Bingung.

46 10 0
                                    

Setelah menemani Jungkook menyantap makan malamnya dan membereskan sampahnya, Taehyung lantas pulang. Na'as bagi laki-laki tampan itu, di depan apartemen Jungkook terdapat segerombolan wartawan yang siap dengan kamera besar di tangan mereka masing-masing, para awak media itu pasti tahu kalau Taehyung datang ke apartemen Jungkook sore tadi.

Kepalang basah, Taehyung tak memperdulikan para wartawan itu, dengan dibantu beberapa petugas penjaga, mobil merah Taehyung berhasil menembus kerumunan dan melesat cepat meninggalkan kawasan apartemen Jungkook. Bagai menyiram minyak ke dalam bara api, apa yang dilakukan Taehyung malam itu justru membuat semua masalah semakin besar dan runyam, media yang awalnya hanya fokus mengikuti Jungkook kini jadi memata-matai Taehyung juga.

Kembali pada Jungkook, laki-laki bergigi kelinci itu sudah tak ingin tau lagi dengan apapun yang terjadi baik ditwitter atau platform media manapun, ponselnya ia buat mode pesawat terbang agar tak ada yang menganggu waktunya. Laki-laki bertubuh kekar itu benar-benar lelah hari ini, ia ingin menyegarkan dirinya dengan berendam di bak mandi ukuran besar miliknya sembari memikirkan apa yang ingin ia pikirkan.

Jungkook segera pergi ke kamar mandi dan menyiapkan semuanya, maklum saja, model papan atas satu ini tinggal sendirian di salah satu unit apartemen mewah di daerah elit, ia bukannya tidak ingin mencari asisten rumah tangga, tapi ia hanya tidak nyaman jika orang lain mulai menyentuh barang-barang di rumahnya.

Sekitar lima belas menit, bathup berbahan marmer itu sudah terisi air hangat dan siap digunakan untuk berendam, tak lupa laki-laki bergigi kelinci itu juga menambahkan beberapa tetes bathup foam beraroma jeruk bercampur biji coklat. Jungkook menanggalkan seluruh pakaiannya lantas masuk ke bathup, pelan-pelan ia menenggelamkan dirinya hingga hanya terlihat kepala hingga dada bagian atasnya.

Jungkook terpejam sejenak, ia mengatur nafasnya dan membiarkan aroma bathup foam itu memenuhi paru-parunya, pikirannya kini jauh lebih tenang dan rileks. Tiba-tiba Jungkook sadar jika masih ada yang kurang dari ritual penyegaran pikiran hari itu, ia lantas meraba rak kecil di dekat bathup untuk mengambil ponselnya, dinyalakannya benda itu kemudian tak lama terdengar alunan lagu 'breath' dari Lee Hi. Jungkook lantas mengembalikan ponselnya dan menikmati me timenya.

Genap setengah jam Jungkook telah berendam dalam bathupnya, kini badan dan pikirannya benar-benar kembali fresh. Laki-laki itu lantas bangkit lalu meraih sebuah jubah mandi warna biru yang tergantung di dekat rak. Setelah mengenakan jubah mandinya, ia segera menarik sumbat bathup untuk mengosongkan air yang sukses melenyapakan kekacauan dalam dirinya itu.

Keluar dari kamar mandi, Jungkook kembali menyalakan sambungan internet dari ponselnya dan tebak apa yang terjadi, ratusan panggilan tak terjawab dan pesan masuk secara bersamaan membuat benda persegi dengan logo apel yang telah digigit itu seperti akan meledak, sementara Jungkook hanya bisa menganga melihat serbuan notifikasi di ponselnya. Dengan segera laki-laki itu melenyapkan semua notifikasi kecuali satu notifikasi dari bos besarnya berisi saran atau lebih tepatnya paksaan untuk segera mencari gadis yang akan dia nikahi.

Namun pesan itu juga pada akhirnya ia abaikan, Jungkook memilih menjatuhkan dirinya ke ranjang ukuran king size segera setelah ia melempar ponselnya ke sana,

"Menikah?!…" Gumamnya sebelum nyawanya melayang ke alam mimpi.

Keesokan harinya Jungkook terbangun dari tidurnya ketika alarm di nakas kecil sebelah tempat tidurnya berdering, Jungkook mendegus kesal, batinnya mengumpat pada benda persegi itu, 'Kenapa benda itu tidak pernah sekalipun tidak mengangguku di pagi hari!' Batinnya.

Jungkook segera beranjak dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap pergi ke agensi, ia perlu berbicara serius dengan sang pemilik agensi. Setelan serba hitam dan sepatu boots warna coklat keluaran sebuah brand berlogo pohon menjadi pilihannya hari ini.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang