Tidak Terduga

2 0 0
                                    

'Couple goals?' Kata-kata itu mulai memenuhi kepala Hana hingga tanpa sadar senyum tipis terukir diranum merah muda gadis itu. Namun itu tak berlangsung lama, ia baru ingat bahwa suaminya kini tengah merajuk di dalam kamar karena sebab yanh bahkan Hana sendiri tidak tau apa.

Gadis itu lantas meniti satu persatu anak tangga menuju lantai atas tempat kamar Jungkook berada, ia mendatangi kamar suaminya guna meminta maaf, meski ia tak tau apa salahnya tapi kalau dia tetap diam maka perang dingin akan berlangsung hingga waktu yang tak dapat ditentukan. Setibanya di depan pintu kamar Jungkook, Hana mengetuk pintu itu sebanyak dua kali sebelum menarik gagang pintu kemudian masuk. Kini Hana berada di dalam kamar Jungkook, pelan-pelan netranya mulai menatap sekitar namun tak menemukan sosok si empunya kamar.

Ia menghela nafasnya berat lantas membalik badannya berniat keluar dari ruangan yang berukuran lumayan luas itu sebelum sang empunya menampakkan diri, namun…

"Berani-beraninya lu masuk kamar gue!" Suara itu tidak keras namun entah kenapa berhasil membuat Hana kaget dan seketika ketakutan menjalari seluruh tubuhnya.

Suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah Hana sedangkan gadis itu bahkan sama sekali tak bisa menggerakkan kakinya, ia seperti tersemen ditempatnya berdiri kini. "Mau ngapain kesini?" Bisik Jungkook yang rupanya sudah tepat berada di belakang Hana.

Hana masih diam, ia bahkan bisa merasakan deru nafas Jungkook menerpa telinga hingga leher sebelah kirinya, sementara aroma sabun yang khas turut memanjakan indra penciuman gadis berambut dark brown itu, "Jawab Han, ngga denger apa?" Bisik Jungkook.

"Gueguegue ngga mau ngapa-ngapain." Jawab Hana terbata-bata.

Mendengar jawaban Hana, Jungkook hanya mendengus geli, "Ck aneh, kalau ngga ada niat ngapa-ngapain terus buat apa lu masuk kesini? Ngga mungkin lu lupa sama letak kamar lu kan? Perlu gue tunjukin? Atau gue gambarin denah rumah ini sekalian? Oh gue tau, lu kesini pasti mau mastiin gue lagi ngapain biar bisa leluasa nghubungin sepupu jauhnya Taehyung kan?"

"Mana ada anjir?! Gue kesini cuma mau minta maaf kalau sekiranya gue tadi bikin lu marah, kenapa sih lu hari ini sensi banget? Sekarang pake acara nuduh gue kayak gitu lagi, lu kira lucu?" Maki Hana yang segera menyesali apa yang baru saja ia lakukan, bagaimana tidak, segera setelah meluapkan emosinya, gadis itu membalik badannya guna menghadap ke arah Jungkook namun apa yang dilihat sungguh tak dapat diduganya.

Adalah Jungkook yang hanya mengenakan handuk guna menutup bagian bawah tubuhnya sedangkan tubuh atasnya ia biarkan terbuka. Pemandangan yang luar biasa, bagimana otot-otot tubuh itu masih tampak luar biasa, meski ada beberapa bekas luka akibat kecelakaan tempo hari dan tattoo di lengannya namun hal itu membuat sang suami tampak berkali-kali lebih mengesankan.

"Kok diem? Ngomel lagi coba!" Titah Jungkook, dengan kedua tangan yang berada di pinggang kecilnya, pria itu menatap sang istri dengan intens.

Hening sesaat hingga Jungkook mulai mengikis jaraknya berdiri dengan sang istri, Hana pun tak tinggal diam, ia mundur pelan-pelan hingga punggungnya membentur pintu, tak habis akal, gadis itu segera mencari letak gagang pintu guna kabur, namun sayang, tangannya tak cukup cepat karena Jungkook sudah memutar kunci pintu lalu membuangnya ke sembarang arah, matilah Hana kini terjebak dalam kamar bersama suaminya.

"Jangan macem-macem ya lu!" Ancam Hana sambil berusaha menemukan cara agar bisa kabur dari suaminya.

Jungkook menyeringai sesaat, "Terserah gue dong, siapa suruh masuk kesini? My room, my rules." Jawab Jungkook ringan.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang