Jangan lupa tinggalkan jejak
Happy reading❌❌❌
Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Dimana hari ini adalah hari pelaksanaan acara 'DONA' Diptama Olympic national athlete. Beribu-ribu orang hadir di dalamnya. Mulai dari sekolah luar, penonton, hingga siswa dari sekolah Diptama yang tidak kalah banyaknya.
Beberapa dari beribu penonton membawa spanduk yang memiliki ciri khas masing-masing. Nama-nama atlet yang berkesempatan mewakili daerahnya di sorak Sorai tanpa henti.
Kursi Tribun Diptama sudah hampir terisi dari setengahnya. Panggung pementasan juga tak kalah besar dan megah. Kini, Azura dan Syerin serta balerinaㅡbalerino lainnya sedang mempersiapkan diri untuk acara pembukaan.
Kostum performance yang di gunakan, menyesuaikan dengan koreografi yang di pilih yaitu 'White Swan Angel'. Mulai dari ujung kepala hingga kaki semua memiliki dominan berwarna putih.
Syerin menatap dirinya dari pantulan cermin yang ada di depannya. Ia menangkup pipinya yang sedikit gembul. "Astaga... Ini kita beneran tampil?" Mulutnya sejak tadi tidak berhenti menyangka. Azura yang duduk di sampingnya sampai bosan mendengarnya. Mungkin sudah lebih dari sepuluh kali cewek mungil itu mengulang kalimat yang sama.
"Astaga sye... Mulut lo di setting ya? Dari tadi nanya itu terus. Iya, beneran tampil. Sekarang.kita.tampil."
Nada bicara sesuai tempo. Syerin hanya cengengesan karena berhasil membuat azura jadi terlihat kesal padanya. "Please... Masih gak nyangka. Sumpah gue jadi deg-degan banget kak!" Syerin memegang dadanya sambil membuang nafas beberapa kali.
Azura meringis sambil menggelengkan kepalanya. "Oh ya. Gue belum ketemu mereka." Tiba-tiba Azura mengingat sesuatu. "Mereka siapa?" Syerin bertanya karena 'mereka' yang di maksud Azura tidak jelas.
"Biggo, Bella sama Sehan, sye..."
Syerin langsung menepuk tangannya heboh. Ia memutar posisi duduknya hingga menghadap Azura. "Iya bener! Mereka kan mau tanding. Astaga harusnya kita kasih semangat dulu..."
"Siapa yang mau di semangatin?" Suara tidak asing itu tiba-tiba menyambar dari belakang Syerin. Matanya langsung berbinar. "Akh... Kwaki..." Cowok jangkung itu langsung memeluk tubuh Syerin yang mungil. Azura hanya melengos sambil melipat kedua tangannya.
"Mulai, bucin..."
Gumamnya menyindir. Mereka berdua jadi terkekeh. "Tadi kalian mau nyemangatin siapa?" Kwaki menyambung percakapan yang sempat terjeda beberapa detik. Syerin mendongak. "Kak bel, kak go, sama kak se." Balas Syerin. Kwaki tidak kalah heboh. "Oh ya! Gue juga kok lupa."
"Gimana kalo sekarang kita temuin mereka dulu? Waktu tampil kalian masih setengah jam lagi kan?" Kwaki menatap arlojinya. Acara akan di mulai pada pukul sembilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
250! SEHAN
Novela Juvenil[ 250! SEHAN ] Menjadi diri sendiri akan lebih baik, tak perlu dengar apa kata orang. Begitulah Sehan, berperilaku semaunya tanpa campur nasihat orang, termasuk orang tuanya. Tabiat Sehan memang sangat gila jika terus di layani. Ketus, dan dendam ya...