Sepertinya Akan Sulit

27 8 0
                                    

"Lu mau ngapain sih?! Mundur ngga lu?!" Bentak Hana ketika jarak mereka hanya sangat dekat.

Jungkook kembali tertawa, oh kali ini dia menyeringai, agak mengerikan tapi tak menyurutkan nyali Hana untuk menghajar laki-laki itu jika ia macam-macam. Jungkook meletakkan sebelah tagannya ke dinding mengunci sisi sebelah kanan Hana membuat gadis itu semakin merasa tidak nyaman.

"Lu ngga bisa ngomong baik-baik? Ngga masalah soal pake baju lu atau promosiin butik lu, tapi excusme nona Hana, bisa ngga ngomongnya agak sopan sedikit? Gue datang kesini baik-baik tapi lu nyambutnya kayak gue kesini mau ngajak berantem?!" Tutur Jungkook.

Dengan sekuat tenaga Hana mendorong tubuh Jungkook agar menjauh darinya, usahanya tidak sia-sia, karena aksinya ini Jungkook mundur beberapa langkah namun kini laki-laki bergigi kelinci itu melempar tatapan marah pada Hana. Tak mau memperkeruh masalah, akhirnya Hama memilih mengalah dan minta maaf, biar bagaimanapun perkataan Jungkook ada benarnya, laki-laki itu bahkan tadi datang baik-baik dan menyapa beberapa staff di butiknya tapi dia menyambutnya dengan perkataan bak diktator.

"Iya ya sorry, salah gue, yaudah sana lu ganti baju, tempat gantinya ada di lorong sebelah kiri pintu warna biru, baju-baju yang bakal lu pake udah ada disana, udah ada nomornya juga, yang nomor 1 mesti lu pake pertama dan seterusnya, kalau lu butuh apa-apa panggil staff aja." Kata Hana.

Jungkook mengangguk lantas pergi menuju ruangan yang tadi dikatakan Hana. Sesampainya di ruangan itu, ia tertegun ketika menatap beberapa setel pakaian yang tergantung rapi, 'menakjubkan' itulah kata yang terbersit di pikirannya tatkala jemarinya mulai memilah baju-baju di hadapannya.

Lima menit lamanya ia terkagum-kagum dengan mahakarya yang ada di hadapannya sampai ketukan pintu membuyarkan lamunannya.

Tok!! Tok!!

"Apa anda butuh bantuan?"

Sayup suara dari balik pintu membuat Jungkook sedikit gugup, pasalnya ia baru sadar kalau ia sudah menghabiskan terlalu banyak waktu hanya untuk berganti pakaian.

Tiga menit berlalu, Jungkook keluar dari ruang ganti dengan sebuah turtle neck hitam, jas hitam dengan variasi warna dan bahan di beberapa bagian, sebuah kalung sebagai pemanis dan celana bahan yang tidak terlalu ketat juga warna hitam, jujur saja ia sangat suka dengan style yang ia kenakan hari ini, apalagi dilengkapi sepatu boot hitam dengan corak coklat, benar-benar selera seorang Jeon Jungkook.

Sementara Jungkook telah selesai berganti baju, Hana yang berdiri di dekat set foto mulai mengomel karena laki-laki itu tak kunjung menampakkan wujudnya, "Jungkook lama banget sih, tolong siapapun bisa bilang ke dia supaya cepat! Kita punya beberapa baju yang harus dipake sama dia, kalau satu baju aja selama ini, nanti kelar jam berapa?!" Ujar Hana tak sabar.

"Berisik ya lu!" Ucap Jungkook yang rupanya sudah berdiri di belakang Hana, laki-laki itu lantas berjalan ke set pemotretannya.

Hana yang awalnya kaget dan 'sekali lagi' berniat memaki Jungkook hanya bisa terdiam, lebih tepatnya terpana, pasalnya pakaian yang dikenakan Jungkook benar-benar pas dan sesuai dengan Jungkook, mulai ukuran, pemilihan warna yang sesuai dengan kulit dan warna rambut Jungkook yang kala itu ujungnya sengaja di cat biru, menakjubkan, dia tampan sekali.

Jungkook menjetikkan jarinya tepat di hadapan Hana ketika laki-laki bergigi kelinci itu menyelesaikan pemotretan sesi pertama tanpa kendala.

"Harus ya liatin gue sampe kayak gitu?" Tanya Jungkook.

Pepromeno [BTS JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang