Kerasukan Roh Jahat

2.8K 126 4
                                    

"Apa kau benar seorang laki-laki Ken?"

"Menyatakan perasaan saja tidak becus, bagaimana mungkin kau bisa menjadi kekasihnya kalau begini?!"

Lelaki tampan berkaos putih itu memarahi dirinya di cermin. Dia bahkan menunjuk bayangan itu seperti orang gila. Ken merasa gugup sekali, ketika hendak menyatakan perasaannya pada Yumira. Dia  kehilangan seluruh keberanian yang ada di dalam dirinya. Padahal sejak pagi, lelaki ini sudah belajar dengan baik merangkai sebuah kata-kata yang indah.

"Kau ingin aku membantumu?"

Suara bisikan dari seseorang membuat lelaki ini terperanjat dari kamar mandi, dia menoleh kesana-kemari, namun tidak ada satu orang pun yang nampak. Tempat itu sepi, dan hanya ada dirinya disana. Namun dari mana asal suara bisikan tersebut? Seketika, bulu kuduknya merinding.

"Siapa itu?!"

Ken masih terus mencari kesana dan kemari, namun tidak ada satupun orang yang dia lihat. Sampai sebuah kupalan asap hitam muncul dihadapannya, kemudian masuk begitu saja ke dalam mulutnya yang sedang terbuka. Lelaki itu menahan sakit yang luar biasa, sampai akhirnya dia mulai berdiri seperti biasa. Tatapannya berubah sangat dingin, dengan senyuman tipis yang tidak pernah Ken lakukan itu sebelumnya. Dia berjalan kembali ke taman, untuk menemui Yumira.

Wanita itu berdiri dari tempatnya duduk, menatap Ken yang tidak seperti biasanya. Dia berjalan penuh dengan pesona, seolah terlihat bukan seperti dia yang Yumira kenal selama ini. Tak ada perasaan curiga, dia pikir jika mungkin Ken sudah mengumpulkan semua keberaniannya sekarang ini.

"Kau menunggu lama? Maafkan aku."

Lelaki itu langsung memegang lengan Yumira, tanpa merasa canggung sedikitpun. Seolah semua keberaniannya telah terkumpul saat ini juga. Ken bahkan memeluk tubuh Yumira dari depan, begitu erat dan intim.  Wanita cantik ini sampai terheran-heran, dengan sikap berani sahabatnya yang seperti ini.

"Ken, kau membuatku sesak."

Jantung Yumira berdegup kencang sekali, dia mencoba mengambil jarak, namun Ken semakin mendekapnya begitu erat. Orang-orang yang berlalu-lalang sampai menatap tajam ke arah mereka, membuat Yumira merasa risih karena diperhatikan.

"Ken, orang-orang menatap ke arah kita. Jadi, tolong lepaskan."

Karena permintaan wanita itu sendiri, Ken pun melepaskan nya. Dia menatap ke orang-orang yang memperhatikan mereka, dengan sorot matanya yang tajam.

"Yumira, bisakah kita pergi ke tempat lain saja?" Tanya lelaki itu.

"Kemana?" Tanya Yumira balik.

Secara tiba-tiba, lelaki itu menarik lengan sahabatnya. Pergi menjauh dari tempat yang indah dan romantis ini. Sosok yang masuk ke dalam tubuh Ken, memang sengaja mencari tempat yang sepi untuk melancarkan aksinya. Dia membawa wanita cantik ini jauh dari keramaian, lebih tepatnya di bawah pohon beringin dengan gubuk kecil di bawahnya.

Yumira yang sudah terbiasa dengan hal menyeramkan seperti ini, dia hanya bisa pasrah saja. Para roh yang bergentayangan itu pun lari terbirit-birit ketika dia dan Ken datang kesana. Sempat terbesit perasaan heran di dalam hatinya, mengapa mereka lari ketakutan seperti itu? Sedangkan disini tidak ada Boby bersamanya.

"Ken, sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Yumira kembali waspada.

Ken berdiri dihadapan wanita itu, dia menatapnya dengan tajam, hingga membuat Yumira tidak bisa berpaling sedikitpun. Lengan kekar lelaki itu mengusap wajah cantiknya sekilas, membuat kesadaran Yumira hilang seketika. Dia diam dengan tatapan kosongnya, lalu mengikuti Ken yang berjalan ke dalam gubuk.

Lelaki itu tersenyum kecil, sembari mengusap wajah cantik wanita dihadapannya. Sebuah kecupan mesra pun Ken lakukan, hingga membuat Yumira memejamkan kedua matanya.

"Lepaskan semua pakaian itu!"

