Hari 4, Menerjang Balik Sang Ombak

265 47 35
                                    

Haruskah saya dan kamu usai, saat cinta sudah terlanjur membuai?
Saya tentu menaruh harap supaya kamu masih bersedia mencari cinta yang tersedia dalam dirimu.

Salam dari peranakan dunia bawah sadar:
Saya berharap, tapi sepertinya tidak dianggap, ya?

Sudah, sudah, tidak mengapa.
Paling-paling sudah tepat waktunya kita (dipaksa) selesai.
Saya ingat kamu selalu bilang seperti ini:

" Ombak yang sama tidak akan datang dua kali. Dia labil, suka pindah-pindah ke pantai lain, saya dan kamu harus tau itu. Tidak hanya dia, tapi kadang konspirasi antara relasi rasa bisa lebih labil, bukan? "

Tempo dulu, obrolan itu tidak penting.
Saya tidak sangka, rupanya kamu tidak sedang membual

—saya bilang lagi: tidak apa,
    tak ragu terjang ombak lama,
    saya buktikan bisa tanpa kamu.

KLM #3: Muara | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang