4

449 70 6
                                    

Changkyun udah rapi pake seragam sekolah identitasnya, dan turun ke bawah liat ketiga kakaknya udah duduk rapi di meja makan sementara Kak Kiki masih sibuk sendiri di dapur.

"Pagi, Adek."

"Pagi, Kyun."

"Morn, princess."

"Pagi, dek, duduk sini."

Sapa keempat orang itu hampir di waktu yang bersamaan. Changkyun membalas semua sapaan itu dengan sebuah morning kiss di pipi dan duduk di kursinya.

Changkyun udah baikan kok sama ketiga kakaknya, soalnya kemarin Changkyun dibeliin seblak, boba, pizza, banyak deh sogokannya.

Selesai makan, Kak Kiki mulai ngasih bekal buat semua orang. Khusus buat Changkyun hari ini bekalnya tingkat dua. Soalnya yang satu buat Jo.

"Nih, Kyun spesial." Kak Kiki nyodorin bekal Changkyun yang udah dibungkus totebag sakura.

"Kenapa punya Adek dua tingkat dah? Diskriminasi kamu Ki!" Keluh Wonho yang kemudian dikompori oleh Minhyuk, Shownu cuma diem, tapi dari tatapan mukanya, keliatan jelas dia juga lagi mempertanyakan hal itu.

"Biarin, sekali-kali, biar Kyun tumbuh." Changkyun kesel sebenernya, karena secara nggak langsung Kak Kiki bilang kalo dia pendek. Cuma daripada Kak Kiki bilang ini buat Jo, masih mending pake alasan itu. Dan, ajaibnya abis itu ketiga kakaknya nggak ada yang buka mulut lagi.

"Yuk Kyun berangkat, buru, Mas ada kuliah pagi," ajak Minhyuk sambil narik tangannya Changkyun ke luar rumah.

"Bentaran ih Mas, pamit dulu. Nggak ada adab emang Mas tuh," sindir Changkyun.

Minhyuk cuma muter bola matanya jengah, tapi abis itu tetep pamitan, sekaligus minta uang jajan lebih ke Shownu.

•••••

"Dah sampe, turun turun," usir Minhyuk di depan sekolah Changkyun yang udah mulai rame.

"Iya ih bawel. Ini lagi turun," sungut Changkyun abis itu dia langsung jalan ke arah gerbang sekolah.

"EH ADEK!" Minhyuk teriak kenceng banget, sampe semuanya pada ngliatin dia sama Changkyun. Disitu Changkyun udah malu parah. Masnya emang udah nggak ada urat malu.

Changkyun cuma muter kepala sambil ngelirik tajem.

"Mas nggak dipeluk? Jahat banget," Kata Minhyuk sambil ngrentangin kedua tangannya. Changkyun yang nggak mau kakaknya itu tambah ribut, balik lagi dan peluk Minhyuk sekilas, tapi sama Minhyuk malah ditahan, jadi mereka malah pelukan lama banget di depan gerbang sekolah dan diliatin banyak orang.

"Mas Nyuk! Udah ih sesek!"

"Duh, jangan dipukul lah Dek! Punya Adek bar-bar banget!"

"Lah daripada Mas! Mau nyoba bunuh Kyun ya!!"

"Ehe, iya sayang maapin ya," kata Minhyuk sambil usap-usap pucuk kepalanya Changkyun.

"Dih! Udah ya Kyun berangkat, Mas ati-ati, jangan ngebut!" Habis itu Changkyun masuk ke sekolah dan Minhyuk puter balik ke arah kampusnya. Ngebut.

•••••

Sekarang Changkyun udah ada di depan kelasnya Jo berbekal informasi kelas dari Joy. Sayangnya, Changkyun kemarin lupa belum tukeran kontak sama Jo, jadi sekarang dia bingung mau panggil Jo gimana. Dia terlalu malu buat minta tolong ke orang. Alhasil dia celingukan sendiri, berharap liat Jo.

"Loh? Changkyun ya?" Tanya seorang kakak kelas cowok yang lumayan tinggi, dan ada muka bule-bulenya gitu.

"Eh? Iya, Kak?"

Between Me You and My Brothers [ Joo-Kyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang