Aku? Hantu Perjaka

14.6K 242 2
                                    

"Huaaaaa! Setan mesum!"

Yumira terus histeris walau pun sosok lelaki itu sudah menjauh darinya. Dia ketakutan karena teringat dengan kata-kata papih nya, jika para roh jahat begitu suka mengganggu manusia seperti dia. Yumira berpikir, mungkin sosok lelaki itu adalah salah satu dari mereka.

"Pergi aku mohon pergi kau!" Teriak wanita itu kencang.

"Tenanglah, aku tidak akan mencekikmu, kita hanya akan bersenang-senang okay?" Ucap sosok lelaki itu.

"Apa katamu? Kau ingin aku lenyap kan hah? Pergi kau!" Bentak Yumira kembali.

"Pergi kemana? Aku akan tinggal bersamamu disini," jawab sosok lelaki itu.

"Tunggu! Bagaimana bisa kau menyentuhku setan mesum? Pergi kau!" Teriak Yumira sembari melemparkan jimat-jimat kertas ke udara.

Hantu tampan dan rupawan itu hanya cengengesan melihat tingkah Yumira, dia sadar bahwa semua jimat itu tidak akan berguna baginya. Entah mengapa dia sendiri tidak tahu, karena walaupun dirinya hantu, semua mantra tidak berlaku padanya.

"Sudahlah kita selesaikan disini, jimat itu tidak mempan padaku. Kau lihat? Aku masih stay cool dan baik-baik saja, percuma kau lakukan itu karena tidak ada gunanya!" Tegas sosok lelaki itu.

Yumira terlihat semakin kebingungan, dia tidak mengerti dengan ucapan sang hantu. Masalah apa yang terlibat diantara mereka? Rasanya dia tidak pernah bermasalah dengan para hantu.

"Tunggu, aku memang sudah banyak melenyapkan begitu banyak roh jahat. Tapi seingatku, aku tidak pernah berurusan denganmu! Jadi apa yang harus kita selesaikan?!" Tanya Yumira dengan wajah bingungnya

Hantu itu mendekat dan duduk di depan Yumira, dia tersenyum manis. Ini mungkin akan sangat sulit untuk dilakukan, ketika wanita yang dia incar begitu waspada.

"Kau tidak perlu marah-marah, jadi bagaimana jika kita bicara baik-baik Nona cantik?" Tanya sosok hantu itu pada Yumira.

"Tapi kau harus berjanji untuk jangan menyentuhku sembarang!" Tegas wanita itu.

"Oh iya baiklah."

Yumira terus mundur sampai menempel ke tembok, dia harus berjaga-jaga jika sampai hantu mesum itu menyerangnya. Bukan lucu jika dia sampai hamil anak tuyul, setidaknya begitulah dari semua cerita horor yang pernah Yumira baca dalam komik.

"Siapa kau?" Tanya Yumira.

"Namaku Boby, aku ini hantu paling tampan di dunia hehehe," goda sosok bernama Boby itu.

Yumira mengerutkan alisnya, "Boby? Kau ini hantu jenis apa? Genderewo atau apa?"

"Etsss bukan, aku ini hantu perjaka."

Yumira refleks menelan ludahnya kasar, dia pernah mendengar cerita hantu perjaka dari papihnya. Mereka begitu suka mengambil jiwa para gadis di dunia. Bahkan bukan hanya itu saja, para hantu itu memiliki sifat yang sama seperti genderewo, menyukai tubuh dan terobsesi pada kepuasan seks. Bagaimana mungkin Yumira bisa bertemu dengan hantu seperti ini? Dia harus sangat berhati-hati.

"Sudah aku duga, kau pasti akan mengambil jiwaku? Mengaku saja mesum!" Bentak wanita itu penuh curiga.

"Ehh tidak! Kau salah paham. Aku tidak tertarik dengan jiwamu sungguh!" Tegas Boby pada wanita itu

"Pembohong! Jika bukan itu tujuanmu, lalu untuk apa kau kemari?!" Tanya Yumira penuh curiga

Hantu bernama Boby itu kembali mendekat. Posisinya bahkan seperti akan mencium Yumira, "Aku minta kau lepaskan status perjakaku, kau pahamlah. Kita melakukan itu? Kau mau?"

"WHAT?! TAPI KENAPA HARUS AKU?PERGILAH KAU CARI MANGSA LAIN! AKU TIDAK TERTARIK DENGAN TERONG MILIKMU ITU! WALAU PUN KAU SANGAT TAMPAN !" Tegas Yumira dengan nada tinggi yang luar biasa.

"Nona, aku mohon padamu! Hanya kau yang bisa aku sentuh. Dengan begitu aku bisa tenang pergi ke alam sana. Lagi pula hanya sekali saja, dan kau pun tidak akan menyesalinya!" Ucap Boby dengan sungguh.

"Tidak! Lupakan semua obsesimu! Dasar mesum! Kau hanya ingin memperkosa para wanita di dunia ini. Lagi pula mana ada hal seperti itu, kau pasti berbohong!" Tegas Yumira kesal.

Hantu itu terus mengoceh dan memohon namun Yumira mengabaikannya. Situasi yang membuat hati Boby tertampar, karena selama hidupnya tidak ada satu pun manusia yang berani menolak dirinya. Tapi sekarang? Wanita ini?

Dia benar-benar keras kepala sekali seperti batu! Aku harus mencari jalan lain sepertinya. Batin Boby.

"Kau akan menyesal karena telah menolak lelaki tampan sepertiku," ucap Boby.

"Aku tidak perduli, pergi kau hantu! Kalian juga pergi atau aku musnahkan satu persatu!" Tegas Yumira kesal.

Boby menatap satu persatu hantu dan roh jahat yang sedari tadi bersembunyi di kamar Yumira. Mereka langsung berhamburan keluar dan terbang karena melihat tatapan mata Boby. Hal yang membuat wanita itu cukup aneh, padahal dia hanya sesosok hantu biasa.

Yumira mendekat dan memastikan jika lelaki itu adalah hantu. Dia menyentuh semua bagian tubuhnya, lalu mencium aroma aneh yang sedari tadi mengusik hidungnya.

"Heh! Kau ini benar-benar hantu?" Tanya Yumira penasaran.

Boby mengangguk cepat,"Yes i'm ghost."

"Tapi kenapa kau memiliki bau yang berbeda? Rasanya kau tidak bau tanah atau pun bau busuk. Hantu tidak mungkin mandi, kan?" Tanya Yumira kembali.

"Benarkah? Aku tidak bisa mencium bauku sendiri. Hey tunggu! Kau mengajakku bicara Nona?" Ucap Boby antusias.

"Mira, namaku Yumira. Tapi bagaimana mungkin para roh jahat itu takut padamu hah?" Tanya Yumira lagi.

"Haha lihatlah, sekarang kau tertarik padaku?" Goda Boby.

Yumira membungkam mulut Boby, "Ayo kita kerja sama!"

"Apa?" Tanya Boby.

"Lindungi aku dari para roh jahat itu," ucap Yumira tanpa pikir panjang.

Boby menyeringai "Haha baiklah, tapi sebagai gantinya kau harus memberikan tubuhmu padaku. Bagaimana?"

"Tubuh?"

Yumira terdiam sejenak, selama hidupnya tidak ada satu pun orang yang pernah menyentuhnya. Lalu bagaimana bisa dia menyerahkan dirinya begitu saja pada setan mesum ini?

"Bagaimana hah? Hanya sekali kok Nona," bujuk Boby.

"Aku akan pikirkan itu nanti," ucapnya gugup.

Boby mendekat bahkan sampai menempelkan bibirnya di telinga Yumira. Posisi itu membuatnya sedikit merinding.

"Jika kau gugup, aku akan mengajarimu perlahan," bisiknya.

"Ahhhh geli !" Bentak Yumira sebari mendorong jauh Boby.

"Haha sudah kuduga kau wanita yang kaku! Baiklah Nona, aku akan mengajarimu cara bersentuhan yang benar."

Yumira menggigit bibir bawahnya, tatapan Boby membuat jantungnya lemah. Tanpa sadar dia mulai berbaring diatas ranjang itu dengan pasrah.

"Lakukan pelan ok!" ucap Yumira ketakutan. Dia bahkan tidak mengerti kenapa tiba-tiba dia berbaring seperti ini.

Boby hanya tersenyum dan mulai melancarkan aksinya, dia mengelus wajah Yumira yang sudah berada di bawah tubuhnya.

"Aku akan tutup mata!"

Lucunya wanita ini malah menutup mata, tangannya mencengkram hebat spray diranjang. Padahal saat itu Boby belum melakukan apa-apa.

Ayo Boby, selesaikan tugasmu disini. Dengan begitu aku bisa pergi. Batin hantu tampan itu

Perlahan namun pasti wajah mereka mulai berdekatan, bibir tipis Boby mulai turun dan bersiap melahap bibir sexy milik Yumira.

Dekat..

Dekat....

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang