Perpisahan

1.9K 85 3
                                    

"Sakit! Awhhh..."

Wanita cantik tanpa busana itu merengek kesakitan, matanya sampai berkaca-kaca menahan rasa sakit dibawah sana. Tubuh indah itu seperti terbelah dua, ketika sebuah benda asing masuk dengan sangat kasar. Sementara Boby, wajah pucatnya sampai merah merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya. Dia juga tidak menyangka, jika dalam wujud seperti ini bisa menyentuh Yumira dengan mudah.

Pinggul itu terus bergoyang, bahkan semakin lama semakin kencang saja. Yumira menahan sakit yang luar biasa, demi membuat lelaki itu puas. Dan malam ini, akhirnya keperjakaan Boby pun hilang.

Setelah berhasil melalukan hubungan intim, Yumira tertidur dengan sangat pulas. Sementara Boby menatapnya dengan wajah penuh kesedihan, dia merasa mungkin ini saatnya Boby untuk pergi.

"Maafkan aku Yumira, mungkin dengan begini, aku tidak akan melihatmu menangis.."

Sebuah kecupan perpisahan, mengakhiri pertemuan Boby dengan wanita itu dalam wujud roh. Dia merasa sangat lemah, karena hampir menangis dihadapan wanita yang dicintainya. Tubuh hantu tampan itupun tiba-tiba bersinar sangat terang, seolah akan memudar ditelan oleh cahaya. Boby menatap ke arah jendela kamar, lalu memikirkan Dimas yang mungkin mengingkari janji keduanya.

"Lelaki tua itu, rupanya dia memang ingin segera memisahkan aku dengan putrinya.."

Perlahan sosok Boby menghilang, meninggalkan Yumira yang tertidur pulas dengan perasaan bahagia. Dia tidak akan pernah bisa, mengucapkan selamat tinggal pada lelaki yang dicintainya itu.

"Selamat tinggal Yumira..."

DEG !

Perasaan aneh tiba-tiba wanita cantik itu rasakan. Ketika sebuah suara yang menggema menusuk kedalam hatinya. Manik indahnya menatap sekeliling, mencari sosok lelaki yang sangat dia cintai itu.

"Boby?"

"Boby, kau dimana?!"

Merasa ada yang tidak beres, Yumira bergegas memakai semua pakaiannya. Dia berlarian ke seluruh rumah untuk mencari keberadaan Boby. Wanita itu bahkan pergi keluar rumah dan berteriak seperti orang aneh. Hatinya merasa gelisah, apalagi tentang obrolan mereka semalam.

"Bukankah dia tidak akan pergi secepat itu? Boby, kau dimana?"

Lengan mungilnya memegangi dada yang terasa begitu sesak. Air matanya tanpa sadar berlinang membasahi pipi, Yumira kini sadar jika lelaki itu benar-benar sudah pergi meninggalkannya.

Hari demi hari berlalu begitu cepat, menemani hati Yumira yang terasa begitu sepi. Setiap saat dia hanya bisa melamun, menanti lelaki yang sangat dia cintai itu datang menemuinya. Namun semua harapan itu dijatuhkan saja oleh Dimas, karena Boby tidak akan pernah bisa mengingat Yumira lagi.

Hatinya sakit. Dia bahkan benci pada Papihnya sendiri. Kenapa Dimas mengembalikan Boby secara tiba-tiba? Disaat hatinya belum sanggup menerima. Yumira tidak ingin lelaki itu pergi, jika tidak bisa kembali seperti sekarang.

"Maafkan kami Nona, tapi dokter Kim sudah meninggalkan rumah sakit ini seminggu yang lalu."

"Lalu kemana dia pergi?"

"Kami tidak tahu."

Yumira dibuat syok dengan pernyataan yang di dengarnya. Ketika satu-satunya harapan yang dia miliki untuk bertemu Boby lenyap. Dokter Kim keluar dari rumah sakit itu secara tiba-tiba, seolah tahu jika Yumira akan mencarinya kemari.

"Jadi, Boby sudah sadarkan diri?"

Wanita itu duduk termenung di halaman rumah sakit, memegangi kepalanya yang pusing setengah mati. Kemana lagi dia harus mencari Boby?

Lelaki itu sangat menyebalkan, apalagi dengan pikiran mesumnya. Namun bagaimanapun Yumira sangat mencintai Boby. Dia sangat kehilangan ketika lelaki itu pergi tanpa pamit.

Namun dibalik itu semua, dia merasa lega. Karena rohnya mungkin sudah kembali ke tubuh aslinya.

"Boby, aku sangat merindukanmu  Hiksss.."

☘ Halo pembaca setia!!

Apa kabar????
Maaf ya author baru bisa update huhu. Akunnya bener-bener gabisa dibuka. Tapi akhirnya bisa juga😭

Semoga kalian senang dan selalu menunggu lanjutan cerita ini ya. Salam rinduuu💕💕

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang