Uwu

869 38 5
                                    

Besoknya Hawa mengerjakan file yang diberikan Alex tadi malam. Untung tubuhnya sudah mendingan pagi ini, tapi ntah kenapa ia merasa sangat senang. Apa karena Alex? atau yang lain, Hawa pun bingung.

Hawa begitu fokus mengerjakan tugas tersebut sampai ia terkejut dengan panggilan telfon.

"assalamualaikum, tumben banget telfon" Hawa.

"astaga, masih dendam kamu rupanya" Alex ternyata yang telfon.

"btw, makasih untuk tadi malam, anak-anak senang menerimanya" Kata Hawa tanpa Alex tau dia tersenyum.

"wah, aku juga ikutan senang. Kamu udah baikan?" Alex.

"udah mendingan, besok aku bisa pergi kerja" Hawa.

"aku gk sabar bertemu denganmu besok" Alex dengan senang.

"hehehe... Aku juga, kututup dulu ya. Mau lanjut kerjakan file tadi malam" Hawa.

"oke, semangat. Assalamualaikum, sampai jumpa besok" Alex.

"Waallaikumsalam" Hawa.





Hawa mengerjakan file tersebut meja makan, ya tentunya disana ada Adam dan Aisyah.
"telfon sari siapa tadi?" Adam.

"Alex..." Hawa menjawab dengan acuh.

"beraninya kamu ngangkat telfon dari laki-laki lain" Adam yang marah.

"cih!... Berkaca dari dirimu sendiri. Jangan mengkritikku, sendirinya main dibelakang sok ceramahin orang" Hawa yang mulai cengkel dengan sikap Adam.

"Mbak! Jaga ucapanmu, kata-katamu itu terlalu kasar" Aisyah yang merasa tersakiti.

"Lah? Situ siapa?, masih nebeng dirumah orang kok songong banget? Gk sadar diri?. Makanya cari kerja sana, rupanya suami kesayanganmu itu sanggup membiayai hidupmu tanpa  bantuku?" Hawa dengan savage yang memang sangat muak dengan sikap Aisyah yang sok paling tersakiti disini.

"Hawa kamu sudah keterlaluan!.. PLAK!" Adam menampar wajah Hawa.

"mau kau memukulku sekalipun aku bakal peduli? Yah akunya kan bicara fakta, pada orang tidak tau diri, benar? Orang yang tidak tau diri lebih baik dimusnahkan" Kata Hawa mengejek Aisyah yang wajahnya merah menahan malu.

"ah... Ha.. Ha.. Orang didalam rumah ini lucu semua kkkk... Sampai buat aku sakit perut karena tertawa" menurut Hawa memang sangat lucu sampai ia tertawa seperti itu.

"pergi kalian dari sini, menganggu konsentrasi saja" Hawa dengan angkuh berkata. Adam dan Aisyah pergi dengan wajah kecut kalah telak dengan perkataan Hawa.

Adam memang tidak bisa melawan kata Hawa, semua yang dikatakannya memang benar. Aisyah sendiri yang malu mengakui memang ia hanya numpang tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.







*Next
Seninpun tiba, Hawa sangat bersemangat hari ini. Ia juga membuat bekal untuk Alex sebagai ucapan terimakasih.

"anak-anak ayo kita berangkat" menenteng tas kerja, bekal, dan tas perlengkapan kembar.

"Papa kami pergi dulu" Syifa& Ahmad menyalam Papa mereka begitu juga dengan Aisyah.

Sesampainya dikantor, Hawa melihat Alex berdiri dekat pintu lobi perusahaan dan berjalan menghampiri Alex disana.

"kamu ngapain disini?" Hawa heran melihat Alex disana.

"menunggu siapa lagi kalau bukan kamu" Alex dengan senyum genit.

[End] Suami' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang