[ 250! SEHAN ]
Menjadi diri sendiri akan lebih baik, tak perlu dengar apa kata orang.
Begitulah Sehan, berperilaku semaunya tanpa campur nasihat orang, termasuk orang tuanya.
Tabiat Sehan memang sangat gila jika terus di layani. Ketus, dan dendam ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tolong tinggalkan jejak yaa^^
❌❌❌
"nanti malem Lo jangan ada di rumah."
Sehan memegang gagang pintu simetris itu lebih dulu. Bella menatap heran sambil membenarkan tali tasnya yang merosot. "Emangnya kenapa? Ini kan rumah aku." Bella ingin masuk. Tapi tangan Sehan tak mau pergi dan menghalangi jalannya.
"Nanti malem temen-temen gue mau kesini. Jadi, lo jangan ada di rumah."
Lagi-lagi Sehan bicara seenak jidatnya, tanpa memikirkan Bella. Ucapannya biasa, tapi tatapannya yang memaksa. "Tadi, aku di hukum gara-gara kamu nonjok Jonathan. Sekarang kamu malah minta aku gak dirumah, aku banyak tugas Han." Bella menolak mentah-mentah.
"Ya, gak ada urusannya. Gue kan cuma minta Lo jangan di rumah nanti malem, selesaikan?"
Sehan memang selalu menggampangkan semua urusan tanpa persetujuan dari pihak lain, Seenaknya. Bella mencengkeram roknya kuat-kuat sambil merekatkan giginya. Saat Sehan pergi ke dalam lebih dulu.
"Sabar! Sabar! Sabar!"
Bella berdecak memukul-mukul dadanya sambil menghentak-hentakan kakinya jengkel, dengan wajah memerah ingin menangis.
Habisnya, Sehan terlalu jahat bagi Bella. Selama ini Bella selalu mengalah darinya, tapi Sehan tidak pernah sadar diri juga. Baju Bella juga sekarang basah karena ulah Sehan tadi di kantin. Tadi, mereka tidak pulang bersama. Hanya kebetulan sampai di rumah di waktu berbarengan, Sehan yang naik motor pulang sedikit terlambat. Dan Bella yang berjalan kaki membutuhkan waktu untuk sampai ke rumah.
Bella meredam wajahnya di atas bantal tanpa membuka seragam yang basah lebih dulu. Iya, Bella menangis. Jengkel hatinya, bosan telinganya, mendengar keketusan Sehan setiap kali cowok itu bicara padanya.
Ia mengangkat kepalanya, lalu mengusap matanya yang lumayan sembab. Bella adalah tipikal orang yang nangis sebentar tapi sesegukan.
Bella menggerogoh tasnya. Lalu mengambil ponsel dan membuka forum chat.
|ra, nanti malem Lo ada di rumah ga?|
Bubble chat yang barusan Bella kirim. Menjadi percakapan awal di forum chat Azura sore ini.
|Tadi pulang sekolah gue sempet ketemu Sehan, Biggo sama kwaki. Mereka katanya mau kumpul, terus gue di ajak. Ya, walaupun yang ngajak bukan Sehan nya langsung. Tapi kata Biggo mau ngerjain tugas fisika, nah jadi gue oke, oke aja.|
Balasan panjang lebar dari Azura membuat Bella sedikit kecewa. Ternyata sahabatnya ini juga akan ikut kerumahnya. Bella mulai mengetik beberapa kalimat lagi.
|Oh gitu, ya udah gapapa Ra.|
Bella melemparkan ponselnya asal. Lalu beranjak dari tempat tidurnya untuk mengganti seragamnya yang basah.