"Hey Mira! kau baik-baik saja?"
Seorang lelaki terlihat begitu khawatir dengan keadaan sahabatnya sendiri. Tubuh itu lemas tak berdaya, karena mungkin terlalu banyak minum hingga kehilangan kesadarannya. Yumira, beberapa jam lalu dia baru saja ditinggalkan oleh kekasihnya karena alasan konyol. Keadaan itu membuat pikirannya kalut, sampai harus minum sebanyak ini.
"Aku antar kau pulang ya? Bisa-bisa kau jatuh ke selokan lagi. Bahaya sekali itu," Ucap lelaki yang sedang bersamanya.
"Aishh.. aku tidak mabuk! Hanya pusing sedikit," jawab Yumira dengan kaki yang gemetar.
"Pusing sedkit pantatmu! Tunggu disini, dan jangan kemana-man. Aku akan mengambil kunci motor terlebih dulu," ucap lelaki bernama Ken, sembari bergegas lari ke dalam bar.
Yumira hanya bisa pelanga pelongo. Memperhatikan setan gentayangan disekitarnya. Sejak lahir dia memang memiliki pengliatan batin, sehingga bisa melihat mahluk tak kasat mata. Namun terkadang kelebihan itu membuatnya merasa risih, karena makhluk-makhluk itu bisa dengan mudah mengganggunya.
"Husss.. husss.. pergi kalian! Jangan ganggu aku!"
"Kau pikir lucu melihat keadaanku yang seperti ini hah?!'
Sesosok wanita berambut panjang memang tengah mengganggu Yumira dari tadi, situasi itu membuatnya risih. Pakaian putih yang penuh dengan darah, bahkan tatapan yang sangat menyeramkan. Membuat siapa saja yang melihatnya, pasti bergidik ngeri. Namun Yumira sudah terbiasa dengan hal ini, sehingga dia hanya menatapnya dengan datar.
"Heh setan tuli pergi sana! Oh, atau kau ingin aku lenyap kan dari muka bumi ini? Pergi kau!" Bentak wanita itu kesal.
Orang-orang disekitar bar merasa kebingungan dengan tingkah Yumira, mereka tidak tau jika wanita ini tengah berbicara dengan makhluk tak kasat mata. Mereka mungkin hanya menganggap jika wanita itu sedang mabuk, sehingga berkhayal terlalu banyak.
"Cepatlah cantik, kau bisa pergi bersamaku. Ayo cepat..."
Lagi-lagi sesosok makhluk tinggi dan menyeramkan menghampirinya. Dia mencoba untuk menyentuh Yumira dengan kekuatannya. Wanita itu semakin panik, bahkan berteriak kencang seperti orang yang kesurupan reog.
"Tidak! Aku belum mau mati ! Pergi kau pergi ! Aku belum merasakan kehangatan seorang lelaki huaaaa! Papih tolong!!"
Yumira berontak, sampai berguling kesana-kemari. Hingga tak lama Ken pun datang, dia menarik lengan Yumira agar tidak menjadi pusat perhatian semua orang.
"Heh Yumira kau itu kenapa? Siapa yang akan membawamu hah? Kau itu sudah terlalu banyak minum. Ayo kita pulang!"
Selama ini Ken memang tidak tahu jika sahabatnya bisa melihat makhluk-makhluk tak kasat mata. Dia hanya berfikir jika Yumira memiliki halusinasi tingkat tinggi yang membuatnya sering berbicara atau bertingkah aneh. Jadi tidak heran, jika kemanapun wanita itu pergi, Ken akan menjaganya. Ditambah lagi dengan posisinya yang sedang patah hati, Ken sangat khawatir jika wanita ini melakukan hal yang buruk.
"Ken! Tolong usir setan-setan itu! Hoeeeekk"
"Oh my got! Jangan muntah di sini Yumira!"
Ken buru-buru menyeret Yumira untuk naik ke atas motor, untuk membawanya pulang kerumah. Sikapnya semakin tak karuan, dan membuat malu saja. Selama diperjalanan pun, wanita itu terus saja berbicara tak karuan. Ken tidak menggubris atau menanggapinya, dia hanya fokus ke jalan agar bisa segera sampai di rumah.
Brukk!
Ken melempar tubuh Yumira ke atas ranjang, dia juga melepas sepatu kemudian jaket yang masih menempel di tubuhnya. Wajah wanita itu merah sekali, belum lagi dengan rambut yang acak-acakan seperti orang gila.
"Hey Yumira aku balik dulu ok? Tidurlah, halusinasi mu semakin menggila!" Tegas Ken dengan nada kesal.
"Ken kau mau kemana? Tidurlah di sini aku mohon. Setan-setan tadi pasti mengikutiku sampai kemari, mereka pasti akan mencuri jiwaku!" ucapnya pelan sebari memegangi tangan Ken.
"Asal kau tahu saja Yumira, aku ini lebih berbahaya dari pada setan. Sudahlah, jika ada apa-apa telepon saja aku. Sekarang lebih baik kau pergi tidur ok?" Ucap lelaki itu.
Ken mengusap kepala Yumira dan benar-benar pergi kali ini. Akan sangat berbahaya jika dia berada disini lebih lama lagi, apalagi dengan sikap Yumira yang seperti itu. Ken adalah lelaki normal, hal buruk bisa saja terjadi jika mereka berada dalam satu rumah.
Selama ini mereka memang berhubungan sangat dekat, tapi hanya sebagai sahabat tidak lebih dari pada itu. Ken merasa jika dia harus menjaga wanita itu dengan sepenuh jiwanya. Apalagi karena tahu jika Yumira tinggal seorang diri, lelaki jahat bisa saja masuk tanpa di ketahui.
"Aishh anak itu kenapa selalu membuatku seperti ini," gumam Ken.
Brumm
Ken sempat menengok ke belakang untuk memastikan Yumira tidak mengikutinya, kemudian menghidupkan motor untuk pulang. Sementara itu, di bawah pohon dekat rumah Yumira. Terlihat sesosok lelaki berbaju putih, dengan tatapan yang terfokus pada rumah wanita cantik itu. Dia seperti habis menemukan mangsa yang selama ini dia cari-cari. Seorang wanita yang bisa melepaskan belenggu di dalam kesengsaraan nya selama ini.
"Akhirnya aku menemukan wanita itu, wanita dengan kekuatan yang luar biasa," gumamnya diselingi suara tawa yang menyeramkan.
Sosok berbaju putih itu berjalan sampai akhirnya terbang menembus tembok rumah Yumira. Matanya dengan jeli melihat kondisi sekitar yang penuh dengan jimat-jimat penangkal roh jahat. Benda seperti itu tidak akan mempengaruhi dirinya, dan dia sendiri tidak tahu kenapa. Namun yang pasti, sosok lelaki itu bisa dengan mudah masuk tanpa takut hancur oleh kertas mantra.
"Dimana wanita itu? Apa dia di kamar? Uuh, menyenangkan sekali.."
Sosok itu mencari dimana keberadaan Yumira, satu persatu ruangan dia jelajahi. Sampai akhirnya suara teriakan membuat sosok itu menyapa kesana-kemari.
"Setaaaaaaaaan!!"
Suara teriakan Yumira begitu kencang. Membuat sosok lelaki itu tahu dimana keberadaan si wanita incarannya. Dia langsung pergi mengikuti asal suara tersebut. Hingga akhirnya, terlihalah sosok wanita yang tengah tertidur lelap di atas ranjang beralaskan spray berwarna putih.
"Baiklah, ayo selesaikan masalah kita disini," ucapnya sebari merangkak pelan ke atas tubuh Yumira.
Untuk memastikan jika wanita itu orang yang tepat, sosok itu mencoba untuk menyentuhnya beberapakali. Yumira memang bisa bersentuhan dengannya, walaupun mereka beda alam. Sehingga tanpa rasa ragu sedikitpun, dia naik begitu saja ke atas tubuh Yumira.
Sosok itu dengan asyiknya menggerayami tubuh Yumira dengan tangannya yang dingin. Merogoh-rogoh sesuatu yang empuk di bawah sana. Entah apa tujuan dia sebenarnya, yang jelas masih menjadi misteri ketika seorang lelaki menginginkan untuk menyetubuhi wanita yang bukan kodratnya.
"Tunggu benda apa itu? Dingin sekali."
Karena sadar ada sesuatu yang menyentuh barang pribadinya, Yumira membuka mata perlahan. Terlihat sosok lelaki tampan dengan wajah sepucat mayat. Tanpa tujuan yang jelas menyentuh bahkan menggerayami tubuhnya dengan bebas. Bukan hanya terkejut, tapi Yumira yakin jika sosok ini bukanlah manusia. Dia bahkan bukan Ken, yang tidak pernah menyentuhnya sembarangan seperti ini.
"Eh kau bangun? Padahal tidurlah saja, karena aku akan melakukannya dengan cepat dan mematikan."
Satu kalimat cukup panjang yang membuat Yumira ketakutan setengah mati, dia memegang kedua pipinya sembari berteriak kencang.
"Huaaaaa! Setan mesum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Gairah Hantu 21+
Romance21+ Berkisah tentang Yumira, gadis cantik yang berhubungan dengan seorang hantu tampan bernama Boby. Cerita sedang tahap revisi, jadi ada beberapa nama tokoh dan alur yang memang aku ganti.