kebersamaan kami

4.3K 243 2
                                    

Happy reading 📖

•"AKU WANITA MU, GUS"•

Aya prov.

3hari sudah aku di rawat di rumah sakit paska meninggalnya putra bungsu ku, mas Kiky juga sudah di perbolehkan pulang 2 hari sebelum Aku.

Kehilangan anak untuk kedua kalinya tidak mudah bagiku dan suamiku . Berjuang untuk keselamatan mereka nyata nya allah memberikan untuk kami hanya titipan sekilas tanpa bisa kami besar Kan seperti putri kamu layyan yang cukup dewasa di usianya sekarang .

Memiliki suami seperti mas kiky juga membuat rasa syukur ku tidak akan ada habis nya, aku fikir dulu waktu bertemu lagi dengan nya Setelah 9 tahun lamanya akan menambah rasa sakit yang menyayat hatiku seperti dulu. Ternyata aku salah pertemuan kami ada maksud tersendiri ,takdir allah mempersatukan kami meski waktu itu aku sangat tidak mengharap Kan nya lagi. Apalagi mencintainya, rasa cinta itu sudah musnah lama karna takdir allah menjadikan kita satu dengan ikatan yang sah membuat nya tumbuh mekar seperti dulu . Takdir allah kadang seindah itu: )

"Udah semua yang" tanya mas Kiky.

Aku sedang sibuk merapikan pakaian memasukan nya ke dalam tas . Sedangkan layyan sibuk duduk di atas bangkar sambil memakan snack melihat kedua orang tuanya sibuk sendiri .

"Ayo pulang mas, yan, turun kita pulang" ajak ku. Layyan yang merasa tepanggil turun dengan sedikit susah karna badan layyan yang sedikit berisi.

"Siap nyonya" jawab Layyan menirukan bicara asisten rumah tangga kami yang baru bernama mbok siti.

Kami keluar dari ruangan menuju mobil, di tengah jalan kami bertemu chessy yang hari ini jadwal jaga pagi. Ia menatap ku dengan sinis aku yang di tatap ah bodoamat.

"Udah sembuh mbak? Makanya kalau jadi orang itu jangan sok iyesss situ" nyinyer nya.

Mas kiky hanya menatap chessy datar karna mas kiky tidak pernah menanggapi gadis gila yang sampai sekarang masih mencintainya.

"Loo ngajakin ngmng siapa ches?" Tanya ku .yang berhasil membuat chessy melotot ke arah ku.

"Ngajakin ngmng lo begoo" teriak nya. Layyan yang berada di gendongan papanya menonyor kepala cehssy .

"Eh ante! Kalau omng itu yang sopan" protes Layyan tak terima .

"Anak kecil gak boleh ikutan urusan orang tua" jawab chessy tidak mau kalah dengan perlakuan layyan.

"Layyan kecil ya tan tapi layyan tidak seperti anak kecil, kayak tante yang mencintai papa layyan padahal tante tau Ama sama papa sudah nikah" ucapan layyan berhasil membuat membuka mulut nya melotot ke arah ku. Aku hanya mengankat kedua bahuku tanda tidak tau.

"Oya?" Tanya chessy.

"Pa, pulang yu layyan takut ada orang gila yang mau kumat" ucapan Layyan sontak membuat kami yang mendengar tertawa terbahak-bahak.

"Layyan!!! Awas ya kamu ketemu sama tante kurus kamu" teriak chessy. Aku yang mendengar ucapan nya sontak berhenti berbalik ke arah nya.

"Baik - baik tu jantung masih muda gak Baik Kan kalau mati sekarang" chessy mendecik kesal dengan ucapan ku. Menggoda chessy rasanya membuat kebahagiaan tersendiri.

Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang