Lautan yang lembut menopang kita,
tatapmu memancarkan helai pelita.
Tanpa komando, kisah kita kutinggal belum tertata.
Aku mohon, biarkanlah aku.
Aku hanya ingin kembali ke rumah tua itu. Yang aku perlu sekarang cukup itu.
Bersama aku sendiri, tidak ada yang menguping deritaku.
Tanpa kata, aku tetap dapat bercerita.
Setidaknya dalam rumah yang katamu hampir hancur, aku mungkin baru sanggup bedegap
ya, selama tidak ada kamu.
"Maaf, aku harus pergi, sayang."
Persetan, aku bercanda pada semesta. Aku hanya lari dari kenyataan.
Kita sulit kulupa dari hati, duhai cinta lama yang tak kunjung mati.
______________________________________________
Bedegap: kuat; tegap
KAMU SEDANG MEMBACA
KLM #3: Muara | ✔
PoetryMUARA (n.) Tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai lain. Kita, dengan segelintir rasa ragu, kembali mempertemukan dua hati yang sempat saling tak acuh. "Terima kasih sudah kembali." Kamu membimbing aku duduk bersisian. Menatap t...
