Hanya Permulaan

8.9K 172 4
                                    

"Woy! Ada cowok datang tuh di bawah. Siapa?" Tanya Boby yang tiba-tiba muncul menembus tembok.

Mengetahui ada hantu mesum itu datang, Yumira refleks mengumpat. Dia menutup tubuhnya dengan tangan, lalu mengusir Boby agar segera keluar.

"Dasar setan mesum! Muncul seenaknya saja!"

Boby pun menutup matanya, melihat Yumira telanjang tanpa sehelai benang pun. Otaknya langsung kemana-mana karena melihat tubuh indah itu. Untung saja dia memiliki ketahanan yang kuat, walaupun dibawah sana sudah berdiri tegak.

"Sorry.. aku pikir kau sudah selesai mandi," ucap Boby dengan perasaan yang super canggung.

"Mana ada begitu! Kau tidak lihat jika aku baru saja melepas pakaian hah?!"

Sosok lelaki itu pun pergi menembus tembok disampingnya. Dia tidak ingin mengganggu Yumira yang sedang mandi. Lebih baik memperhatikan lagi lelaki yang datang untuk menemui Yumira itu. Si tinggi dengan kulit yang eksotis.

"Apa lelaki ini pacarnya? Tapi tidak mungkin juga Yumira memiliki pacar, dia itu sangat kaku seperti patung. Lagi pula apa bagusnya lelaki tinggi seperti ini? Aku tebak, jika miliknya tidak sebesar milikku."

Ken menatap kesana-kemari, dia merasa aneh dengan suasana pagi ini. Mungkin karena aura Boby yang terlalu dekat, hingga membuatnya merinding. Tidak semua manusia memang bisa melihat makhluk tak kasat mata, akan tetapi merasakan auranya dia bisa saja.

"Jangan-jangan yang dikatakan Yumira itu benar, jika rumah ini berhantu. Astaga! Menyeramkan juga," gumam Ken.

Mendengar itu Boby hanya menatap sinis Ken, dia tidak terlalu suka jika ada lelaki yang mendekati wanita incarannya. Jika saja dia bisa menyentuh, maka akan Boby cekik lehernya sampai putus.

"Cih, kapan perginya lelaki ini."

Tidak lama menunggu, Yumira pun datang. Dia melihat Ken yang tengah duduk di depan televisi, dengan Boby disampingnya.

Setan itu mengganggu sekali. Batin wanita itu kesal.

Ken tersenyum manis, "Kau sudah bangun? Aku bawa sup pereda mabuk untukmu."

"Ah benarkah? Padahal tidak perlu, aku bisa mengatasinya sendiri."

Yumira hanya mencoba bersikap baik-baik saja tentang kejadian semalam. Walaupun sebenarnya dia sangat malu setengah mati.

Wanita itu berjalan ke dapur untuk mengambil peralatan makannya, sementara Boby terus mengikutinya dari belakang. Dia merasa memiliki banyak pertanyaan kepada wanita itu.

"Hey siapa lelaki itu? Apa dia pacarmu? Cih, kau suka lelaki tinggi tidak berguna rupanya. Apa bagusnya itu?" Tanya Boby dengan nada sinis.

"Diamlah! Dia itu cuma sahabatku!" Tegas Yumira.

"Oh ya? Sepertinya dia menyukaimu. Tapi itu hanya firasatku saja sih," ucap Boby dengan santainya.

"Jangan sembarangan, pergilah! Lagi pula kenapa setan masih bergentayangan di pagi hari?!" Tanya Yumira.

"Iya mana aku tahu. Lagi pula bebas saja aku mau bergentayangan kapan saja, karena itu bukan urusanmu!" Tegas Boby.

"Dasar setan aneh!" Umpat Yumira.

Ketika Yumira tengah asik mengobrol dengan Boby di dapur, Ken tiba-tiba muncul untuk menghampirinya. Dia sempat menjitak kepala Yumira karena merasa penyakit halusinasinya muncul kembali.
 
"Hey! Kenapa kau berbicara sendiri hah?" Tanya Ken dengan wajah kesal.

"Ken? Tidak kok, aku hanya sedang memikirkan sesuatu tadi," jawab wanita itu.

"Apa yang kau pikirkan hm? Sudahlah jangan pikirkan lelaki itu lagi. Aku tidak ingin melihat kau mabuk seperti kemarin, apalagi itu gara-gara lelaki," ucap Ken.

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang