Hari 18, Memang Harus Melaju Sendiri

205 38 22
                                    

Aku setiap hari melipat perahu kertas.
Menuliskan soal resolusi percintaan,
berharap tidak sial untuk ke sekian kali.

Lalu kamu, dengan perahu sungguhan,
mencari harap yang pernah aku titipkan,
melihatnya tumbuh, berdua, tersenyum untuk ke sekian kali.

Hingga kabut yang baru kita lewati
merebut kamu dari pandangku.
Bukan sesuatu yang fantastis,
tapi cukup untuk membuat aku patah lagi untuk ke sekian kali.

Aku jadi serapuh perahu kertas.
Aku melihat hati-hati yang retak itu melaju, dari perahu yang tidak bisa melanjutkan perjalanannya, untuk ke sekian kali.

Isi kepala yang dibawanya kusut,
bentuk perahu kertas yang semrawut,
ditinggal tenggelam oleh perahu yang lain,
dia satu-satunya yang menembus dingin hingga ke sekian kali.

Tertinggal seonggok kayu di lautan lepas,
selembar perahu kertas yang mulai bocor,
aku, serta cinta yang tak pernah selaras walau sudah mencoba ke sekian kali.

KLM #3: Muara | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang