Cerai

1.8K 43 5
                                    

Alex menyetir dan Hawa duduk disampingnya. Kembar dititipkan pada orangtua Fadil, Fadil sendiri ikut bersama mereka untuk berjaga-jaga.

Saat mereka sampai ada tiga mobil yang terparkir di teras rumahnya, mereka pun turun dari mobil Hawa berjalan memakai tongkat kaki kirinya tiba-tiba saja sakit sebelum perjalanan kemari.

Kaki kirinya bisa seperti itu karena saat dirumah sakit Hawa memaksakan dirinya berjalan hingga membuat ia terjatuh.

Mereka memasuki rumah tersebut dan melihat orang tua Adam dan Aisyah.
"assalamualaikum," Hawa.

"maaf mengganggu acara kalian, kami cuma sebentar disini. Alex bantu aku" Alex membantu Hawa berjalan dengan tongkat.

Orang-orang diruang tamu itu terdiam melihat keadaan Hawa, ya mereka tau itu perbuatan Adam tanpa tau alasan sebenarnya.

"jujur saja kakiku sakit banget" Hawa bicara pada Alex.

"tapi kata dokter sudah sembuh" Alex.

"entahlah, tapi beberapa hari ini suka denyut" Hawa kesakitan.

"kamu masih bisa jalankan? Kalau gk biar aku aja yang ambil file itu"  Alex.

"gk, kita berdua kesana. Ada beberapa barang yang ingin aku ambil" Hawa dan mereka pergi ke ruang kerja Hawa meninggal para orangtua mereka, Adam, Aisyah, dan Fadil disana.







"pov
Para orangtua sangat canggung diruang tamu, orangtua Adam malu bertemu besan atas ulah anaknya, orangtua Aisyah yang merasa senang atas kejadian pada Hawa dan ibu, Ayah Hawa yang sudah habis kesabarannya menahan amarah mereka.

Alex dan Hawa kembali dari ruang kerja Hawa, ada dua file yang lumayan besar dan sebuah berangkas kecil.

"Fadil tolong Taruhkan file ini dimobil" Alex pada Fadil.

"berangkas apa itu Nak" Ayah.

"oh ini, isinya uang sama perhiasan"
Hawa membuka sandinya dan tampak uang yang nominalnya lumayan banyak disana.

"kalau ku kira-kira semua totalnya hampir 500 juta" Hawa.

"wow, itu sangat banyak" ibu Aisyah yang kagum melihat uang sebanyak itu.

"ini uang yang ku tabung dari mulai bekerja di perusahaan Paman" Hawa.

"Nah ini untukmu bu 20 juta" Hawa.

"wah, makasih banyak" ibu Aisyah.

"bilang sama anakmu bu, tolong ganti hutangnya padaku sekarang" Hawa kesal.

"Apa?! Aisyah kenapa kamu berhutang padanya" Ibu Aisyah.

"aku mau jujur aja samanu bu, anakmu dirumah ini gk berguna sama sekali. Sama seperti Anda!" hawa.

"kurang ajar bicaramu, tak punya sopan santun sama orang yang lebih tua" Ibu Aisyah.

"wajar saya begini, saya sudah enek dengan kelakuan mereka taunya numpang dirumah orang" Hawa.

"gk mungkin, anak kami seperti itu. Anak kami Aisyah bekerja kok" ibu Aisyah.

"kerja apa? Ngabisin uang orang mungkin. Tanya saja pada anak kalian sendiri" Hawa.

"benar Aisyah?" Aisyah hanya mengangguk.

"sudah cukup basa basi kita, kami disini hanya mau minta tanda tangan Adam" Ayah Hawa.

"untuk apa?" Adam.

"kamu akan bercerai dengan Hawa, dan sesuai persyaratan awal pernikahan kalian harta masing dibawa rumah ini akan dijual nantinya" Ayah Hawa.

"aku menolak, aku gk bakal bercerai dengan Hawa" Adam.

"hahaha, kamu lucu deh Adam. Aku punya banyak bukti yang akan memberatkan kamu dan istrimu" Hawa.

"Bagaimana? Lebih baik kamu jangan menolak, aku bisa saja laporkan ke polisi atas tindakan kdrt dan aku punya uang supaya cepat diproses" Hawa.

"Baik aku tanda tangan" Adam menandatangani surat tersebut.

"lebih baik kita selesaikan dengan damai, aku juga malas melakukan hal repot sedangkan aku punya banyak pekerjaan" Hawa.

"tapi, aku berterima kasih padamu atas cinta yang kamu berikan dulu padaku. Semoga kamu tetap bahagia dan langgeng bersamanya" Hawa.

"untuk umi dan abi, terimakasih. Kami permisi dulu" Hawa.





*skip
Hawa dan Adam dipertemukan kembali di sidang perceraian mereka. Suasana disini sangat canggung setelah sebulan tak bertemu.

Dan perceraian mereka disahkan setelah 2 kali sidang dilakukan. Hak asuh anak jatuh kepada Hawa dan Adam boleh bertemu kedua anaknya atas izin Hawa.

"waw, seperti ini rasanya begitu Bebas" Hawa.

"hihihi, sekarang giliranku" Alex.

"apaan sih, sidang sudah selesai mari kita pergi Alex" Hawa.

"Hawa!...." Adam teriak memanggil Hawa.

"ada apa!?...." Hawa.

"aku minta maaf untuk waktu itu. Dan terimakasih" Adam.

"eum... Aku juga minta maaf dan terimakasih"  Hawa.

Mereka semua pergi dari kantor pengadilan Agama. Banyak ceriya baru yang akan menanti Alex, Hawa, Adam, dan Aisyah.



Next Chapter
🔜
Thanks For Everyone
😊
Aku minta maaf kalo updatenya kelamaan. Padahal rencananya mau 1 hari 1 cerita tapi berhubung alhamdulillah ada kerjaan jadi susah bagi waktunya, kuusahakan bakal siapkan cerita ini sampai projek baru keluar.
Curhat 😂.


[End] Suami' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang