Fashion Show

12 2 0
                                    

Tak sampai satu jam Jungkook telah menyelesaikan sesi pemotretannya. Kali ini ia juga tak mau berlama-lama, setelah berganti pakaian dan menyapa para staff, Jungkook segera pergi. Ia melirik jam yang melingkar di tangan kanannya, jarum pendek menunjuk angka antara satu dan dua sedangkan jarum panjang ada di angka sepuluh.

Perutnya yang belum terisi apapun sejak pagi mulai memberontak, sebenarnya saat di studio 'Reportpatch' tadi Jungkook juga disuguhi beberapa menu makanan, namun ia tidak menyentuh makanan itu sama sekali, ia memilih untuk segera menyelesaikan pekerjaanya lantas pergi.

Sebuah restoran makanan halal akhirnya menjadi pilihannya untuk mengisi perut. Setelah memarkirkan mobilnya, Jungkook segera masuk dan seperti biasa, beberapa pasang mata yang mengenalinya mulai berbisik dan menyebut-nyebut namanya, sedangkan Jungkook hanya berdecah dan memilih pura-pura tidak peduli dengan gunjingan orang-orang.

Ketika makanan yang dipesan Jungkook mulai disajikan, ia bergegas menyantapnya, hari ini entah kenapa ia benar-benar ingin segera membereskan semua pekerjaanya secepat mungkin.

Selesai makan, Jungkook segera pergi ke tempat pemotretan selanjutnya, kali ini ia harus menghadiri pemotretan untuk sebuah brand sepatu ternama. Jungkook menghembuskan nafasnya pelan, lelah? tentu saja, tapi karena pekerjaan ini memang sangat amat dicintai Jungkook, rasa lelah itu tak ada artinya.

Setibanya ditempat pemotretan untuk kesekian kalinya ia memberi salam kepada para staff lantas pergi ke ruang make up. Pemotretan kali ini agak memakan waktu karena rupanya bukan hanya satu sepatu yang harus ia pakai, melainkan beberapa pasang sepatu dengan model yang beraneka ragam, ia juga harus menyesuaikan baju yang ia kenakan dengan sepatunya juga.

Hampir pukul lima sore, pemotretan akhirnya selesai, Jungkook segera berganti pakaian dan tampak berjalan tergesa-gesa menuju mobilnya, setelah masuk dan menyalakan mesin mobilnya, laki-laki bergigi kelinci itu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga tak perlu waktu lama baginya untuk sampai di sebuah area parkir luas yang hampir penuh dengan kendaraan. Glory Hall itulah tulisan yang sempat ia lihat sekilas sebelum melesat masuk lewat pintu samping, untungnya tadi petugas security langsung mengarahkannya ke backstage begitu ia turun dari mobil, mungkin security itu tau siapa Jungkook dan kenapa ia datang kesini, entahlah.

Sesampainya di backstage, keadaan begitu sibuk, banyak staff, designer, make up artist bahkan model berlalu lalang. Jungkook terdiam sejenak, ia menatap sekelilingnya untuk mencari orang yang bisa ia tanyai,

"Ah permisi nona, dimana ruangan Designer Hana dari 'Euphoria' boutique?" Tanyanya pada seorang gadis muda yang mengenakan name tag staff.

"Ruangan no.7, sebelah sana." Jawab gadis itu singkat sambil menunjuk sebuah pintu dengan angka 7 tertempel disana, Jungkook mengangguk lantas berterima kasih sebelum akhirnya melesat menuju ruangan yang dimaksud. Setibanya disana, bahkan tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk, membuat beberapa orang yang ada di ruangan itu cukup kaget termasuk Hana.

"Loh Jung? Katanya ngga bisa datang? Kok lu…?" Tanya Hana bingung.

"Udah ngga usah banyak omong, rapiin make up gue, mana baju yang harus gue pake?, model lu yang lain udah mau naik kan?" Ucapnya di sela nafasnya yang tersengal.

Hana mengangguk lantas memberi isyarat pada make up artistnya untuk merapikan make up dan tatanan rambut Jungkook. Tak butuh waktu lama, laki-laki bertattoo itu sudah berubah drastis dengan tatanan rambut yang mengekspos potongan undercutnya lengkap dengan tuxedo serta celana bahan yang melekat sempurna di tubuh kekarnya.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang