Ingatan Yang Telah Kembali

671 22 1
                                    

"Siapa kau?!"

Sosok menyeramkan itu mulai nampak begitu jelas. Wajah dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan bulu yang begitu lebat. Matanya menyala, memancarkan kebencian yang mendalam pada manusia di hadapannya. Tubuh Boby terasa begitu kaku, seolah tak mampu untuk bergerak. Dia terlalu takut, menghadapi sosok menyeramkan yang ada di hadapannya.

"Kau tidak ingat aku?"

"Siapa kau? Aku tidak mengenal sosok buruk rupa sepertimu!"

Suara tawa menggelegar memenuhi ruangan yang hampa. Membuat bulu kuduk Boby merinding setengah mati. Mengapa dia bisa disini? Bukankah tadi, dia tertidur lelap bersama Yumira?

"Kau tidak akan bisa bersama wanita itu. Karena dia adalah milikku," ucap makhluk menakutkan itu.

"Yumira milikku," sambungnya.

Boby menelan ludahnya kasar. Apa maksud dari kata-kata itu? Bagaimana bisa Yumira disukai oleh makhluk seburuk ini?

Dia bukan manusia. Dan yang pasti, dia sosok yang membahayakan bagi wanita itu.

"Dia bukan milikmu! Wanita itu adalah milikku," ucap Boby dengan bibir gemetar.

"Kau akan mati.."

"Kau hanya jadi penghalang untukku.."

"Bunuh dia, berikan jiwanya padaku. Maka kau akan selamat dari kematian hahahaha..."

Sosok itu tertawa begitu menakutkan, dia bahkan dengan mudahnya mencrengkram leher Boby dengan tangannya yang besar. Mata keduanya saling menatap satu sama lain, hingga keluarlah sebuah sinar yang menyorot wajah lelaki tampan itu.

"Dapatkan wanita itu, berikan jiwanya padaku.."

"Dapatkan dia.."

"Dapatkan.."

"Lepaskan!!"

Sosok itu terus mempengaruhi Boby, dengan kata-kata yang tidak dia mengerti. Dengan anehnya, sebuah ingatan muncul begitu saja dalam pikiran kosongnya. Sebuah ingatan tentang wanita yang sangat dia cintai. Pertemuan pertama mereka, bahkan momen indah yang selalu mereka lalui bersama. Kupalan asap hitam yang sebelumnya sempat menyelimuti tubuh Boby, kini lenyap. Sosok hitam besar itupun menghilang begitu saja. Bersamaan dengan Boby yang berhasil lepas dari cengkramannya.

"Uhukkk.. sialan! Leherku, akhh sakit..."

Boby terbangun dari tidurnya, dibarengi dengan Yumira yang terlihat panik memandangi keadaan lelaki di hadapannya. Sejak mata lelaki itu tertidur, wajahnya terlihat membiru. Boby seolah kehabisan nafas, seolah terbawa suasana dari mimpi aneh yang dia alami.

"Boby, kau baik-baik saja?" Tanya wanita itu khawatir.

Lelaki itu masih terbatuk-batuk, hingga akhirnya memuntahkan darah yang cukup banyak. Yumira menjerit histeris, dengan kedua lengan yang gemetar. Dia memeluk lelaki itu erat, seolah takut terjadi hal yang menakutkan. Boby memegangi dadanya yang sakit, lalu menatap wanita yang sejak tadi menangis untuknya.

"Boby! Hiksss.. kau kenapa?!" Tanya wanita itu, dengan ingus yang menetes dari hidungnya.

"Hey hentikan! Lihatlah, hidungmu penuh dengan ingus. Aku baik-baik saja Yumira sudahlah!" Sahut Boby.

"Apa kau sakit? Ayo kita ke rumah sakit sekarang juga. Cepat!" Ucap wanita itu heboh.

"Sssstttt sudah, aku tidak apa-apa. Sudah.."

Boby mengusap kepala wanita itu dengan lembut, lalu memeluknya erat. Kini semua ingatannya telah kembali, hingga mampu merasakan kesedihan yang dialami oleh Yumira. Dia bahkan menyesal telah berperilaku kasar, beberapa hari yang lalu pada wanita ini. Kebodohannya telah membuat Yumira terluka.

Matanya sekilas menatap darah segar di atas lantai. Entah mengapa pikirannya pun ikut melayang, mengingat kata-kata sosok menyeramkan yang mendatanginya. Boby jadi teringat akan roh jahat yang dulu sempat memasuki tubuh Ken, apa dia makhluk yang sama? Mengapa para makhluk menjijikan itu mengincar jiwa Yumira? Apa yang dimiliki wanita ini sebenarnya?!

"Maafkan aku Yumira, aku benar-benar bodoh!" Ucap lelaki itu tiba-tiba.

Yumira mengusap darah di bibir lelaki tampan itu, lalu mengecupnya sekilas. Dia merasa tahapan dan nada bicara Boby berubah, seolah bukan orang yang sama dia ajak bicara sebelumnya. Apa yang terjadi?

"Kau bermimpi buruk?" Tanya Yumira khawatir.

Boby menggelengkan kepalanya, "Tidak. Aku malah bermimpi momen indah kita waktu itu."

"Momen indah? Apa maksudmu?!" Tanya wanita itu penasaran.

"Ehh tunggu! Boby, kau ingat sesuatu?!"

Mata keduanya saling menatap satu sama lain, hingga tawa tengil itu kembali muncul diwajah lelaki tampan itu.

"Aku sudah ingat semuanya. Yumira, aku sangat merindukanmu.."

Sebuah kata yang berhasil membuat wanita itu meneteskan air matanya. Dia kembali memeluk Boby dengan erat, lalu menciuminya berkali-kali. Yumira begitu bahagia, karena ingatan lelaki itu telah kembali sepenuhnya. Semua yang dia lakukan selama ini tidak akan sia-sia. Karena akhirnya, lelaki yang begitu dia cintai kembali dengan sepenuhnya.

"Boby! Kau benar-benar menyebalkan! Kau bahkan memarahiku waktu itu. Apa kau tahu? Betapa hancurnya aku!"

"Kau bahkan sangat kasar padaku!"

"Boby. Aku sangat merindukanmu hikss.."

Terpancar senyuman bahagia dari tangis yang keluar dari matanya, dia begitu bahagia dengan momen yang indah ini. Seketika Yumira lupa tentang kekhawatiran yang dirasakannya.

"Hey ingusmu itu aihh menjijikan sekali Yumira!"

Wanita itu memberikan pukulan keras di dada Boby, "Dasar setan tengil !"

"Aku manusia, bukan setan."

"Kau tetap setan tengilku, Boby!!"

"Hey! Berhentilah menangis. Atau aku akan menciummu."

☘️ Halo halo!

Pada nungguin gak sih? Maaf ya author baru update. Semoga malam rabu kalian menyenangkan. Happy reading!!

Terjerat Gairah Hantu 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang