Hari 29, Aku Mencintai Kamu, Kapt.

218 41 27
                                    

"Aku mencintaimu."

Diantara lukaku, kamu melukis asa untuk mengaburkan bekasnya.
   Aku tersipu,
   setia merenungkan balas untuk
   pernyataan yang kamu lontarkan
   terlalu tiba-tiba di awal perjalanan.
   Ada rasa yang rupanya kamu kawal
   bahkan sebelum perjalanan ini tertulis.
Sayangnya, terlalu dini waktu itu
untuk aku bisa mendefinisikan kita.

Dulu-kini-mungkin selamanya
tanpa khawatir, tanpa jawabku,
kamu tetap senantiasa melipur lara,
tetap menandai seluruh sulitku sebagai milikmu.

Maka, sebelum habis kisah ini,

aku ingin sekali berujar:

"Kau tak merasakannya sendirian, Kapten."

Haihaii
Wah, Muara sedikit lagi selesai!
Menurut kalian gimana tentang part ini?
Semoga tak bosan dan semoga tak mengecewakan :)
Muara belakangan ini memang lebih pakai bahasa yang agak sederhana. Mungkin karena terasa lebih dekat dan umum (tetap suka, 'kan? hihiii.)
Tidak bosan mengingatkan untuk ramaikan vote dan komen ya!

Yuk ikuti persembahan terakhir kisah Muara setelah ini💜✨

KLM #3: Muara | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang