Kau Masih Hidup

3.4K 141 2
                                    

"Boby!",

Dengan perasaan campur aduk, Yumira berlari tak tentu arah. Dia bahkan terus memanggil nama hantu tengil itu dengan nafas yang tak beraturan. Karena kedua kakinya mendadak lemas, dia pun sejenak berhenti di ujung teras rumah sakit. Duduk termenung sembari memegangi dadanya yang sesak.

"Boby.. jadi selama ini dia terbaring koma? Astaga, bagaimana mungkin dia tidak bisa mengingat apapun!"

Semua hal yang terjadi saat ini bagaikan mimpi. Yumira bahkan masih tidak percaya jika Boby masih hidup, roh itu bahkan memiliki kesempatan untuk bisa kembali ke raga aslinya. Namun bagaimana caranya agar Yumira bisa membantu?

Wanita cantik ini terus menepuk-nepuk kepalanya sendiri, memikirkan cara agar bisa membantu lelaki itu. Namun tak ada satupun hal baik yang masuk ke dalam otaknya, kecuali makanan.

Prokkk prokkk prokkk

Sebuah tepukan mengejutkan Yumira, "Hey kau kenapa disini?" Tanya Ken yang tiba-tiba muncul dari arah belakang.

"Eh kau?! Aku sedang merenung saja. Kau kemana tadi Ken?" Tanya Yumira pada lelaki itu.

"Mencari mu! Kau itu kemana saja? Padahal aku hanya mengambil sampel darah. Oh iya kau mau menungguku untuk mengambil hasil tesnya?" Tanya Ken kembali.

"Maafkan aku Ken, tapi sepertinya aku harus pulang. Kau tidak masalah sendirian disini, kan?" Tanya Yumira.

Sebenarnya Ken ingin ditemani Yumira disini, namun sepertinya wanita itu ingin buru-buru pulang tanpa alasan yang jelas. Karena tidak memiliki hak untuk melarang, Ken pun membiarkan Yumira pergi.

"Iya tidak apa. Tapi maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang."

Yumira hanya mengangguk, setelahnya dia pergi meninggalkan Ken disana. Lelaki itu mengepalkan kedua tangannya, dengan raut wajah penuh kekecewaan. Dia tidak bisa melakukan apapun, bahkan untuk mengatakan tidak.

"Mau bagaimana lagi? Lagi pula dia hanya sahabatku, bukan kekasih atau semacamnya."

Ken kembali ke tempat yang ingin dia datangi. Sementara Yumira berlari secepat kilat, dia menghentikan taksi yang melintas untuk bisa cepat pulang.

"Papih!"

Suara wanita itu terdengar nyaring ketika memanggil papih nya. Dia bahkan tidak memperdulikan supir taksi yang sejak tadi terganggu oleh kebisingannya.

"Apa? Kenapa kau tiba-tiba menelpon Papih?" Tanya lelaki paruh baya itu dari telepon.

"Bagaimana memanggil roh yang pergi entah kemana?" Tanya Yumira spontan.

"Roh? Untuk apa? Kau ingin membuat masalah dengan mereka?" Tanya lelaki paruh baya itu curiga.

"Ini sangat penting, tolong Papih bantu aku ya. Sekarang Papih dimana? Datang ke rumahku segera!" Pinta wanita itu kepada Papihnya.

"Kau itu membuat orang tua khawatir saja. Okay okay, sebentar lagi Papih pasti datang ke sana."

Yumira memutus panggilan teleponnya, apalagi sejak tadi si supir taksi berusaha untuk menguping. Mungkin dia merasa heran karena di jaman seperti ini, masih saja membahas tentang hal seperti itu.

Tidak sampai 30 menit, Yumira sampai di rumah. Di luar sana sudah ada seorang lelaki paruh baya, dengan tas besar di tangan kanannya. Dia bahkan mengenakan pakaian yang cukup aneh, membuat supir taksi itu semakin yakin jika penumpangnya adalah orang aneh.

"Terima kasih Pak, lain kali jangan suka ikut campur urusan orang!" Tegas Yumira.

"Ehhh tidak begitu Nona cantik," jawabnya malu.

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang