HALO ASEM DOUBLE UPDATE!!!!!!
VOMENTNYA JANGAN LUPA YEAH!!!!
.
.
.
.
."Rose," panggil Jaehyun lagi ketika sudah berada disamping brankar wanita itu. Air matanya tidak berhenti turun, dia sempat dilanda ketakutan akan kehilangan Rose. Bahkan ini pertama kalinya Jaehyun dibuat menangis hanya karena seorang wanita. "Gimana keadaan kamu?" tanyanya seraya meraih tangan Rose untuk dia genggam, melihat itu Sungchan terbakar api cemburu. Namun pemuda tersebut tidak bisa marah sekarang karena tahu kondisi. Jadi dia membiarkan Jaehyun melakukan sesukanya.
"Rose udah ngelewatin masa kritisnya," balas Dio seraya tersenyum. Dia sendiri merasa sangat lega setelah semalam dibuat takut karena denyut jantung putrinya tiba-tiba berhenti. Tapi sebuah keajaiban menghampiri Rose, disaat semua dokter sudah putus asa karena Rose tidak menunjukan adanya tanda-tanda akan sadarkan diri, tiba-tiba saja monitor yang semula hanya memperlihatkan sebuah garis lurus, berubah menjadi bergelombang dan perlahan-lahan mulai naik, membuat Dio dan beberapa dokter yang berada di ruang operasi terperangah. "Ini semua karena yang Maha Kuasa," sambung pria paruh baya tersebut.
Rose tersenyum tipis. "Tapi ini juga karena Ayah yang berusaha keras buat nolong aku. Makasih ya Yah," ucap Rose yang dibalas anggukan Dio. Rose tidak tahu bagaimana jadinya jika dia tidak selamat, terlebih dia memiliki dua anak kecil yang masih butuh kasih sayang dan perhatiannya. Oh ya, ngomong-ngomong soal Juan dan Jihan, kedua anak itu di asuh sementara oleh pembantu di rumah Dio, karena mereka sepakat tidak akan memberitahu si kembar dulu mengenai Rose yang sedang sakit. Ini juga permintaan dari Rose, karena dia tidak ingin membuat kedua anaknya sedih jika tahu kondisinya. "Udah ya, Bapak nggak usah nangisin saya gitu. Saya nggak apa-apa," kata Rose pada Jaehyun.
Jaehyun mengelap air matanya yang membasahi pipi dengan lengan kemejanya. "Kamu hebat ya Rose," ujar Jaehyun yang membuat kening Rose mengernyit.
"Hebat kenapa?" tanya Rose tak mengerti.
"Hebat udah bikin saya nangis," sahut Jaehyun.
"Bukan cuma kamu doang nak Jaehyun, saya juga nangis," timpal Dio.
"Aku juga kali Yah," kata Yohan yang semalam langsung menangis setelah mendapat kabar dari Dio jika Rose menjadi korban penusukan.
"Aku juga Mbak," ucap Sungchan.
"Selamat ya Rose, udah berhasil bikin empat laki-laki menangis sekaligus," canda Lisa yang membuat orang-orang yang berada di sana tertawa, termasuk Rose, namun tidak lama wanita itu meringis karena perutnya yang terluka sedikit tertarik saat tertawa.
"Kenapa Rose? Ada yang sakit?" tanya Citra khawatir.
Rose mengangguk. "Lukanya perih banget Bu." Mendengar itu Citra spontan melihat suaminya, dia sedang terpikirkan oleh satu hal.
"Mas, rahimnya Rose nggak apa-apa kan?" tanya Citra yang membuat Rose ikut melihat Dio. Wanita berusia dua puluh delapan tahun itu mendadak takut jika rahimnya bermasalah akibat penusukan tersebut.
Dio menghela napasnya, tak lama kedua sudut bibirnya terangkat. "Nggak apa-apa, lukanya nggak mengenai rahim sama sekali," katanya yang membuat Rose dan Citra bisa bernapas lega.
"Oh ya Rose, sebenernya gimana kejadian ini bisa terjadi?" tanya Lisa penasaran. Sebenarnya bukan hanya dia yang penasaran, tetapi semua orang yang berada di sana. Terutama Jaehyun dan Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BOSS! [SUDAH TERBIT]
Fanfiction[17+] [Saat rose sedang sangat membutuhkan uang, dia nyaris dipecat oleh putra CEO di perusahaan tempatnya bekerja, yang katanya beberapa bulan lagi akan naik jabatan menggantikan posisi sang ayah untuk menjadi CEO. Lalu Bagaimana nasib Rose akankah...