"Abang, Aa, Mas, Kyun mau ngomong," panggil Changkyun saat mereka baru aja selesai makan malam.
Ketiga orang itu menoleh ke adik bungsu mereka, sementara Changkyun menghela napas, melihat ke arah Kiki dan kemudian mengangguk.
Kiki udah tahu apa yang bakal Changkyun omongin ke ketiga kakaknya. Tadi, pulang sekolah Changkyun udah cerita semuanya dan minta solusi biar bisa diizinin.
Tapi, satu-satunya jalan yang terpikirkan cuma ngomong jujur, Changkyun nggak berani kabur tanpa izin, takutnya nanti tiga orang itu marah, dan malah nyuruh dia dan Jo putus.
"Anu...besok minggu, Kyun mau minta izin buat pergi...sama Kak Jo," lanjut Changkyun pelan yang jatuhnya malah kayak gumaman.
"Apa? Ulangi coba," jawab Minhyuk. Dia sebenernya denger jelas omongan Changkyun, tapi dia mau yakinin dirinya kalo pendengarannya nggak salah tangkap.
"Kyun...mau minta izin buat pergi sama Kak Jo."
"Oh, udah berani izin buat kencan ya?" Tanya balik Wonho. Changkyun menunduk. Dia sebenernya udah siapin hati buat denger penolakan.
"Kemana?" Tanya Shownu.
"Ke itu, taman bermain yang baru dibuka bulan lalu."
"Oh, yang waktu itu kamu ngerengek minta ke Abang buat main kesana? Jadi, udah gak mau main sama Abang, tapi maunya sama pacar gitu?" Tanya Shownu sambil melipat tangan di dada.
Changkyun menghela napas dalam. Dia tuh cuma mau jawaban boleh apa nggak, bukan mau diomelin gini. "Jadinya, kalian ngizinin gak? Kalo bisa sih diizinin."
Kemudian Minhyuk menepuk Shownu dan Wonho kemudian mereka bertiga membuat lingkaran kecil. Berdiskusi.
Changkyun masih dalam posisi berdiri patuhnya, masih juga menunduk, memikirkan kemungkinan-kemungkinan kecil ketiga Kakaknya akan memberi izin.
Setelah sekitar sepuluh menit membentuk lingkaran, Minhyuk menatap ke Changkyun.
"Mau pergi jamberapa?"
"Jam 9 pagi."
"Sampe jamberapa?" Sahut Wonho.
"Itu...gak tau."
"Cuma sampe jam 3 sore, mau gak mau, itu kesepakatannya," tutup Shownu memberi keputusan final. Changkyun mengerjap matanya beberapa kali. Dia dapet izin?
"BOLEH?!" Changkyun segera mendekat ke arah tiga abangnya yang kemudian menjawab dengan anggukan. Changkyun buru-buru menarik lengan-lengan besar itu, memeluknya meski lingkar tangannya terlalu pendek buat memeluk utuh ketiganya.
"KALIAN BALES PELUK DONG!" Protes Changkyun. Nggak menunggu lama, Changkyun bisa merasakan beberapa tangan memeluknya balik.
"Ih sayang banget!" Changkyun melepas pelukannya, kemudian memberi kiss ke semua pipi kakaknya, nggak lupa ke Kiki juga yang daritadi ikut merhatiin dan sama-sama terkejut dengan keputusan Shownu.
"Kyun mau ke atas dulu, mau kabarin Kak Jo, sayang kalian semua banyak-banyak!" Teriak Changkyun sambil berlari ke kamarnya.
"Kalian beneran kasih izin?" Tanya Kiki. Dia masih heran dengan keputusan Shownu yang menurutnya bukan Shownu banget.
Shownu mengangguk. "Gak papa, kali-kali." Sementara Wonho dan Minhyuk berbalas senyum aneh di belakang Shownu.
•••••
Minggunya, jam sembilan kurang, Changkyun udah siap dan duduk manis sambil mengayun-ayunkan kedua kakinya. Dia nggak sabar mau pergi sama Jo.
"Ati-ati ya Kyun, mau bawa bekal gak?" Tanya Kiki. Changkyun membalas dengan gelengan, nggak lupa lengkungan sempurna di wajah turut membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You and My Brothers [ Joo-Kyun ]
Fanfiction[ lokal ] [ GS ] [ end ] Changkyun itu pacarable. Tapi sayang, pawangnya tiga, galak semua lagi!