Kak agam

4.1K 306 0
                                    

Happy reading 📖

" La tahla"
"(jangan mengeluh!) Allah tidak akan membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupanya "

-Muhammad Kiky Mubarok-

•"AKU WANITA MU, GUS"•

Kiky prov.

Secangkir kopi serta menyantap makanan ringan di depan teras rumah milik ku. pagi hari ini aku di temani Layyan putri kecil ku yang beranjak besar , layyan sudah berusia hampir 3 tahun , kami tinggal hanya bertiga , abi dan umi berkunjung di rumah kami satu bulan sekali begitupun dengan mama sama papa.

"Apaaa, ayan mau maem" kata layyan mendekat kearah ku.

Aku menarik layyan ke pangkuan ku . Melihat nya tumbuh begitu cepat membuat ku ingin memiliki satu anak lagi.

"Amaa mana ya yann, kok ndak ada keluar" tanyaku kepada layyan, sedangkan yang di tanya sibuk memainkan gelang pemberian ibunya .

"Ama Kan cuci bajunya ayaan pa" oh Iya deh aku ampe lupa aya Kan kalau pagi sering bersih - bersih dulu baru istirahat kalau udah beres.

"Hehhe maaf sayang apa lupa"

"Apa udah tuwaa" ejek layyan.

"Layyan mau gak punya dedek" tanyaku kepada layyan.

Layyan antusia dengan menganggukan kepala tanda dia mau, tak lama aya keluar dengan membawa makan pagi untuk layyan serta aku.

"Yang kata layyan dia mau minta adek tu" ucap ku.

"Itu mah mas Kiky yang mau bukan layyan"

"Tanya aja sama anak nya kalau ndak percaya" kataku tak trima.

"Aya denger tadi di dalam mas kiky yang bujuk layyan bukan layyan yang minta , iyakan sayang" ucap aya kearah layyan, layyan yang di tanya hanya menganggukan kepala.

Ah anak ku itu gak bisa banget di ajak kompromi sama apa nya. Tinggal bilang Enggak apa susahnya si malah menganggukan kepala.

"Tuhkan kamu yang mau " ucap nya lagi.

"Iya aku deh aku" kataku nyerah .

"Kamu emng gak mau buat adek buat layyan" tanya ku lagi, yang mendapatkan tatapan tajam oleh aya.

"Nanti ah mas kalau layyan sudah berusi- " kata Aya tergantung saat melihat mobil masuk ke halaman rumah kami.

Aku seperti tidak pernah melihat mobil seperti itu berkunjung di rumah ku , sekilas aku melihat Aya menarik bibirnya membentuk sabit. Kelihatanya ia tersenyum ,bukan Kelihatanya lagi dia memang  tersenyum.

Keluarlah satu wanita serta satu laki - laki kalau di lihat - lihat mereka seperti pasangan suami istri serta anak laki-laki kecil berusia sekitaran 6tahunan lah kalau gak salah mengekor di belakang sambil membawa mainan di tangan kanan nya.

"Mamaaaa Aya" teriak wanita tadi.

"Aaa tantee rimaa datang" Oo namanya rima .

"Siapanya kamu yang, kok aku gak pernah lihat" tanyaku dengan aya. Yang di tanya malah senyum senyum gak jls.

Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang