Layyan talita humaira mubarok

6.1K 342 0
                                    

Happy reading 📖

"Cinta sejati itu adalah memandang kelemahan, lalu dijadikan kelebihan untuk saling mencintai "

- Muhammad Kiky Mubarok -



•"AKU WANITA MU, GUS"•

Kiky prov.

Opo meneh sing mbok goleki
Rumangsaku kabeh wis tak turuti
Tibo tangiku mung kanggo kowe
Senajan sak onone
Sing penting perjuangane

Opo mergo wong ora nduwe
Kowe nganti tego ninggalake
Senajan atiku wis ajur mumur
Tetep kudu bersyukur
Kabeh wis ono sing ngatur

"Rafannnnnnnn!!!!!!!!!!!!!" Teriak ku .

Rencana tidur ku gagal. Rafan Teriak - teriak di kamar dengan suara yang cukup keras membuat tidur ku dan Aya terganggu .

Aku nangis ra uwis-uwis
Teles kebes wis nganti kalis
Aku kangen
Ning mung tak pendem
Nangis mergo janjimu sing lamis

Hendra kumbara - yowis

Suara rafan malah menjadi membuat ku sedikit jengkel. Perut aya yang sudah membesar pun membuat nya sedikit kesusahan untuk tidur, anak ku itu membuat ku bergadang Malam. Karna sering mengeluh sakit, akhirnya aku juga yang harus menenangkan anak ku di dalam Perut dengan mengelus Perut aya.

"Kamu tunggu disini sebentar yang, Aku mau kasih pelajaran sama rafan" ucap ku sambil mencium kening aya.

Setelah mendapatkan anggukan dari aya aku bergegas menuju kamar rafan yang hanya berjarak 3 langkah dari kamar ku .

"Kenapa si bang" tanya ku sambil membuka pintu, kebetulan pintunya tidak di kunci oleh pemilik kamar.

"Eh ,Om, Kenapa Om datang ke kamar rafan" oo semprul malah balik nanya .

"Udah Malam jangan teriak - teriak kasihan tante mu gak bisa tidur" jelas ku memposisikan duduk di ranjang rafan, sedangkan si empunya duduk ganteng di sofa .

"Kok belum tidur Kalian" ucap abi yang sudah berada di ambang pintu.

Mengingat kandungan aya yang sudah mulai membesar umi dan abi memutuskan untuk tinggal bersama kami hanya sampai aya lahiran. Takut terjadi apa - apa ,karna pernah keguguran juga karna itu kita semua sedikit was-was.

"Eh abi, ini bi rafan teriak - teriak bisik mau baku hantam dulu" kataku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal .

"Yaudah abi kekamar dulu kalian jangan berisik" pamit abi. Yang hanya di angguki oleh ku dan rafan.

"Kenapa si bang, galau yaaa Iya Kan hayoo " ejek ku . Membuat rafan kesal.

"Wanita jahat ya Om" lah kek gitu.

"Lah, biasanya yang jahat itu laki-laki, kok ini Wanita fan? " tanya ku heran.

"Malika bang" jawab nya Lagi.

"Malika si kedelai hitam fan, kenapa dia" jawab ku, rafan yang di tanya mlh dengan raut wajah datar.

"Tadi rafan gak sengaja lihat malika jalan sama cowok lain , dan lebih parah nya mereka makan di araa coffe Om , sakit gak tu" jls nya.

Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang