chapter 14

75 34 0
                                    

The entire new life has begin

The entire new life has begin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 tahun berlalu..

Seorang gadis mengenakan kemeja putih dan rok span hitam dengan motif yang elegan melenggang dari kamarnya di lantai dua, menuruni tangga dan membuka lebar pintu utama. Tatapannya sendu, seolah ia tidak begitu memikirkan apapun dengan sungguh-sungguh. Tas coklat kecil yang di jinjingnya di sisi kanan tangannya dan buku dongeng dengan jilid hardcover di tangan kirinya.

Gadis itu menghentikan aktifitas yang dilakukan oleh seorang lelaki di sampingnya, lelaki itu tengah memeriksa kardus demi kardus yang isinya dua jilid buku cerita.

"Apa apa, kak?"

"Aku tidak mau membaca dongeng di acara sekolah." Keluh gadis bernama Sia itu, namun lelaki yang ada di sampingnya itu dengan lembut menangkan.

"Hei, tenang saja! Kau jagonya, jadi pasti semuanya akan berjalan lancar. Kita sudah latihan kemarin."

"Tapi," sergah Sia, "kenapa harus sekolah dari sekian banyaknya tempat, Sam?"

"Ada apa dengan sekolah?"

Sia terdiam. Sam merapikan rambut gadis di hadapannya dengan lembut, "Tidak ada yang salah. Percayalah padaku."

Mereka mengunjungi sebuah sekolah khusus sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Letaknya tidak begitu jauh dari tempat mereka tinggal. Sia gugup bukan main. Kemarin adalah launching buku keduanya yang berupa novel, berjudul 'Seven'. Dan beberapa bulan lalu ia sudah menerbitkan sebuah buku dongeng berjudul 'Lost In Ethereal'.

Dan hari ini ia akan membacakan buku dongengnya. Event ini diadakan karena pihak sekolah duluan meminta, mengingat Sam adalah murid yang dulu sekolah di sekolah ini.

Sekarang Sia berumur lima-belas tahun. Sia masih bersekolah, di gedung sekolah menengah atas yang jaraknya cukup jauh dari sekolah ini. Dan hari ini Sia absen sekolah karena acara mendongeng ini.

Setelah semua murid berkumpul, Sia bersusah payah mengatur debaran jantungnya yang tidak karuan. Gadis itu berkali-kali membisikan dirinya: hei aku akan mendongeng dan apabila gagal aku akan kabur, jadi ayo tenang. tentunya disertai dengan beberapa umpatan. Sia tidak berubah sama sekali dalam mengumpat.

Namun di luar prediksi gadis itu, ia bisa mendongeng dengan baik dan mendapat sambutan yang meriah dari anak-anak taman kanak-kanak dan sekolah dasar itu. 

"Kakak hebat sekali. Ahh~ dulu sempat ada kakak cantik juga yang hebat dalam mendongeng, apa kau ingat Jul?" Sahut salah seorang bocah.

"Ah, benar benar! Aku ingat!"

"Tunggu, apa ini kakak itu?" Terka yang lainnya.

"Kakaknya Kak Sam! Kak Sia ya?!"

"Wuah! Kak Sia benar-benar menepati janji untuk mendongeng lagi disini."

Tale of The Ethereal [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang