Hari 22, Berkemas, Bergegaslah

199 40 20
                                    

Melaut, terungkap perjalanan paling riskan.
Air memang partikel yang tak main-main.
Gapai semu dan menariknya ke garis awal.
Tak pernah terpikir tadi itu celoteh terakhir.
Di sini, laut ini, bukan miliknya.

Rasa yang tertanam kembali mencuat,
keluar dari hibernasi persembunyiannya.
Banyak air mata yang jatuh, belum terhitung kekecewaan yang tertoreh. Banyak.
Hanya saja, di sini, jalan ini, bukan siklusnya.

***
[dia sadar, hanya dia seorang yang jatuh.
maka harus, harus dia saja yang pergi]

KLM #3: Muara | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang