Papa dan Mama

22 5 0
                                    

Jungkook berdecak kesal, moodnya mendadak hancur karena pikirannya memaksanya mengenang salah satu hal terpahit yang pernah ia alami dalam hidup, ia memijat pelipisnya karena mendadak kepalanya terasa pening. Setelah merasa lebih baik, laki-laki bergigi kelinci itu lantas berjalan menuju balkon, ia ingin merasakan terpaan angin malam yang entah sejak kapan selalu berhasil membuatnya merasa lebih baik.

Obsidian indah Jungkook menyapu pemandangan kawasan apartemen yang dihuninya, temaram lampu dari setiap lantai yang berpenghuni dan suara hiruk pikuk yang terdengar samar-samar membuat suasana malam itu terasa begitu nyaman bagi Jungkook.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam, udara yang tadinya sejuk dan nyaman pelan-pelan menjadi dingin membuat Jungkook segera masuk untuk mengamankan dirinya dari serangan udara yang lebih dingin. Baru saja Jungkook akan beranjak ke ranjangnya, ia baru sadar kalau tubuhnya bahkan belum ia bersihkan, ia segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lantas pergi tidur.

Keesokan harinya lagi-lagi ada yang menganggu tidur seorang Jungkook, kali ini bau masakan yang sedap menyeruak memenuhi hunian Jungkook, namun sepertinya ia tau siapa tersangka dibalik hal yang menganggu tidurnya tersebut.

Jungkook lantas bangun dan pergi menuju dapur, persis seperti dugaanya, seorang wanita yang sangat familiar tengah berdiri membelakangi Jungkook dan sibuk dengan masakannya, di dekat tempat cuci piring juga ada banyak bahan makanan yang sudah bisa dipastikan adalah hasil belanjaan dari wanita itu.

Jungkook mendekati wanita itu dan memeluknya dari belakang, membuat wanita itu sedikit kaget, namun tentu tidak membuatnya marah sama sekali.

"Bau masakan mama pasti membangunkanmu ya sayang?" Tanya wanita itu dengan suaranya yang menghangatkan.

Jungkook terkekeh pelan, "Iya mah, Jungkook langsung bangun ketika mencium bau masakan ini karena Jungkook tau benar siapa yang tengah memasaknya untuk Jungkook." Ucapnya dengan mata masih setengah tertutup.

"Masakannya sudah hampir jadi, bersihkan dirimu dan kita makan bersama nanti nak." Tutur mama Jungkook.

"Papa dimana? Apakah tidak kesini?" Tanya Jungkook.

"Papamu keluar membeli sesuatu, mungkin sebentar lagi kembali, sudah sana bersihkan dirimu dulu." Tutur mama Jungkook.

Jungkook lantas menuju kamar mandi, ia menyikat gigi, mencuci wajahnya dan merapikan rambutnya, namun piyama hitam lengan panjang berbahan satin masih melekat di tubuhnya, ia tak berniat mengganti bajunya karena hari ini kebetulan tidak ada jadwal pemotretan.

Ketika Jungkook kembali ke dapur untuk menemui mamanya, sebuah bingkisan diatas meja makan berhasil menarik perhatiannya, Jungkook lantas berjalan mendekati bingkisan itu.

"Siapa yang membeli ini?" Tanya Jungkook.

"Papamu yang membeli itu nak, oh iya mama lupa memberitahumu kalau malam ini mama dan papa berencana mengundang calon istrimu untuk makan malam disini, katakan padanya kami ingin mengenal dia lebih jauh sebelum kalian resmi menikah." Tutur mama Jungkook dengan suara lembutnya yang khas.

Seketika Jungkook hanya diam, ia tak mengiyakan atau menolak apa yang baru saja dikatakan mamanya. Ia justru berpikir bagaimana nanti ia dan Hana harus bersikap di depan kedua orangtuanya? Pura-pura dekat? Pura-pura bahagia dan baik-baik saja seperti pasangan-pasangan yang akan menikah pada umumnya? Tidak tidak, keadaan itu pasti akan membuat keduanya canggung setengah mati, tapi kan ya tidak mungkin mereka bersikap seperti orang yang tidak punya hubungan apapun.

Detik itu juga, Jungkook mengutuki keputusannya untuk mengikuti saran Mr. Kim tentang pernikahan settingan, ia tak berpikir bahwa orangtuanya akan pulang bahkan tampak begitu bahagia ketika mendengar kabar ini, ia tidak menyalahkan Mr. Kim karena memberitahu orangtuanya, toh setau dia dan Mr. Kim orangtuanya adalah orang paling sibuk di dunia jadi kecil kemungkinan kalau mereka akan pulang untuk sekadar menghadiri pernikahan Jungkook tapi nyatanya? Ini kutukan!

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang