Sad lll

1.4K 31 8
                                    

*Next Moon
Sebulan setelah kepergian kembar Hawa sudah ikhlas dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ia harus memulai hidup barunya kembali dan dipenuhi dengan kebahagiaan.




Dan setelah dua minggu pemakaman kembar Hawa mulai kembali bekerja. Hawa yang sedang sendirian di ruangannya termenung memikirkan sedikit keadaan Adam dan Aisyah.




Ia teringat bagaimana waktu itu ibunya Adam memohon padanya untuk membiayai biaya pengobatan rumah sakit Adam dan Aisyah, jujur Hawa tak masalah sama sekali mengeluarkan uang untuk pengobatan mereka namun mengingat insiden kecelakaan itu membuat Hawa marah dan semakin membenci Adam dan Aisyah.






*Flashback
Hawa dan Alex bersiap-siap pergi ke kantor namun tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi dan jarang sekali ada tamu sepagi ini.

"Alex aku kebawah dulu bel pintu berbunyi, kamu pasang dasinya sendiri ya" Hawa.

"tentu..." Hawa mencium bibir Alex sebelum pergi kebawah.



Sampai dibawah Hawa membuka pintu rumah dan ia kaget melihat mantan mertuanya disana.

"oh?... Ada apa bu?" Hawa.

"Hawa ibu bisa minta tolong padamu..." Ibu Adam.

"sebaiknya kita masuk dulu bu" Hawa membawa Ibu Adam kedalam rumah dan duduk di kursi tamu.

"Ibu mau minum apa?" Hawa.

"ga usah, kamu mau pergi kerjakan" Ibu adam.

"baiklah, jadi ibu ada masalah apa?"  Hawa.

"Hawa, Ibu bisa minta tolong?" Ibu Adam.

"tolong apa bu?" Hawa.

"Ibu minta tolong padamu, bisa bantu Ibu membiayai biaya pengobatan Adam dan Aisyah? Ibu sudah tak punya uang banyak membayar pengobatan mereka" Ibu Adam.


Hawa yang mendegar itu bingung, Hawa pikir Adam bukan orang yang wajib ia bantu akibat masalah yang dia buat sendiri. Hawa juga ga tega menolak permintaan orang yang lebih tua darinya.

"maaf bu, bisa ibu tunggu sebentar. Aku harus berdiskusi dengan Alex tentang masalah ini" Hawa.

"ya Hawa, ibu sangat minta tolong"  Hawa pergi keatas menemui Alex.

"siapa dek yang datang?"  kata Alex setelah pintu kamar terbuka.

"Ibu Adam, jujur aku bingung menanggapi masalahnya" Hawa.

"ada masalah apa? Coba ceritakan" Hawa menceritakan masalah yang sedang dihadapi Ibu Adam.

"Jujur aja aku ga masalah, tapi aku harus minta persetujuan kamu sebagai suamiku" Hawa.

"baiklah! Kalau untuk berbuat baik kan ga masalah. Lakukan apa yang menurutmu baik" Alex.

"terimakasih Alex! Kamu taukan kalau aku begitu mencintaimu" Hawa.


"tentu saja! Kamu juga taukan kalau aku juga begitu mencintaimu" Hawa dan Alex berpelukan mesra.

"mari kita kebawah" Mereka berdua turun kebawah dan menemui Ibu Adam.


"baik bu, kami berdua akan membiayai semua pengobatan mereka berdua sampai sembuh total" Hawa.

"terimakasih Hawa dan Nak Alex" Ibu Adam.


"ya bu, wajah Ibu pucat kali. Perlu kami antar pulang? Ibu perlu istirahat" Hawa.


"ga usah Nak, Ibu bisa pulang sendiri kalian harus berangkat kerja" Ibu Adam.

"oh, baiklah Ibu hati-hati dijalan" Ibu Adam pamit pulang dan Hawa, Alex langsung pergi kerja.




Setelah Jam makan siang mereka pergi kerumah sakit untuk membayar biaya rumah sakit Adam dan Aisyah. Mereka ke repsesionis dan mereka sedikit kaget dengan nominal biayainya yang mencapai 50 jt untuk 2 orang pasien.


Selesai membayar mereka memutuskan menjenguk Aisyah dan Adam yang sudah sadar dari komanya.

"permisi..." Hawa dan Alex masuk ke kamar inap Adam dan Aisyah.


"kamu sudah datang Nak" Ibu Adam.


"iya bu, ini aku ada bawa buah untuk kalian"  Hawa.

"terimakasih Nak" Ibu Adam.

"oh iya bu ayah, bisa tinggalkan kami sebentar. Aku ingin mengobrol dengan mereka berdua" Ayah dan ibu pergi keluar meninggalkan Alex, Hawa, Adam dan Aisyah.


"Hawa, aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi" Adam menyesal.

"aku juga minta maaf Mbak" Aisyah.


"kalau memang kejadiannya seperti ini aku harus bilang apa? Mungkin mereka ditakdirkan pergi deluan agar tak merasakan sakitnya kehidupan di masa depan" Hawa.


"Hawa aku benar-benar minta maaf, maukah kamu memaafkan kami berdua?" Adam minta maaf pada Hawa.

"jujur saja aku belum bisa! Aku sudah menahan amarahku semenjak kembar pergi tapi aku sudah ga bisa menahannya lagi" Hawa yang sudah hilang ke sabarannya.


"Seharusnya kamu minta izin padaku di hari itu, mungkin saja kejadian ini tak akan pernah terjadi! Jujur saja aku muak melihat kalian! Cukup ini jadi perjumpaan kita untuk yang terakhir kali. Aku harap kalian jangan pernah muncul lagi dikehidupanku aku pergi!" Hawa pergi sendiri dengan wajah emosi dan tak berpamitan dengan orangtua Adam.


"aku minta maaf soal Hawa, aku harap kalian lekas sembuh" Alex ingin pergi namun langkahnya terhenti mendengar permintaan maaf Adam yang kesekian kalinya.


"sama seperti Hawa, aku juga belum tentu bisa memaafkan kalian berdua. Wajar saja kami masih marah pada kalian dia begitu mencintai kedua anaknya yang dia besarkan dengan susah payah, dan aku juga berharap kalian jangan pernah muncul lagi dikehidupan kami. Biaya Pengobatan kalian sampai sembuh total sudah kami lunasi, kalau begitu aku permisi" Alex pergi dari kamar inap Adam dan Aisyah, juga berpamitan pada orangtua Adam.







Next Chapter
🔜
Vote!

[End] Suami' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang