Posesif Niko

791 156 16
                                    

Happy reading^-^

...

Setelah beberapa hari membolos, akhirnya Niko kembali bersekolah. Pemuda itu menatap Ara yang baru ia temui lagi. Gadis itu tersenyum sambil menghampiri Niko yang kini berada di depan rumahnya.

"Kakak kurusan." ujarnya sambil mengusap lembut rahang Niko yang terlihat semakin tegas.

Niko menutup matanya sejenak, menikmati sentuhan lembut yang selalu ia rindukan itu. Matanya kembali terbuka, tangannya bergerak menangkup wajah Ara lalu menciumi kelopak mata Ara yang terlihat semakin sayu. "Kenapa?" tanya Niko sambil mengusap kantung mata Ara yang sedikit menghitam.

Ara tersenyum. "Ara gapapa, kok." jawabnya ceria.

"Jujur!" titah Niko sambil menatap tajam netra gadis itu.

Ara mengerucutkan bibirnya saat merasakan sifat Niko yang semakin dingin. "Ara selalu gak bisa tidur karena nungguin Kakak, tapi karena sekarang Kakak udah ada sama Ara, jadi Ara gapapa."

Niko menyatukan dahi mereka, menatap mata Ara lebih dekat. Ia benar - benar mengagumi gadis itu, gadis yang benar - benar selalu menunggunya, selalu ada di sampingnya, bahkan disaat Niko menyakitinya dan hampir melupakannya.

Niko sedikit memiringkan kepalanya lalu mencium bibir Ara. Cukup lama, Niko menempelkan bibirnya pada bibir gadis itu. Mata elangnya terbuka, memandangi wajah cantik Ara yang kini tengah menutup matanya.

"Makasih." ujar Niko setelah pangutan itu terlepas. "Aku harap semua ini gak cuma sementara, Ra."

Ara tersenyum lalu mengangguk. "Ini gak akan cuma sementara, Kak. Karena Ara udah janji untuk selalu di sisi Kakak."

"Apa aku salah karena ingin kamu jadi milik aku seutuhnya, Ra?" lirih Niko sambil menarik Ara untuk masuk ke dalam pelukannya.

Dalam pelukan Niko, Ara menggeleng. "Ara milik Kak Niko."

Akhirnya, senyuman Niko kembali. "Kalo gitu, nurut sama aku, janji?"

Dengan polosnya Ara mengangguk. "Janji."

...

Pagi ini, sekolah kembali dihebohkan dengan kehadiran Niko yang sempat beberapa hari menghilang. Kehebohan itu semakin bertambah saat Niko terlihat datang bersama Ara yang baru - baru ini digosipkan tengah menjalin hubungan dengan Gilang.

"Anjir, Kak Niko tambah ganteng."

"Lah? Si Ara bukannya sama Gilang?"

"Ya, gitulah, bitch tetap bitch!"

"Iri gue, padahal apa lebihnya si Ara?"

"Cuma cewek manja."

Tiba - tiba, Niko merangkul bahu Ara lalu mencium pipi gadis itu. Hal tersebut sukses membuat semua orang memekik tak percaya.

Niko lantas menatap tajam orang - orang di sekitarnya. "Dia milik gue. Dan kalian tau? Gue gak akan segan hancurin siapapun yang usik milik gue."

"Udah, Kak!" tegur Ara sambil menarik ujung seragam Niko.

Tatapan tajam Niko berubah lembut saat dirinya menatap gadis itu. "Iya, sekarang kita ke kelas kamu."

Kedua remaja itu berjalan beriringan dengan tangan yang saling terpaut tanpa memedulikan berbagai tatapan yang diarahkan pada mereka.

Saat sampai di kelas Ara, Niko melihat ke dalam kelas dengan ekspresi tak suka. "Apa aku harus balik lagi ke kelas X supaya bisa sama kamu terus?"

"BUCINNNN!"

You Never Know [OPEN PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang