Abah yai fudin

7.6K 539 6
                                    

Happy reading 📖

"Seorang perempuan mampu memahami lelaki, bahkan lelaki itu diam.
Namun laki-laki tidak akan mampu memahami wanita sekalipun wanita itu berbicara "

-pingkan ayana al-rasyid-


•"AKU WANITA MU, GUS"•



Aya prov

Setengah jam kurang lebih aku memangis di taman, ntah bagaimana bentuk ku sekarang mungkin mataku sudah sembam karena menangis terlalu lama, kacau penampilan ku acak-acakan rasanya malu ingin kembali bertugas .

Aku mengambil ponsel ku dari saku ,ingin mengabari fani untuk menyampaikan kepada dokter ikham jika ada pasien supaya di ambil alih dahulu .

Bukanya mangkir dari kerjaan tapi benar - benar amburadul aku hari ini.

Tuttttt.....
Tuttttt....

"Assalamualaikum fa-?"

Belum sempatt aku bicara sepenuh nya fani sudah nyerocosss sampai membuat kupingku panas.

"(.....)"

" udah ya fan, nanti aja jelasin nya, aku mau minta tolong sama kamu, temui dokter ikham ya sampaikan maaf ku karna hari ini aku ingin pulang cepat , oh ya jangan lupa kerjaan ku suruh di ambil alih dulu sama dia , lagian juga jam kerja ku mau habiss tinggal 25mnt Lagi, terimakasih, waalaikumsalam "

Tutt...

Mungkin sudah kopral tu si fani , bisa menui dokter ikham dengan menggunakan alasan aku, tapi bodo ah, sesekali meyenangkan orang dapat pahala jugakan.

Belum sempat aku membalikan tubuh ku, tiba - tiba aku melihat seorang laki-laki di sebrang taman yang kelihatan nya sudah lama dia melihat ku, dan apaaa....

Iky,dia tau aku disini? Tau darimana dia, apa dia mengikuti ku? apa dia mendengar semua ucapan ku? Arhgg... tauk ah pusing. Monologku

Secepat Mungkin aku mengehapus air mata ku dan membenarkan kerudung ku dari atas sampai bawah .

Aku pergi meninggalkan dia yang terlihat menangis melihat ku, Belum sempat aku berjalan satu Langkah kaki ku sudah terhenti " raa,aku mau jelasin semuanya? " itu kata Iky sambil berjalan menghampiri ku.

Sebelum semakin dekat aku buru- buru kabur dari hadapan Iky , Aku gak mau jika rasaku kembali Lagi untuk dia , genggaman tangan Iky lebih cepat, mau tidak mau Aku harus mendengarkan, telinga ku sudah mulai panas ,padahal dia blm bicara .

"Apa?" Ucapku sambil memalingkan wajah. Aku gak mau jika aku menatap matanya Lagi rasa ini akan semakin menggebu - gebu jadi aku menutuskan untuk tidak melihat nya sama sekali apalagi matanya.

Duhh bisa meleleh aku
Dih mlh lebay udah ah lanjut..

" Dengerin dulu ya ra " Iky menghela napas, terlihat begitu jls jika Ia bersedih, " Ra, Iky minta maaf ra, semua yang kamu lihat itu gak bnr semuanya boong, semua itu hanya kecelakaan ra Dengerin Iky , Iky tau ra kata maaf dari iky pun tidak akan bisa nenghilangkan rasa sakit hatimu" lanjut iky sambil menghela napas kasar, kulihat dia sedang menangis , air matanya terjun bebas di pipinya, wajah nya saat menangis tidak membuat kadar kegantengan nya berkurang sedikit pun . Astaugfirullah

Dih laki kok cengeng.... batin ku

"Nah, itu tau " jawab ku dengan datar, bodo ah yang penting di jawab dah mls Aku.

Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang