#0.11[250!SEHAN]

149 36 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya...
Happy reading

❌❌❌

Jarum jam bergerak setiap milidetik nya. Para siswa di kelas XII IPA 6 yang sedang beraktivitas pun tak kalah gesitnya. Pagi ini, pak Warto selaku guru pembimbing prakarya meminta siswanya untuk membuat kerajinan tangan dengan kreativitas dan imajinasi setiap kelompok masing-masing.

Ada puluhan bahkan ratusan stick ice cream yang di pilih kelompok Bella untuk kerajinannya. Biggoㅡ mengatakanㅡwalau kecil dan ramping. Stick ice cream bisa di sulap menjadi kerajinan tangan yang sangat menarik.

Tapi, sudah hampir setengah jam mereka; Bella, Azura, Biggo, Bastian dan Karina. Kelompok itu masih saja mengotak-atik tidak jelas. Yang katanyaㅡakan membuat kurung lampu tidur, tapi belum juga usai.

"Go bentukannya kok jadi gini. Tadi bilang katanya gampang."

Stick ice cream itu di letakan lemas oleh Bastian. Memang sedikit aneh dengan bentuknya, niatnya ingin membuat bentuk prisma segi lima. Tapi, jika di lihat-lihat lagi malah seperti jajar genjang karena peletakan stick ice cream yang kurang tepat.

"Iya sih. Kok jadi gini ya bentukkan nya."

Dahinya ikut mengerut terheran. Biggo mulai memeriksa dari setiap sisinya. "Harus di ulang nih." Celetuknya menyambungkan. Mereka langsung menatap tajam. "Ih! Gimana sih. Masa ngulang lagi." Protes Azura meletakkan stick ice cream cukup kasar.

"Ya, mau gimana lagi. Mau kayak gini? Reyot banget sumpah."

Biggo menggoyang-goyangkan kurung lampu tidur yang hampir setengah jadi itu. "Aih... Kerja dua kali kalo kayak gini." Tangan Bella mulai melucuti satu persatu stick ice cream yang sudah terlanjur direkatkan dengan lem tembak.

"Tadi aja dengerrrin apa kata azurrra. Mending buat kerrrajinan tangan darrri korrran terrrus di buat topeng. Fix sih. Gue yakin udah kelarrr sekarrrang."

Si cadel 'r' Bastian, mewakili semua kelompoknya. Karina menggeleng terkekeh begitupun Bella. "Banyak cengcong ya. Udah sih kerjain aja. Liat tuh udah mepet juga waktunya." Biggo tak terima imajinasi nya di halang-halang oleh Bastian. Cowok berdasi rapih itu menghela nafas panjang.

"Gak usah pasrah gitu kali bas."

Tegur Bella terkekeh kecil. "rrrepot bel. Males." Balasnya tak semangat.

"Lagian gue juga heran. Pak Warto mending  tidur terus sweet dream, gak perlu nih. Nyuruh-nuruh buat kerajinan kayak gini. Gue yakin satu angkatan langsung sungkeman sama beliau."

Ocehnya sambil mengangkat-angkat stick ice cream. "Eh, mulutnya..." Tegur Karina.

"Abisnya sih ya, gue yakin. Lo pada juga pasti dari SD udah pernah pada buat ginian kan. Masa sampe sekarang masih buat juga."

250! SEHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang