Seoul Fashion Week

13 0 0
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, matahari pagi sudah mengkukuhkan tahtanya sejak tadi sementara Hana dan Jungkook kini tengah duduk di meja makan sambil menyantap sandwich tuna karya nyonya rumah. Tak ada pembicaraan berarti pagi itu, sebab keduanya entah kenapa seperti sibuk dengan pikiran masing-masing sejak bangun tidur tadi.

Setelah menyantap makanannya, Jungkook dan Hana segera membereskan peralatan makan mereka, mencucinya lantas mengembalikan semua itu ke tempatnya semula. Selesai dengan urusan perut dan dapur, keduanya lantas menuju kamar masing-masing untuk berganti pakaian.

Tak sampai setengah jam, keduanya hampir bersamaan keluar dari kamar masing-masing dengan pakaian terbaik dan warna senada, rambut yang ditata sedemikian rupa membuat keduanya tampak bak pangeran dan putri dari kerajaan modern.

Acara hari ini dimulai sekitar pukul 10.00 dan kini jam sudah menunjukkan pukul 08.15, masih ada cukup waktu untuk perjalanan dan menata make up Jungkook, selaku salah satu model yang digandeng oleh Euphoria Boutique.

Kini Hana dan Jungkook telah tiba di area parkir Diamond Hall, setelah Jungkook memarkirkan mobilnya, pasangan itu bergegas menuju backstage dan mencari ruang nomor 07 yang disana sudah ada beberapa model, MUA dan pegawai butik Hana.

Setibanya di ruang no. 07, seorang MUA segera merapikan make up dan tatanan rambut Jungkook, sementara Hana tampak sibuk memilih model mana akan mengenakan baju yang mana.

Pukul 09.50, semua model termasuk Jungkook sudah siap dengan make up, tatanan rambut serta busana indah karya Hana yang membalut tubuh mereka. Semua model yang digandeng oleh Euphoria boutique tampak gugup namun tak segugup Hana yang sedari tadi seperti berusaha mencari apa yang masih kurang dari model-modelnya.

Jungkook yang menyadari kegugupan istrinya lantas mendekati gadis itu, tanpa mengatakan apapun, pria itu meraih kedua telapak tangan Hana yang sedingin es itu, "Lu udah berusaha maksimal, semua pasti bakalan luar biasa ntar." Ujar Jungkook, yang hanya ditanggapi anggukan pelan oleh Hana.

Membaca situasi ini, salah satu pegawai Hana mengisyaratkan para model untuk keluar dari ruangan, hal ini dilakukan untuk memberi ruang pada Jungkook agar menenangkan Hana dari kegugupan luar biasa yang menenggelamkannya sedari tadi.

Kini dalam ruangan berukuran cukup luas itu hanya ada Hana dan Jungkook, pria bergigi kelinci itu lantas memeluk Hana, "Dengarkan aku, semua sudah sesuai rencana, semua tampak luar biasa dan kamu sudah bekerja sangat keras untuk ini, sayang." Bisik Jungkook.

"Bagaimana kalau ternyata karyaku tidak disukai oleh khalayak umum? Aku takut mereka meremehkan hasil kerja kerasku." Ucap Hana.

"Sshhh, jangan berkata begitu, bukankah Yoobin sudah banyak membantumu? Kulihat dia tak kalah berbakat juga darimu, kolaborasi kalian berdua menghasilkan pakaian-pakaian luar biasa, jangan khawatirkan khalayak umum, sebagus apapun sebuah karya, pasti akan ada yang tidak suka, begitulah hukumnya, kita tidak bisa menyesuaikan selera semua orang dengan selera kita." Tutur Jungkook, "Percaya dirilah sayang, karyamu itu luar biasa, pasti di luar sana nanti banyak yang akan mengapresiasi, lagipula dalam ajang ini hanya akan diumumkan karya dengan vote terbanyak, belum tentu itu benar-benar yang terbaik, bukan?" Sambung Jungkook.

Hana kembali membenamkan wajahnya ke pelukan sang suami, rangkaian kata-kata dari Jungkook sungguh menenangkan hatinya, cara pria itu memeluknya kemudian menyemangatinya dengan tutur kata yang lembut membuat hatinya pelan-pelan menghangat dan jadi tenang, apalagi panggilan sayang yang terselip diantara tuturnya sungguh menenangkan jiwa.

"Baiklah, mari kita tunjukan pada dunia hasil kerja kerasku selama 3 minggu ini." Ucap Hana dengan semangat membara, hal ini berhasil membuat Jungkook mengulas senyum.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang