Gemintang bertaburan pindah ke mata air
Membuka jalan menuju horizon.
Memeluk bayangan semata wayangku,
aku ketakutan sekali.Rasa percayaku, keberanianku, kebenaranku
Aku benci kebohongan – tapi entah bagaimana tetap mencintai kamu.
Ini menyiksa, kau tahu?Apakah salah bila aku mencintaimu? Menyelami rasa, menyelami diri sendiri,
mencari letak celah yang rusak sendiri.
Lidahmu berbelit, mudahnya memberi dalih
Hati kian melembut, melapukkan alasan untuk menunggumu mampir
Ingin lari tak mampu namun menetap terlalu sakit, kira-kira demikian yang kurasa.Bengap, gagal, cacat.
Perahuku memilih tak pernah berlayar lagi.
Satu demi satu, seluruhnya tenggelam.
Cinta, kenangan, kemudian
–kamu–
KAMU SEDANG MEMBACA
KLM #3: Muara | ✔
PoetryMUARA (n.) Tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai lain. Kita, dengan segelintir rasa ragu, kembali mempertemukan dua hati yang sempat saling tak acuh. "Terima kasih sudah kembali." Kamu membimbing aku duduk bersisian. Menatap t...