Sebuah perintah lelaki itu lakukan, dan Yumira pun tidak menolak sama sekali. Wanita itu langsung membuka resleting dress bagian belakang tubuhnya, agar bisa menunjukkan tubuh indahnya. Tak cukup hanya itu saja, wanita cantik ini juga membuka bra yang membungkus gundukan dadanya yang empuk.

Lelaki tampan itu menatap full senyum, dia langsung mendekat dengan gairah yang semakin memuncak. Sebuah lengan kekar mengusap pipi cantiknya, lalu turun ke bawah sana untuk menyentuh gundukkan besar itu. Remasan kecil Ken lakukan, hingga membuat Yumira mendesah perlahan. Sebuah kursi reyod, menjadi tempat wanita itu membaringkan tubuhnya disana. Ken menyusul, dan langsung mendidih Yumira dengan posisi yang mantap. Mereka saling berciuman dengan penuh gairah, untuk mencapai sensasi yang luar biasa. Yumira pasrah dengan perlakuan lelaki dihadapannya, karena pengaruh sihir roh jahat itu.

"Baiklah, aku akan mendapatkan jiwamu malam ini sayang. Kita akan selalu bersama, dengan aku ditubuh lelaki pengecut ini.."

Lelaki itu melucuti celana dalam yang tersisa, kemudian membuka paha Yumira lebar. Ken sudah bersiap untuk menyerang, bahkan dengan miliknya yang sudah menegak sempurna. Hanya tinggal menunggu waktu, sampai akhirnya dia bisa memiliki keperawanan Yumira.

Sebuah gesekan lelaki itu lakukan di vagina yang sudah basah itu, hanya tinggal satu dorongan saja, hingga membuatnya berhasil memiliki Yumira. Namun kupalan asap putih muncul dihadapan lelaki itu, lalu mendorongnya hingga terpental ke belakang.

"Jangan sentuh wanitaku makhluk sialan!"

Boby muncul dengan emosi yang meluap hebat, apalagi ketika melihat roh jahat itu hampir menyetubuhi Yumira. Dia menunjukkan ekspresi yang sangat menyeramkan, bahkan langsung menyerang Ken habis-habisan. Karena ada sosok yang masuk di dalam tubuh lelaki itu, Boby bisa menyentuhnya. Dia menarik roh jahat itu keluar, hingga kabur entah kemana. Kini hanya tinggal Ken yang tak sadarkan diri, dengan Yumira yang masih berbaring disana dalam kondisi telanjang.

Perlahan, wanita itu mulai mendapatkan kesadarannya. Dia menatap keadaan sekitar dengan kepala yang masih sedikit pusing. Yumira melihat Ken terbaring disana tak sadarkan diri, sedangkan Boby menatapnya dengan ekspresi yang tidak biasa. Sebuah kejutan tambahan, ketika dia tahu jika dirinya tidak berbusana.

"Astaga! Boby, apa yang sudah terjadi?!"

Yumira memungut pakaiannya yang berserakan di bawah sana, lalu memakainya dengan terburu-buru. Sementara itu Ken sudah mulai mendapatkan kesadarannya kembali. Dia bangun dari tempatnya terpental tadi. Bony menatap ke arah Yumira yang masih belum selesai berpakaian, sehingga dengan terburu-buru langsung masuk ke dalam tubuh lelaki itu.

Sebuah keberuntungan Boby dapatkan, ketika dia mulai bisa dengan mudah merasuki tubuh seseorang.

"Dasar bodoh! Apa untungnya memiliki kekuatan seperti itu? Jika mendeteksi makhluk buruk rupa saja kau tidak bisa Yumira."

Boby yang berada di dalam tubuh Ken bangkit, lalu mendekat ke arah wanita itu. Dia memeluknya dengan erat, seolah tahu bagaimana perasaan Yumira saat ini. Dia pasti begitu terkejut, ketika roh jahat itu mengendalikan tubuhnya dengan mudah. Belum lagi orang yang sosok itu gunakan adalah sahabatnya sendiri, wanita mana yang tidak akan terluka?

"Bob, terima kasih banyak hikss..."

Pada akhirnya, Yumira hanya bisa menangis di pelukan lelaki itu. Jika saja tidak ada Boby disana, mungkin jiwa dan keperawanan nya hilang begitu saja. Dia benar-benar bodoh, karena terlalu fokus pada kebahagiaan yang ada di depan mata. Sampai roh jahat pun tidak bisa dia deteksi.

"Untung saja aku datang telat waktu, bagaimana jika tidak?! Dasar kau ini," gerutu lelaki itu kesal.

Yumira menatap lelaki dihadapannya tajam, "Jadi, kau mengikutiku sejak tadi Boby?!"

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang