu adalah poin penting jika ingin menjadi pasangan hidupnya.

"Kak gila, anak-anak lo gemoy-gemoy banget, rasanya pengen gua jual," celetuk Yohan sambil menghampiri sang Kakak. "Eh ada Bang Jaehyun juga." Yohan tersenyum kala mendapati sepupu dari calon istrinya tersebut. Dia beberapa kali bertemu dengan Jaehyun ketika keluarga Yena sedang mengadakan kumpul keluarga. Dan lagi saat lamaran kemarin Jaehyun juga turut hadir. Ah ya, jangan lupakan jika Yohan juga sempat meledek Jaehyun sebagai pasangan Rose.

"Apa kabar Han?" tanya Jaehyun basa-basi.

"Baik dong. Apalagi gue mau nikah nih. Emangnya Kak Rose," cengir Yohan yang dibalas kekehan Jaehyun. Sedangkan Rose memutar bola matanya malas, sudah lelah dengan sikap sang adik yang terkadang sombongnya melampui batas.

"Baba, kita main di sana ayo." Jihan menarik tangan Jaehyun ke tempat di mana dia dan kembarannya tadi bermain. Sedangkan Rose dan Yohan masih berdiri di tempat mereka sambil memperhatikan si kembar dan Jaehyun.

"Baba? Itu bukannya sebutan lain buat manggil Ayah ya Kak?" tanya Yohan yang tidak sengaja mendengar si kembar memanggil Jaehyun dengan sebutan tersebut.

Rose menoleh. "Ah masa iya?" Dia sendiri masih penasaran kenapa si kembar bisa memanggil atasannya tersebut dengan panggilan Baba. Karena Juan dan Jihan sepakat tidak akan memberitahu Rose. Menyebalkan.

"Iya. Temen gue kan udah punya anak tuh, nah anaknya manggil temen gue Baba," jelas Yohan. Tak lama senyum jahilnya muncul. "Wah kayaknya si kembar udah merestui hubungan kalian tuh. Belum apa-apa aja si Jaehyun udah dipanggil Baba."

"Dih apaan sih lo!" Rose memukul-mukul tubuh adiknya, mereka bahkan kejar-kejaran disekitar ruang tengah yang membuat Jaehyun dan si kembar yang melihat ikut tertawa.

"Eh ini kenapa pada lari-lari di dalam rumah?" Rose dan Yohan reflek berhenti saat mendengar suara Citra. Keduanya menoleh ke arah pintu lalu menemukan Citra dan Dio yang sepertinya baru pulang.

Tatapan Rose bertemu dengan Dio. Jujur, dia masih takut pada Ayahnya. Rose takut malam ini amarah Dio akan meledak-ledak karena kedatangannya ke rumah ini. "A-ayah." Dengan langkah pelan, Rose menghampiri kedua orang tuanya. "Maaf aku udah berani datang kesini tanpa izin Ayah," ucap Rose sambil menunduk, tak berani menatap mata Dio secara langsung dengan jarak sedekat ini.

My BOSS! [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang