#0.15[250!SEHAN]

153 38 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaHappy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Happy reading

❌❌❌

Gelas yang terisi penuh baru saja di teguk habis oleh Johan, ayah Sehan. Ia baru saja pulang dari tempat mencari nafkahnya, saat senja tak kala lagi terlihat dengan langit yang hampir malam itu. "Papa di Jerman apa kabar?" Memulai percakapan sambil menyiuk beberapa lauk pauk yang sudah di masak Mona sore tadi. Kini, posisinya mereka sedang makan malam.

"Baik pa..."

Tidak banyak membuka mulut. Bella hanya menjawab seadanya, rasa canggung nya masih belum lepas. Bella masih menganggap dirinya seperti orang asing di keluarga Sehan. Walaupun tahu. Kini, notabenenya adalah istri; istri dari Sehan Francisco.

"Syukur kalo gitu."

"Papa Seneng Bella akhirnya mengunjungi rumah kami." Johan menambahkan kalimatnya.

"Makasih pa..."

Bella menyunggingkan senyumnya walaupun masih terlihat kaku. "Oh ya, papa dengar SMA Diptama adakan olimpiade lagi?" Kini bertanya pada keduanya.

"Iya pa. Bulan Desember."

Kali ini Sehan yang membuka suara walau sangat dingin. Bella hanya ikut mengangguk. "Terpilih jadi perwakilan?" Keduanya mengangguk kompak.

"Anak mama dua-duanya keren."

Mona mengacungkan jempolnya. "Anak mama cuma Sehan." Celetuknya tanpa izin. Seketika suasana pun menjadi hening. "Bella juga anak kami, karna Bella sudah menjadi bagian keluarga ini." Johan menambahkan.

"Sehan tidak banyak cari masalahkan di sekolah? Atau saat bersama kamu? Jujur aja gak perlu takut." Johan menaikan bingkai kacamatanya yang sedikit merosot. Mulut Bella yang penuh terisi makanan itu, sesaat di jeda. Menatap mertuanya. Lalu, kembali pada Sehan.

"Enggak kok pa... Sehan baik-baik aja selama sama Bella." Entah yang mana kata yang jujur. Intinya sekarang Bella memihak pada Sehan, kalau Bella beritahu kenyataan. Nanti yang ada Sehan di omel papanya lagi. "Bener ya? Gak bohong kan sama papa?"

"Gak percaya banget kayaknya kalo anaknya gak buat masalah."

Sehan masuk kepercakapan mereka, Johan menaikan kedua alisnya. "Bukan gak percaya. Tapi, ragu." Mona terkekeh. "Sudah-sudah, menantu mama ada disini. Malu dong kalo berantem." Bella terkekeh sedikit sebelum menghabiskan makanannya di piring.

"Bella nginap aja disini, Bella kan belum pernah nginap di rumah papa dan mama."

Johan memulai percakapan kembali setelah meletakan kembali sendok dan garpu di atas piring, Mona ikut menunggu. Kali ini Bella benar-benar bingung harus menjawab apa? Sebenarnya tidak ada masalah kalau dirinya menginap disini, tapi tidak ada yang tahu isi hati dan pikiran Sehan. "Eum..." Bella melirik Sehan.

250! SEHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang