Sudah lima bulan setelah perceraian Hawa, ALex mulai memikirkan tentang pernikahan mereka. Alex merasa sudah saatnya ia menikah dengan Hawa, takut diambil pria lain untuk kedua kalinya.
Sekarang Alex sudah mengambil Ahli perusahaan milik Papanya dan otomatis Hawa menjadi sekretaris pribadinya. Alex meminta ruangan Hawa dipindahkan didekat ruangannya agar dapat mengawasi Hawa dari dekat. Ia juga memasang cctv diruangan Hawa, sungguh sangat bucin Alex disini.
"Alex, ada apa?..." Hawa.
"gapapa, aku gk boleh lihat kamu?" Alex.
"kita masih dikantor, tolong jaga sikapmu" Hawa kesal.
"ayolah, gapapa" Alex mencoba mendekati Hawa, namun Hawa menolak dan menampar tangan Alex.
"oh... Maaf!" Hawa langsung pergi begitu saja. Alex merasa ada yang aneh dengan Hawa hari ini.
Alex masuk keruangannya melihat cctv untuk mengetahui Hawa ada masalah.
Tapi yang dilihat Alex disana, Hawa terlihat seperti biasa dengan sikap profesionalnya.Mungkin nanti jam makan siang, Alex menemui Hawa dan Ketika jam makan siang datang Alex bergegas menemui Hawa. Saat masuk Alex melihat Hawa yang wajahnya begitu masam, seperti tak ingin diganggu.
"Asha..." Hawa kaget mendengar suara Alex.
"ada apa lagi?..." Hawa malas."makan siang bareng yuk" Alex.
"Maaf... kamu saja sendiri" kata Hawa dingin.
"b-baiklah..." Alex langsung pergi keluar. Memang Hawa aneh hari ini, nanti sore Alex akan mengajak Hawa pulang bareng.
Malam
Alex menunggu Hawa diparkiran kantor, Hawa sedang lembur hari ini jadi Alex menunggu hingga Hawa siap bekerja."Asha...!" Alex.
"ada apa?..." Hawa.
"pulang bareng Yuk..." Alex.
"aku bawa mobil, deluan" Hawa langsung memasuki mobilnya dan pergi. Alex juga langsung bergegas mengikuti Hawa secepat mungkin.
Alex melihat Hawa turun ke warung dan membeli beberapa minuman dan makanan ringan. Setelah membeli Hawa pergi dan Alex masih mengikutinya.
Menempuh waktu sejam ternyata Hawa pergi ke tempat saat ia mengatakan akan bersama Hawa selamanya (Chapter bagian Bucin).
Hawa sendirian disana menikmati gelapnya malam, dan Alex kaget mendengar suara Hawa menangis disana. Alex ingin menemui dan menenangkan Hawa, tapi ia pikir Hawa sedang ingin sendiri.
Kemudian Hawa pergi dari sana dan Alex masih mengikuti. Dan ternyata Hawa langsung pulang kerumahnya, Alex memutuskan pulang setelah itu.
*Next
Besoknya Hawa masih bersikap sama, Alex tidak ingin ini berlangsung lama. Bisa-bisa hubungan mereka jadi hancur, masalahnya disini apa salahnya sampai Hawa bisa seperti itu?. Alex berinisiatif sendiri menemui Hawa diruangannya. Respon Hawa tetap sama saja seperti semalam, Susah sekali didekati."dari semalam, kamu kok datang terus kesini?" Hawa.
"aku khawatir, kamu dari semalam hingga hari ini tiba-tiba jadi pendiam" Alex dengan nada khawatir.
"benarkah?... Aku rasa tidak" Hawa.
"Alex, lebih baik kamu sekarang kembali bekerja. Kita sama-sama sibuk" Hawa.
"baiklah..." Alex juga pergi setelah mendengar kata Hawa.
Dan besoknya juga Hawa masih sama seperti semalam. Alex yang sudah tak tahan lagi langsung menerobos masuk ke ruangan kerja Hawa dan ia melihat Hawa sibuk mengerjakan tugas yang ia berikan tadi.
"punya waktu?..." Alex.
"ga, nanti saja. Aku masih sibuk" Hawa.
"pulang kerja nanti kamu jangan kemana-mana. Tunggu aku dilobi" Alex.
"baiklah" Alex pergi, Hawapun kembali melanjutkan pekerjaannya.
*Malam
Alex menunggu Hawa dilobi hingga malam tiba, lama menunggu Alex menghampiri Hawa yang sedang berjalan."maaf, aku agak lama" Hawa.
"gk masalah, ayo kita pergi" Alex.
"kemana? Kalau bisa jangan terlalu jauh. Aku ingin segera pulang, anak-anak mungkin khawatir kalau aku pulang kelamaan" Hawa.
"tenang saja, ayo pergi" Alex membawa aisyah pergi dan tujuan mereka ke restauran mewah memakai ruangan vip.
"ngapain juga kita kesini?" Hawa.
"ayolah, kamu juga belum makan malam" Alex.
"yasudah" pelayan restoran menunjuk ruangan yang sudah dipesan Alex sebelum datang kesini.
Saat pelayan datang membawa menu, mereka berdua hanya memesan minuman.
"kenapa pesan minuman aja, kamu ga lapar?" Alex.
"aku lagi ga selera aja" dan kemudian ruangan itu hening seketika.
Alex yang ingin langsung bertanya pada Hawa kenapa dia telihat murung dari kemarin. Hawa dengan pikirannya sendiri tak ada yang tahu.
Pelayan tiba-tiba memecah keheningan mereka sambil menyerahkan minuman yang mereka pesan dan pergi.
Alex yang sudah tak tahan untuk bertanya akhirnya memutuskan."kenapa kamu terlihat murung beberapa hari ini?" Alex bertanya.
"benarkah? Aku rasa tidak" Hawa.
"kamu jangan berbohong Asha, lebih baik kamu jujur sama aku" Alex.
"aku bilang ga ada, kenapa kamu sih" Hawa.
"jadi, kenapa waktu itu kamu nangis di bukit kemarin itu?" Alex jujur.
"kamu membuntutiku? Alex kamu apa-apaan sih, itu urusan pribadiku! Kamu jangan terlalu ikut campur" Hawa kesal.
"tapi masalahmu juga masalahku Asha" Alex.
"sudahlah Alex, kalau kamu seperti ini terus lebih baik aku pergi" Hawa pergi meninggalkan Alex sendirian di ruangan tersebut.
Nah, hal seperti yang tak ingin Alex inginkan. Ia harus memikirkan cara lain agar Hawa mau bercerita tentang masalah yang sedang dia hadapi.
Next Chapter
🔜
Maaf telat update
ILY FOR ALL
😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Suami'
RomanceAdam, Hawa, Alex, Aisyah. Cinta dan penghiatan yang terjadi dalam rumah tangga Adam dan Hawa. Rumah tangga Adam dan Hawa yang hancur. Alex yang masih jatuh cinta terhadap Hawa. Dan Aisyah si penghancur rumah tangga Adam dan Hawa.