Jo memarkirkan motornya di garasi rumah. Ingin cepat bertemu Bunda dan memamerkan status barunya.
"BUNDAAAA!" Teriak Jo sambil buka pintu.
"Anak siapa sih kamu, pulang rumah teriak-teriak bukannya salam," omel Bunda dari arah dapur.
"Jo mau kasih surprise, Bun."
"Apa? Kalo masalah menang lomba, Bunda udah tau."
"Loh kok udah? Belum ada yang infoin padahal. Yang tau baru yang tadi disana."
"Feeling. Lagian kamu emang gak pernah kalah kan kalo lomba gitu."
Jo memeluk Bundanya senang sambil tersenyum lebar. "Apasih kamu, nempel-nempel mulu. Tumben banget. Bunda lagi sibuk."
"Bun, surprisenya masih ada." Jo buru-buru membuka ponselnya dan menunjukan satu foto kepada Bunda.
"Loh?! Ini? Itu cewek yang kamu suka kan?! Kamu udah jadian?" Bunda terkejut melihat foto yang terpampang di ponsel Jo. Fotonya dan Changkyun tersenyum lebar yang dipotret khusus oleh Jackson.
"Anakmu ini sukses loh, Bun," jawab Jo sambil nyengir kuda. Dari tadi pengumuman lomba sampe sekarang di rumah, Jo nggak berhenti senyum.
"Sini pinjem ponselnya. Bunda mau liat lebih jelas." Bunda mengambil ponsel Jo kemudian memperbesar Changkyun. "Ih lucu banget ya. Di foto yang ini tambah cantik. Bawa kerumah, Bunda mau ketemu."
"Kapan-kapan. Rada susah izinnya soalnya. Jo aja ini jadian masih diem-diem."
"Diem-diem gimana? Kamu belum izin sama orangtuanya? Kok bisa?! Ajaran siapa kamu gak izin dulu?"
"Astaga, Bun, tenang dulu. Dia tuh punya kakak cowok tiga yang overprotective gitu, makanya dia gak mau kakaknya tau. Jadi masih rahasia."
"Berarti belom dapet restu dari pihak sana?"
"Boro-boro restu, Bun. Mereka kenal Jo juga gak. Eh kakak ceweknya kenal Jo deng."
"Yaudah, pepet terus. Jadi pacar yang bener! Bunda gak ajarin kamu jadi cowok kurang ajar ya. Tenang, restu Bunda dah turun kok," kata Bunda sambil menepuk punggung anaknya itu simpatik.
•••••
Dodo dan Changkyun udah sampe di rumah. Changkyun ngintip ke garasi. Kendaraan ketiga kakaknya itu belum ada yang pulang. Buru-buru Changkyun masuk rumah dan cari Kiki.
"KAK KIKI!"
"Jangan teriak-teriak gitu loh, kasian tetangga."
"Hehe, kak, itu kakak tiga belum pada pulang kan?"
"Belom, kata mereka mau ngapain dulu tadi. Kenapa emang?"
Changkyun tersenyum lebar. Baru mau membuka mulut. Atensi Kiki keburu direbut sama Dodo.
"Dia abis jadian," celetuk Dodo santai.
"HAH?! Kamu? Sama siapa? Jo?" Kiki shock, dia reflek megang kedua pundak Changkyun. Yang dipegang cuma senyum manis dan angguk-anggukin kepala.
Kiki langsung peluk adik bungsunya itu erat banget. "Aaaa, adek kakak udah gede, udah bisa punya pacar. Gimana tadi ditembaknya? Siapa yang nembak?"
"Ya dia lah, masa aku sih yang nembak."
"Gimana tadi? Kakak juga belum denger cerita lengkapnya," tanya Dodo kemudian menggiring Kiki dan Changkyun untuk duduk.
"Tadi, Kak Jo confess di panggung...pas baru selese perform."
![](https://img.wattpad.com/cover/245623687-288-k676878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and My Brothers [ Joo-Kyun ]
Fanfiction[ lokal ] [ GS ] [ end ] Changkyun itu pacarable. Tapi sayang, pawangnya tiga, galak semua lagi!