#0.13[250!SEHAN]

168 38 1
                                    

Pip Pi pipjangan lupa tinggalkan jejak ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pip Pi pip
jangan lupa tinggalkan jejak ya...
Happy reading

❌❌❌

Meja panjang barisan keempat menjadi tempat yang di pilih ke-lima nya. Kini, Bella, Azura, Biggo, kwaki maupun Syerin. Kelimanya sedang menyantap bermacam makanan yang di pesan sepuluh menit yang lalu. Waktu juga sudah menunjukkan pukul dua belas siang, laparㅡkatanya. Perutnya meronta, demo. Ingin memborong semua makanan kantin karna lapar semata.

"Gila, gue gak fokus banget pas latihan."

Biggo bersungut-sungut dengan mulut yang sibuk menyantap semangkuk bakso. "Makan-makan." Tangan Kwaki menepuk-nepuk pundak Biggo yang duduk di sampingnya. Cowok model itu juga sama, menyantap semangkuk bakso.

Ini sudah masuk Minggu keempat, mereka sibuk. Apalagi ini sudah H-12. Jadi, kadang seharian penuh mereka fokus berlatih. Begitupun dengan Azura dan Syerin, tidak kalah sibuk dengan ballerina nya. Untuk Adiptama Olympics ballerina show for national athletes, pengurasan tenaga pun lebih banyak terpakai.

"Sye, balerina gak boleh makan banyak-banyak."

Kwaki menyeruput teh kotaknya. Syerin menoleh sebelum menyantap batagor yang sudah ada di sendoknya. "Kenapa?" Pertanyaan Syerin mewakili.

"Nanti perutnya buncit."

Mereka hanya menatap sekilas. Lalu, melanjutkan makannya lagi. "Gak ada yang ketawa?"

"Ih goblok ya..."

Biggo meringis, bergedik ngeri. Bella menahan tawanya saat melihat ekspresi Biggo yang lumayan membuat geli perut menurutnya. "Garing ah..." Syerin kembali memasukan satu sendok batagornya lagi  mulut.

Mata kwaki menatap sinis pada Biggo, lalu meminta disuapi batagor pada Syerin.

Bruk!

"Eum! Apaan tuh?"

Pundak kwaki tanpa sadar terangkat. Lumayan terkejut saat Sehan menaruh tasnya di atas meja kantin. "Lo bawa apaan?" Tangan Azura menepuk-nepuk tas Sehan yang lumayan terisi bahkan padat.

Sehan memegang pundaknya. "Gak bawa apa-apa. Tapi tas gue jadi berat." Sambil duduk di sebelah kwaki. Cepat-cepat Biggo beranjak dari duduknya mendekati Sehan. "Lo yang bawa tas. Lo yang gak tau." Cowok bernetra terang itu melakukan hal sama apa yang di lakukan Azura tadi.

"Ya mana gue tau. Dari tadi gue kan latihan." Lalu menengguk air mineralnya. Sehan duduk berhadapan dengan Bella. Rasa penasaran Biggo semakin tinggi, tangannya mulai memegang resleting tas Sehan. "Gue buka ya, Han. Tas lo."

Sehan hanya menaikan alisnya sambil mengigit wafer strawberry yang Bella beli bersamaan dengan bakso tadi. "Coba cepet bukannya kak go. Penasaran juga nih." Kepala Syerin melongok dari ujung. Sedikit tertutup karena barisan duduknya bersama Sehan dan kwaki.

250! SEHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang