Happy reading 📖
"Jangan berubah aku mencintaimu yang apa adanya "
- Muhammad Kiky Mubarok -
•"AKU WANITA MU, GUS"•
Kiki prov
"Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoy- "
"Enak aja kamu fikir saya hantu ?" Dengan wajah kesal ara menatap ku.
" kirain.. " jawab ku tenang sambil menutup pintu toilet. Yang sedari tadi belum sempat aku tutup. Karna terkejut melihat ara yang berdiri di depan pintu ,Gadis itu benar- benar unik.
Entah kenapa hatiku bahagia saat ara memanggilku dengan sebutan kamu . Aku sedikit terseyum, bagiku itu suatu kebahagian tersendiri bisa berbicara banyak dengan ara, Setelah kejadian minggu lali di rumah sakit. aku fikir ara tidak akan mau berbicara Lagi dengan ku tapi aku salah, ternyata dia berubah menjadi wanita yang crewet melebihi umi.
"Ada yang ingin saya bicarakan dengan anda " ara menatap ku dengan tatapan tajam . Kupalingkan pandangan ku dari ara , tidak baik jika menatap wanita yang bukan muhrim terlalu lama .
"Bicaralah "
"Kok singkat jawab nya?, terus kenapa tu mata ngelihatin ke arah lain, Kan yang bicara ada disini?di sebelah kamu . " tanya ara Lagi, sambil melipat ke dua tangan nya di dada. Sepertinya dia benar - benar kesal dengan ku.
Gadis arogant ..... batin ku.
"Mau bicara atau tidak? Kalau tidak jadi, ijin kan saya kembali ke ruang tamu " mataku masih melihat arah lain , aku tak peduli jika ara marah padaku, dia sangat menggemaskan ketika sedang marah menurtku .
Belum sempat ara bicara , si azka keponakan ku tersayang datang dari ruang tamu menemui kami yang masih berdiri di depan toilet, sebenarnya aku bingung apa tidak ada tempat yang lebih bagus Lagi selain di depan toilet seperti taman atau mungkin di restoran, yah bisa tu biar romantis dikit ..
Azka merengek meminta ara untuk bermain dengan nya, ara mau tidak mau pun akhirnya mengiyakan ajakan azka, tapi nantik Setelah urusan nya dengan ku selesai. Benar- benar aneh .
"Nanti ya gus main nya, sekarang gus azka duduk dulu ,Nanti mbak aya panggil, mbak aya Lagi mau nyelesain urusan mbak dulu dengan gus kiky " jawab ara melepaskan tangan azka yang sedari tadi menarik gamis nya , sambil menyuruh azka duduk di sofa seperti semula .
"Ndak, au.. , aka aunya sekalang.. ayoo mbak antik main, ayoo main mbak " ayo azka kamu pasti bisa, tolong Om mu yang ganteng ini ,semangat azka.
Ara membiarkan azka yang masih merengek menarik-narik gamis nya, ara beralih menatap ku , belum sempat dia membuka mulut, dengan sekuat tenaga azka mendorongnya hingga membuat kami harus jatuh berdua .
Jarak kami sangat dekat, tangan kanan ku melingkar di pingganya, wajah ara menempel di dada bidang ku. Aku merasa nyaman sekali dekat ara .
Pyarkkkk...
" Umi.. " aku terkejut mendengar pecahan gelas umi, beliau menangis, aku yang masih tidur di lantai pun langsung berdiri, meningalkan ara yang masih meringis kesatikan duduk di lantai.
Suara pecahan gelas umi terdengar hingga ke ruang tamu, membuat abi dan yang lain nya menyusul ke dapur . Aku yang sedari tadi merasa bersalah dengan umi hanya mampu menduduk , ara juga sudah berdiri dari lantai , ia pun juga ikut tertunduk seperti ku, entah hukuman apa yang akan di berikan kali ini aku tak peduli sama sekali . di pikiran ku sekarang aku harus meminta maaf kepada umi. Karena sudah membuat beliau menangis.
Keheningan pun tercipta. Hingga akhirnya umi buka suara.
"Mau tidak mau Kalian harus menikah secepatnya " ucap umi , dan meninggalkan kami semua yang masih tak percaya dengan ucapan umi barusan.
Abi mengikuti umi yang kembali ke ruang tamu, sepertinya abi ingin tahu apa yang terjadi sebanarnya hingga membuat umi menangis dan berbicara seperti itu.
"Maaa..." rengek aya dengan tante riana, ara menangis ,dia masih tidak percaya dengan ucapan umi barusan, terlihat jelas di matanya jika dia tidak mau menikah dengan ku.
"Ara belum siap menikah ma" air mata ara mengalir deras di pipi cabby nya ,rasanya pengen peluk ara menenangkan dia di saat seperti ini . Tapi itu mustahil.
"Raa, lihat papa sayang , ara jangan menangis mungkin ini sudah takdir allah , jika dengan begini Kalian bisa bersama itu semua sudah kehendak yang kuasa nak " ucap Om roni dengan lembut, agar bisa membuat purti kesayangannya sedikit tenang.
"Ini semua gara-gara jenengan gus " teriak ara keras sambil menujuk ke arah ku .
" kok kamu menyalahkan saya? " tanya ku dengan wajah datar seperti tidak terjadi apa - apa.
"Jelas - Jelas memang jenengan yang salah barusan "
" kamu yang salah bukan saya "
" Jenengan "
" kamu "
"Jenengan "
"Huwaaaaa...hwaaaaa... abii" tangis azka seketika membuat kami berhenti bertengkar , kami beralih menatap azka yang tangisan nya semakin kencang " Hwaaa... umi...... hwaaa....... umi , abi.... hwaaa..." azka Om sayang kamu . Terimakasih banyak sudah membatu Om mu yang tampan paripurna ini sayang .
Setelah kejadian di dapur yang tidak mengenakan tadi , akhirnya kami kembali duduk di ruang tamu, abi, umi , om roni serta tante riana terlihat seirus sekali, mereka benar- benar ingin melanjutkan pernikahanku dengan ara . Aku ingin berterimakasih sekali dengan azka keponakan ku itu,telah menyatukan kami meski dengan cara yang ekstrim , tapi untuk saat ini aku rasa bukan waktu yang tepat.
Dari dapur hingga ruang tamu ara masih tetap menunduk,ia masih saja menangis, aku sama sekali tidak tega melihat dia seperti itu. Bang alfa belum juga selesai dengan agenda menggoda ku hari ini, sesekali bang alfa melirik ku , dia mengejek seakan aku bahan bullyan . Setelah ini satu keluarga akan memakiku habis habisan , termasuk si kamprettt bang mirza anak tante rumi kakak umi .
"Kalian akan menikah, 1 bulan dari sekarang " jawab abi memecah keheningan kami .
" apa? " jawab ku kompak dengan ara.
•"AKU WANITA MU, GUS"•
"Ampun bang jagoo... "
"Sory bang jago... Ampun bang jagooo ...."
Niat ingin membaringkan tubuh ke kasur kesayangan ku gagal. Kejadian tadi siang di rumah aya membuat ku sangat letih, Aku yang sejak tadi menahan ngantuk di dalam mobil, terpaksa harus menahanya Lagi, malam ini jadwal keponakan ku serta kakak - kakak ku berkumpul selama satu minggu sekali, alrm. kakek sering mengadakan berkumpul bersama semasa hidup nya , kini saat nya kami meneruskan amanat kakek untuk tidak memutus tali silahturahmi ,tempat kami berkumpul pun bergantian , dan kini giliran rumah abi.
"Loroooo rasane atiii....."Teriak rafan anak mas firman dan mbak siska. Yang sudah berusia 19tahun. Mas firman otw 2 anak , karna mbak siska sedang hamil 2 minggu.
"Asek - Asek josss... " ini juga si rizqi udah gede ikut ikutan juga . Rizqi anak mbak eka dan mas rizal. Rizqi berusia 6tahun. Mas rizal dan mbak eka mempunyai anak 1 yang Lain masih otw, ojo takon wae.
" Taliiikkkkk cciisssss ...... " azka ku sayang siapa yang ngajarin seperti itu si. Pasti bang alfa.
"Semongkooooooo " satu rumah yang mendengar teriakan azka pun menjawab dengan kompak , termasuk aku. Begitupun dengan mbak - mbak ndalem yang sedang bertugas memasak di dapur.
Nanti tak jelasin yang lebih detail tentang keluarga ku sabar dulu , kalem Semua.
•"AKU WANITA MU, GUS"•
Tbc.
Jangan lupa vote dan komenya ,
Maafin author ya yang acak-acakan tulisan nya😊-semoga Kalian suka ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔]
Short Story.... "Mbak saya Tanya mbak siapa nya saya?" Tanya ku lagi . Dia masih membisu menahan tangisan nya agar tidak di dengar oleh orang. "Jangan menangis mbak, saya hanya Tanya siapa mbak dalam hidup saya, Jika mbak belum bisa jawab tak apa jangan di ja...