INterlude [KUNYANG] || Present ; pria bercangkir biru

⛅D.U.A⛅

Comment dan Vote kalau kalian suka ceritanya~

Enjoy Reading Yeorobun ^-^

.

⛅⛅⛅

.

Halte bus tempat Yangyang berpijak kali ini tak seramai biasanya. Mungkin karena cuaca kurang begitu bersahabat sejak pagi, jadi sebagian besar siswa memilih diantar menggunakan kendaraan pribadi.

Beberapa orang di halte sedang sibuk dengan urusannya sendiri sendiri. Mendengarkan musik sambil terpejam dan menyandarkan tubuh di pilar besi halte, contohnya, atau duduk manis mengayunkan kaki sembari membuka sosial media. Membaca topik terhangat minggu ini.

Mengingatkan Yangyang pada kebiasaan gemar bergosip Haechan.

Percaya atau tidak, ketika Haechan membuka forum bergosipnya, semua teman temannya akan mendengarkan dengan begitu antusias, hingga menghentikan kegiatan mengunyah makanan yang bungkusnya mereka pegang.

Dan baru berebut makanan ketika Ten dengan senyum terpasang apik diwajah, kembali meletakkan toples makanan ringan dimeja atau Johnny menawarkan buah yang sudah dipotong sedemikian rupa ketika melewati meja warna warni tempat mereka melingkar.

Mungkin hanya satu yang tetap cuek memamah biak, Na Jaemin. Pria yang Yangyang ingat karena rambut semi bergelombangnya

juga betapa sering Haechan mengoceh soal keiriannya pada wajah tanpa cela milik Jaemin. Manis, cantik dan Tampan yang bersatu. Visual luar biasa. 

Yang diam diam, disetujui  Yangyang. 

Ah, ya jangan lupa tingkahnya yang mungkin sedikit aneh.

Sebenarnya semua teman Haechan itu aneh, kadang melakukan hal yang diluar ekspetasi atau berkata kata yang tak sepenuhnya Yangyang pahami maksudnya.

Atau istilah halusnya, menggemaskan dan unik.

istilah yang sebenarnya diluncurkan Haechan sendiri sebagai manusia paling banyak bicara dan memiliki kepercayaan diri yang sudah setara tinggi lapisan thermosfer.

Hei hei, berhenti! Ini bukan forum gosip Haechan..

Pemuda Liu itu merogoh ranselnya, mencari benda pipih yang akhir akhir ini sedikit menjauh darinya. Tergantikan oleh puluhan kertas lembar soal dan tumpukan buku tebal pengetahuan.

Yangyang mengaktifkan ponsel, mengintip jam yang tertera dilayar kunci. Menyadari ia punya beberapa menit yang cukup untuk masuk salah satu web internet, membaca ensiklopedia online.