50. Without You

4.9K 986 276
                                    

Hari Minggu enaknya baca wp asem hihihi💚
.
.
.
.
.

Tahap terakhir dari bermake up, mengoles lipstick. Dan Rose baru saja melakukannya, dia mengecap bibirnya beberapa kali agar lipsticknya terlihat lebih rata. Dia sendiri tidak tahu untuk apa dirinya memoles wajah seperti ini, yang pasti siang tadi Sungchan mengirimkannya pesan dan memberitahu Rose jika malam nanti pemuda itu akan menjemputnya. Sungchan juga sempat menelepon Rose dan meminta wanita itu untuk berpakaian formal.

Bunyi ketukan pintu kamar membuat Rose menoleh. Tak lama ada Citra masuk. "Itu, ada Sungchan di depan," katanya memberitahu sang putri. Citra duduk di pinggir ranjang. Ibu dari Rose tersebut baru saja menidurkan kedua cucunya di kamar sebelah. Biasanya si kembar akan tidur bersama Rose, namun karena Rose akan pergi, maka Citra yang mengambil alih kedua cucunya. "Sabrina," panggil Citra.

"Kenapa Bu?"

"Tadi Ibu dapet telepon dari Amara. Katanya besok dia, Ayahnya Jaehyun, dan Jaehyun bakal kesini buat melamar kamu."

Rose yang semula sedang menyemprotkan parfum, ikut duduk disamping Citra. "Jadi Mama Amara udah nelepon Ibu?" tanya Rose tidak percaya, Citra mengangguk sebagai jawaban. Padahal baru siang tadi dirinya menjawab pertanyaan Jaehyun. Ternyata pria itu benar-benar sudah tidak tahan untuk terus menyendiri.

"Kamu dan Jaehyun saling cinta?" tanya Citra.

"Y-ya gitu."

"Terus Sungchan?" Rose terdiam mendengar pertanyaan barusan. "Sabrina, kamu harus menjaga perasaan Jaehyun kalau benar cinta. Jangan pergi berdua gini sama pemuda itu. Kalau Jaehyun sampai tau gimana? Ibu bisa liat kok, kalau Sungchan itu mencintai kamu. Apa kamu mencintai dia juga? Apa ini cinta segitiga ha?" tanya Citra beruntun. Suara ketukan pintu kembali terdengar, kali ini Yohan yang mengetuknya, membuat obrolan Ibu dan anak itu harus terhenti.

"Kak, itu kasian Sungchan udah lama nunggu," kata Yohan memberitahu kemudian berlalu meninggalkan kamar sang Kakak.

Rose melihat ke arah Citra. "Bu aku berangkat dulu. Soal ini tolong jangan kasih tau Mas Jaehyun atau siapa-siapa. Biar aku yang menyelesaikannya sendiri. Aku pamit ya." Rose akhirnya pergi ke depan untuk menyusul Sungchan. Dia melihat pemuda Surabaya itu tengah berdiri bersandar di pintu mobil. Saat tatapan mereka bertemu, Sungchan menyunggingkan senyumnya. Rose sadar, jika pakaian Sungchan juga terlihat berbeda dari biasanya. Jika Sungchan terlihat lebih sering memakai kaos atau hoodie, maka malam ini dia memakai tuxedo. Dan dengan tidak sengaja, warna tuxedo pemuda itu senada dengan dress yang Rose kenakan.

Sungchan berjalan menghampiri Rose yang masih berdiri di ambang pintu. "Kita berangkat sekarang ya?" tanya Sungchan yang dibalas anggukan oleh Rose. Pemuda tersebut mengulurkan tangan kanannya, berniat untuk membantu Rose berjalan. Namun Rose membalasnya dengan seulas senyum seraya memberikan gelengan kecil. Benar kata Citra, jika Rose memang mencintai Jaehyun, maka dia harus menjaga perasaan calon suaminya meski Jaehyun tidak di sini. "Yaudah, biar aku bukain pintu." Sungchan berlari kecil kemudian membukakan pintu mobil untuk Rose.

Selama di perjalanan, Rose sama sekali tidak membuka suara. Pandangannya pun hanya tertuju pada jalanan yang berada disampingnya. "Aku setel musik ya Mbak, biar nggak terlalu sepi," ujar Sungchan lalu memutar musik di mobilnya. Lagu dari Finding Hope feat Holly Drummond - Without you berputar mengisi kekosongan yang tercipta di dalam mobil. Entah kenapa Sungchan merasa sedih mendengar lagu ini. Padahal dia tidak sedang di posisi seperti yang diceritakan oleh lagu.

My BOSS! [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang