Dia

13 2 2
                                    

Mendengar jawaban Jungkook, Hana lantas memutar tubuhnya menghadap Jungkook, "Lu sering dapat kiriman ginian?" Tanya Hana.

Jungkook terkekeh, "Dulu malah hampir tiap minggu gue dapat ginian, tapi gue ngga pernah peduli, gue kerja dan gue ngga ngerasa ngrugiin siapapun jadi ya yaudah." Ujarnya ringan.

Hari semakin larut, perasaan Hana pelan-pelan sudah membaik saat kedua orang itu memutuskan untuk beranjak dan kembali ke kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka setelah seharian bergumul dengan rutinitas yang amat melelahkan.

~

Mentari pagi telah menunjukkan eksistensinya di ufuk timur saat Hana baru saja kembali dari mini market dekat apartemen dengan sebuah kantong berukuran sedang penuh dengan sayuran dan bahan makanan. Setibanya di unit apartemen Jungkook, ia meletakkan belanjaanya di meja dapur, ia mencuci tangannya lantas mulai menyiapkan sarapan untuknya dan Jungkook.

Saat sedang asyik memotong-motong sayuran, Hana dikejutkan dengan kehadiran Jungkook dibalik pintu kulkas yang terbuka, pria itu tengah meminum susu pisang kesukaanya, tapi…

"AAAAA GILA YA LU! BAJU! KAOS! PAKAIAN LU MANA ANJIR!" Ujar Hana saat melihat Jungkook tak mengenakan apapun pada tubuh bagian atasnya.

Jungkook yang masih setengah sadar, tak mempedulikan Hana, ia tetap melakukan aktifitasnya tanpa terganggu sedikitpun sedangkan Hana, jangan tanya, gadis itu tengah berusaha memalingkan pandangannya dari tubuh luar biasa milik Jungkook, sungguh bentuk tubuh yang luar biasa dengan tattoo di sekujur lengan kirinya, membuat Hana ingin sekali memeta keindahan ciptaan Tuhan itu namun ia benar-benar harus menahan dirinya.

Selesai menyiapkan sarapan, Hana kembali dibuat kaget dengan keberadaan Jungkook di meja bar mini tepat di belakang Hana, pria bergigi kelinci itu sudah tampak rapi dengan hoodie oversize andalannya yang dipadu padankan dengan celana jeans.

Tak mau banyak berkomentar, Hana hanya menyodorkan sebuah piring berisi beberapa potong tramezzino atau sandwich khas Italia, entahlah semenjak Hana merasakan cita rasa makanan Italia kemarin ia jadi berkeinginan membuat makanan ini sebagai menu sarapannya dan Jungkook.

"Baju gue udah jadi?" Tanya Jungkook tiba-tiba.

Hana yang tengah asyik menyantap makanannya di meja makan seketika menghentikan aktifitasnya dan menatap Jungkook, "kurang dikit lagi, kenapa? Lu mau liat?" Jawabnya.

"Sorry Han, kayaknya gue ngga jadi ikutan acara fashion show itu, ada urusan mendadak yang mesti gue beresin dihari itu, ngga papa kan?" Takut-takut Jungkook mengatakan hal itu sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi, ia ingin menepati omongannya pada Rexi.

"Oh? Okay ngga papa kok." Jawab Hana agak terbata, jelas sekali gurat kekecewaan dalam intonasi bicaranya namun gadis itu tak ingin menunjukkannya, lagipula dari awal Jungkook sendiri yang kukuh ingin ikut acara fashion show itu jadi bila tiba-tiba dia sendiri yang membatalkannya itu tidak menjadi masalah besar, seharusnya.

Hari semakin siang, Jungkook sudah pergi bekerja sejak beberapa waktu lalu, sementara Hana masih tampak menyiram tanamannya yang berada di balkon, namun gadis itupun sudah siap dengan balutan dress selutut dan rambut yang di tata sedemikian rupa sehingga membuatnya terlihat amat sangat cantik dan anggun.

Selesai menyirami tanamannya, Hana lantas masuk kembali ke apartemen, tiba-tiba sekelebat bayangan Jungkook menganggu pikirannya, ia merasa jika sesuatu telah terjadi pada 'suaminya' itu sehingga membuatnya tampak murung saat ia tiba di rumah semalam dan pagi ini tidak ada angin tidak ada hujan pria itu tiba-tiba membatalkan kehadirannya di acara fashion show akhir pekan nanti padahal sejujurnya Hana telah menyiapkan pakaian yang luar biasa untuk dikenakan oleh Jungkook namun mau bagaimana lagi keputusan untuk hadir atau tidak sepenuhnya ada di tangan pria itu karena tak ada kontrak tertulis atas hal ini.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang