Recovery

2 0 0
                                    

Sekali lagi seminggu berlalu, manusia bergerak tiada henti, bersinergi dengan alam yang seolah juga tak mau menunggu makhluknya yang lamban. Semua bergerak menurut aturan masing-masing membentuk melodi kehidupan yang terdengar hingga detik sekarang.

Sementara diluar sang surya mulai mengintip dari ufuk sana, Hana dan Jungkook masih asyik terlelap dan menjelajahi dunia fana, bahkan nampaknya tak ada niatan bagi mereka untuk kembali ke kehidupan nyata yang hampir tidak ada belas kasihan sama sekali didalamnya.

Jam dinding putih dengan garis pinggir berwarna biru yang bertengger manis di dinding putih itu sudah menunjukkan hampir pukul 7 pagi, namun keduanya masih nampak enggan untuk membuka netranya hingga semburat cahaya matahari bak benang emas mulai memaksa masuk melalui celah jendela dan membuat suasana terasa lebih hangat dari sebelumnya, mereka masih memilih untuk bertahan dalam meta.

Pukul 7 tepat alarm dari ponsel Jungkook berbunyi, membuat bukan hanya sang empunya namun juga istrinya terbangun dari tidur lelapnya. Sesegera mungkin Jungkook meraih benda persegi itu guna menghentikan suara berisiknya, disusul kemudian ia terbangun dengan muka bantal dan rambut berantakan yang demi apapun benar-benar mirip anak umur 5 tahun saking lucunya.

Pria bergigi kelinci itu meregangkan tubuhnya sebelum akhirnya melesat ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 20 menit kemudian ia telah kembali dengan wajah segar dan dandanan rapi bak pangeran dari kayangan. Tak lupa senyum manis ia lemparkan pada sang istri segera setelah netra mereka bersua.

"Hari ini kita pulang?" Ujar Jungkook dengan penuh kebahagiaan, ia tidak tau harus bagaimana mengungkapkan kebahagiaan ini selain berlari kecil menuju ranjang tempat Hana duduk kemudian memeluk gadis yang pada akhirnya berhasil menakhlukan hatinya itu.

"Lepas! Siapa yang memberi ijin anda untuk memeluk saya?!" Protes Hana sembari menjauhkan tubuh sang suami.

Jungkook berdecak kesal, "Selalu aja, yaudah mending lu cuci muka sama sikat gigi sana, biar gue beresin barang lu dan kita bisa pulang." Kata Jungkook.

Mendengar gerutu dari suaminya Hana malah tertawa, "Lu tu kenapa sih, ngga bisa banget dibercandain, ngambek mulu dari semalem." Hana menjeda perkataanya, "Iya ya, gue salah, sorry, ngga maksud bikin lu badmood kok, iyaa, lu boleh peluk dan ciumin gue sebanyak yang lu mau." Sambungnya.

Namun alih-alih mendebat atau mengatakan hal lain, pria itu memilih bungkam sembari membereskan barang-barang milik Hana, ia sama sekali tidak menghiraukan istrinya yang lambat laun air mukanya berubah jadi muram.

Dengan raut sedih, Hana lantas berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum pulang, tak lupa ia juga mengganti pakaian pasien yang dipakainya dengan pakaian bersih yang sudah disiapkan oleh Jungkook dikamar mandi.

Setelah beres, gadis itu segera keluar tanpa mengatakan apapun, ia lantas meraih tas tangannya yang berada di atas ranjang sementara tas jinjing berisi pakaiannya telah dibawa oleh Jungkook. Dengan langkah sedikit terburu-buru, mereka keluar dari rumah sakit, untungnya kabar keluarnya Hana tidak terdengar oleh wartawan jadi mereka bisa meninggalkan area rumah sakit dengan aman tanpa harus menembus kerumunan wartawan.

Sepanjang perjalanan keduanyapun memilih untuk diam, Hana yang sibuk memandang ke arah luar mobil sementara Jungkook sibuk dengan ponselnya, keduanya bak pasangan muda-mudi yang tengah saling memusuhi satu sama lain.

Setibanya di basement apartemen Jungkook, pria bergigi kelinci itu segera turun lantas mengambil barang-barang yang ada di bagasi mobil. Selama perjalanan dari basement ke unit yang ditempati oleh Jungkookpun mereka masih tetap diam dan saling acuh satu sama lain.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang