17

339 56 7
                                    

Changkyun mengernyit heran membaca pesan dari Shownu. Abangnya itu bilang kalo hari ini dia nggak bisa jemput Changkyun yang menurut Changkyun itu adalah hal langka.

Changkyun kenal ketiga kakaknya lebih dari siapapun, dan dia tahu jelas, mau sedarurat apapun keadaannya, Shownu selalu memprioritaskan keluarganya, terlebih Changkyun.

Tapi, Changkyun berusaha buat nggak terlalu mikirin hal itu. Mungkin aja, kali ini situasinya emang darurat banget kan?

"Kyun udah dijemput?" Tanya Joy saat lagi merapikan buku-bukunya.

"Belum, Bang Nu gabisa jemput. Kayaknya bakal pesen ojek aja deh," sahut Changkyun sambil membuka aplikasi ojek online. Tapi, tangan Joy menghentikan pergerakan tangannya.

"Apa?" Tanya Changkyun bingung.

"Lo tuh udah punya ojek pribadi masih mau pesen ojek online?" Tanya Joy heran. Mana mungkin Changkyun lupa kan kalo dia udah punya pacar?

Changkyun menepuk jidatnya. "Astaga, iya ya. Bentar mau chat Kak Jo dulu." Joy tambah heran. Terus geleng-geleng kepala sendiri.

Kakak!!
Udah mau pulang blm?

Bentar lagi
Knp?

Aku ikut ya
Bang Nu gajadi jemput

Sini ke ruang musik
Bntr lg gue selese

(read)

"Dah Joy! Aku pulang dulu! Ati-ati ya!"

Joy mengangguk kemudian terkekeh. Ini yang mau pulang siapa, yang dihati-hati siapa.

•••••

"KAKAK!" Teriak Changkyun sambil membuka pintu yang kemudian disesalinya. Jo nggak bilang kalo ruang musik lagi rame isi personil band sekolah. Dan sekarang, semua orang ngeliatin Changkyun sambil senyum geli. Changkyun kan malu!

"Aku... tunggu di luar aja ya," kata Changkyun.

"Gak usah, sini. Bentar lagi gue selesai," sahut Jo sambil menyuruh Changkyun masuk. Changkyun ragu. Tapi melihat teman-teman Jo menyetujui perkataan Jo, jadi sekarang Changkyun udah duduk manis di sofa. Nungguin Jo yang masih sibuk sendiri.

"Jo duluan aja gih. Kasian tuh pacar lo nungguin."

"Eh gak usah, gak apa kok Kak. Aku gak lagi buru-buru," jawab Changkyun dengan cepat. Dia nggak mau menganggu rapat kecil mereka.

Tapi Jo berkata lain. Dia mengangguk kemudian pamit ke teman-temannya, terus menyuruh Changkyun buat ikut keluar.

"Kak? Gak apa kok lanjutin dulu aja."

"Tadi udah selese, tinggal bahas remahannya doang. Buru gue anterin. Nanti lo dicariin Kak Kiki."

Changkyun cuma diam sambil berusaha menyejajarkan langkahnya dengan Jo. Jo yang sadar malah mempercepat dan memperlebar langkah kakinya.

"KAK IH!" Changkyun kesel. Ini pacarnya bisa nggak sih nggak nyebelin sehari aja?

Jo cuma ketawa kemudian mengeluarkan motor dari parkiran. "Buru naik."

"Ya sabar lah, dikata gak susah pake rok."

"Tapi gak selama itu juga, dikira lo putri solo."

"Kak, diem. Sebelum aku pukul."

Jo akhirnya merapatkan mulutnya. Karena tahu, Changkyun nggak main-main, dan dia nggak pengin badannya sakit.

•••••

Between Me You and My Brothers [ Joo-Kyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang